Sponsored Content

Gubernur Bali Wayan Koster Buka Pawai Budaya Serangkaian Hari Jadi Ke-252 Kota Gianyar

Gubernur Koster Ajak Masyarakat Gotong Royong Lestarikan Seni Budaya di Kota Gianyar Sebagai Basis Peradaban Kebudayaan Bali

Istimewa
Hari Jadi Ke-252 Kota Gianyar - Gubernur Bali Wayan Koster Buka Pawai Budaya Serangkaian Hari Jadi Ke-252 Kota Gianyar 

TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Gubernur Bali, Wayan Koster yang didampingi Kepala LKPP Republik Indonesia, Bapak Hendrar Prihadi, dan Bupati Gianyar, Made Mahayastra secara resmi membuka Pawai Budaya serangkaian memperingati Hari Jadi ke-252 Kota Gianyar yang berlangsung di halaman Balai Budaya Gianyar, Selasa (Anggara Wage, Ugu) 18 April 2023, yang ditandai dengan pemukulan kulkul.

Gubernur Bali dihadapan Kepala LKPP Republik Indonesia, Bapak Hendrar Prihadi, Ida Bhagawan Blebar Gianyar, Bupati Gianyar, Made Mahayastra, Anggota DPR RI, Nyoman Parta, Wali Kota Denpasar, IGN Jaya Negara, Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya, Bupati Bangli, Sang Nyoman Sedana Arta, dan Bupati Karangasem, Gede Dana menyampaikan atas nama Pemerintah Provinsi Bali, saya mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Gianyar serta seluruh komponen yang terlibat dalam pelaksanaan Pawai Budaya serta Selamat Hari Jadi Kota Gianyar yang ke-252.

"Diiringi doa dan harapan semoga Kota Gianyar terus tumbuh dan berkembang menjadi kota yang maju dan unggul," ujar Murdaning Jagat Bali ini yang disambut antusias masyarakat Gianyar serta Tari Mahaswari.

Dalam sambutannya, Gubernur Wayan Koster menyampaikan Kota Gianyar sebagai kota yang memiliki posisi dan fungsi strategis, karena selain berdekatan dengan Pusat Pemerintahan Provinsi Bali, kota ini juga merupakan salah satu basis peradaban kebudayaan Bali.

Baca juga: Gubernur Bali Wayan Koster Prediksi Jumlah Wisatawan Meningkat saat Libur Idul Fitri 2023

Seni budaya yang tumbuh dan berkembang dengan pesat di Kabupaten Gianyar telah menjadi bagian integral dari kehidupan masyarakatnya, menjadi sumber nilai kehidupan sekaligus sebagai sumber penghidupan yang menyangga perekonomian masyarakat.

Kota Gianyar dikatakan Gubernur Wayan Koster juga telah dikukuhkan sebagai Kota Pusaka, predikat Adi Luhung sebagai penanda tingginya peradaban yang telah dicapai.

Posisi dan fungsi strategis inilah merupakan kekuatan, kekhasan, dan keunggulan Kota Gianyar dibandingkan dengan kota-kota lainnya di Bali.

Sehingga pelaksanaan Pawai Budaya Gianyar merupakan refleksi kekayaan khasanah budaya, sekaligus sebagai tolak ukur barometer perkembangan seni dan budaya yang dimiliki Kabupaten Gianyar.

Tentunya pelaksanaan pawai kali ini telah melibatkan seluruh komponen masyarakat Gianyar yang mewakili Kecamatan di wilayah Kabupaten Gianyar.

Peran serta masyarakat dalam pawai kali ini patut mendapat apresiasi dari semua pihak, karena secara tidak langsung menjadi ajang pelestarian seni dan budaya di Gianyar.

Perayaan Hari Jadi bukan sekedar seremonial, tetapi mengandung berbagai makna yang saling bertautan.

Dalam konsep Tri Samaya disebutkan, manusia harus mampu memaknai masa lalu (atita), masa kini (wartamana), dan masa depan (nagata).

Kita menengok masa lalu sebagai sebuah mata rantai sejarah, menjadikannya sebagai fondasi untuk menapaki masa kini.

Masa kini harus diisi dengan evaluasi diri (self evaluation) terhadap apa yang sudah kita lakukan dalam setiap tahap perjalanan hidup, agar selalu bermakna serta memberikan jawaban atas tantangan masa depan.

Sedangkan masa depan harus kita desain dan kita rancang berlandaskan realita dan dinamika kekinian tanpa melupakan nilai-nilai dan peristiwa di masa lalu.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA
KOMENTAR

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved