Berita Viral
Mbah Pur 70 Tahun, Pemudik Asal Demak Semangat Kayuh Sepeda ke Jogja: Nikmati Setiap Kilometernya
Di usianya yang tak muda lagi, ia tampak tetap bugar dan semangat mengayuh sepedanya. Jiwa petualang seolah masih mengalir deras di nadinya.
TRIBUN-BALI.COM – Mbah Pur 70 Tahun, Pemudik Asal Demak Semangat Kayuh Sepeda ke Jogja: Nikmati Setiap Kilometernya
Tribunners, cerita mudik lebaran 2023 kali ini datang dari seorang kakek berusia 70 tahun.
Iwan Novie Purwadi, atau sebut saja Mbah Pur merupakan pemudik sepeda asal Demak tujuan Jogja.
Di usianya yang tak muda lagi, ia tampak tetap bugar dan semangat mengayuh sepedanya.
Jiwa petualang seolah masih mengalir deras di nadinya.
Mbah Pur pun juga mengungkapkan rahasianya tetap kuat naik sepeda, selain karena memang sudah hobi.
Ia mengatakan salah satu kunci bersepeda adalah sabar dan nikmati setiap kilometernya.
Baca juga: VIRAL Cerita Mudik 2023: 2 Jam Jalan, Pemudik Tujuan Kediri Tak Sadar Istrinya Tertinggal di Brebes
Dilansir dari TribunJatim, saat ditemui TribunJateng di Jalan Semarang - Ungaran, Mbah Pur hendak menempuh perjalanan menggunakan sepeda kumbang tuanya menuju Yogyakarta.
Semua perencanaan mudik menggunakan sepeda, telah digarap matang oleh kakek 70 tahun ini.
Tak main-main dalam perencanaan perjalanannya, Mbah Pur menyiapkan berbagai perlengkapan maintenance sepeda.
"Saya dari Demak mau mudik ke Yogyakarta, lalu saya lanjutkan ke Klaten dan Solo," kata pria ramah yang tak lagi muda itu, Senin 17 April 2023.
Sembari mengecek roda sepedanya, Mbah Pur bercerita telah menjelajah beberapa pulau.
Seperti Sumatera, Kalimantan dan Bali menggunakan sepeda tuanya.
Bahkan ia tiga kali menjelajah Pulau Bali beberapa tahun terkahir.
Untuk Pulau Jawa, Mbah Pur mengatakan sudah khatam setiap pelosoknya karena sudah ia lintasi menggunakan sepeda.
"Sejak awal 2000 an saya menjelajah menggunakan sepeda. Tahun 1990 an saya juga menjelajah menggunakan Vespa," paparnya.
Kelelahan tak nampak pada raut muka Mbah Pur, padahal baru saja ia menaklukkan tanjakan Gombel menggunakan sepedanya.
Baca juga: Viral Kadinkes Provinsi Lampung Flexing, Gubernur Lampung Suruh Media Tak Sorot Berlebihan
Di usia yang tak lagi muda, Mbah Pur berujar menjaga kebugaran fisik jadi modal untuk bertualang.
Baik touring sepeda motor atau sepeda kayuh, dikatakannya butuh fisik yang mumpuni.
"Namun hal terpenting adalah kesabaran, apapun kendaraannya kesabaran jadi kuncinya. Jangan pernah emosi dan nikmati setiap kilometernya," pesannya.
Ia menjelaskan untuk sampai ke Yogyakarta dan berkeliling ke Klaten hingga Solo dibutuhkan waktu empat hari.
Tak lupa, Mbah Pur mengatakan izin dan restu dari keluarga selalu ia kantongi dalam setiap perjalanan.
"Sampai sekarang saya selalu minta restu ke keluarga dan diizinkan. Hari ini saya juga puasa tapi masih bisa mengayuh sepeda.
Menurut saya, doa dari keluarga menjadi semangat saya untuk bertualang," paparnya.
Hari Raya Idul Fitri memang menjadi momen masyarakat untuk pulang ke kampung halamannya.
Warga masyarakat memanfaatkan berbagai moda transportasi hingga sepeda motor untuk pulang bertemu sanak keluarga.
Baca juga: VIRAL Video Pasien Tak Kunjung Sembuh Protes ke Ida Dayak, Anak Indigo Sebut Berkaitan dengan Karma
Cerita Pemudik Sepeda Lainnya
Selain Mbah Pur, satu di antara orang yang memilih mengayuh sepeda untuk pulang kampung adalah Eko Pujonarko (45), warga Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Eko Pujonarko naik sepeda dari Jakarta menuju Kabupaten Sleman.
Tahun ini bukan kali pertama Eko mudik menggunakan sepeda.
Sebelumnya, pada 2019, silam Eko Pujonarko juga mudik dengan naik sepeda.
Eko mengatakan bisa kembali mudik dengan gowes baru tahun ini.
Sebab sebelumnya ada pandemi Covid-19.
"Tiga kali (Ramadan mudik menggunakan sepeda) nggak kejadian karena jadwal kerjaan dan 2020 susah karena pandemi," ujar Eko saat dihubungi, Minggu (16/04/2023).
Kecintaan terhadap sepeda inilah yang membuat Eko kembali memilih mengayuh sepeda dari Jakarta menuju Kabupaten Sleman.
"Saya seneng sepeda, senang pit-pitan. Jadi naik sepeda jarak jauh itu rasanya puas, marem. Itu saja alasanya sih," tuturnya, dikutip TribunJatim.com dari Kompas.com.
Kali ini, Eko gowes dari Jakarta menuju Sleman seorang diri.
Sebab, jadwal cutinya dengan beberapa temanya tidak sama.
Baca juga: VIRAL! Pria di India Pulang ke Rumah Usai Dinyatakan Meninggal Dunia Akibat Covid-19 di Tahun 2021
"Jadwal cutinya enggak barengan, rata-rata rombongan Jakarta itu berangkatnya 18 sama 19 malam. Sementara saya tanggal 17 sudah dapat cuti, kalau nunggu kelamaan akhirnya saya berangkat sendirian," ungkapnya.
Saat ini, Minggu (16/04/2023) siang Eko Pujonarko sudah sampai di sekitar gerbang masuk Cirebon, Jawa Barat.
Ia mengaku sedang beristirahat di lokasi tersebut.
Eko Pujonarko mengaku memilih banyak istirahat saat malam hari.
Hal ini dilakukan demi keamanan.
Sebab dirinya gowes tidak bersama rombongan.
Pria 45 tahun ini sekitar jam 20.00 WIB atau 21.00 WIB sudah memilih mencari posko untuk istirahat.
"Saya malam lebih banyak istirahat karena sendirian, berangkat lagi habis Subuh. Kalau malam berhenti terus ya paling Rabu tanggal 19 sore atau malam baru sampai Sleman, karena saya juga enggak ngejar target," urainya.
Eko Pujonarko pun masih harus mengikuti rapat kantor.
Sehingga rencananya, Eko Pujonarko akan berhenti sementara di perjalanan untuk ikut rapat.
"Besok Senin juga masih meeting dua kali, mau enggak mau ikut meetingnya di jalan. Paling cari minimarket untuk tempat buka laptop," tandasnya.
Terkait dengan kondisi fisik, Eko Pujonarko menuturkan tidak ada masalah.
Dirinya juga tidak ada persiapan khusus.
Sebab dirinya sudah biasa sering gowes jarak jauh.
"Walaupun nggak gowes mudik kan sering sepedaan jarak jauh juga, ambil 100 kilo, 200 kilo. Di Jakarta kadang naik ke puncak pulang pergi. Cuman kalau ini mungki lebih ke mental, karena sendirian," tuturnya.
Mudik dengan gowes tahun ini berbeda dengan sebelumnya.
Sebab Eko Pujonarko kali ini mengendarai sepeda lipat.
Sedangkan sebelumnya menggunakan sepeda gunung.
"Iya ini saya pakai sepeda lipat, ini sepedanya anak saya. Saya penasaran aja banyak yang main turing pakai sepeda lipat apa ya saya coba sepeda anak saya, ternyata ya ini nyaman-nyaman saja," tegasnya.
Eko tidak membawa banyak barang.
Pria yang berprofesi sebagai seles di Jakarta ini hanya membawa pakaian ganti dan tentunya, perlengkapan sepeda seperti ban dalam.
Kemudian alat-alat untuk memperbaiki jika ada kerusakan sepeda seperti kunci-kunci hingga lampu.
Kali ini rute Eko Pujonarko mudik berbeda dari sebelumnya.
Eko Pujonarko akan gowes mudik lewat Semarang.
"Ini rencananya saya mau lewat Semarang karena dari awal pingin nyoba belum kelakon (tercapai). Iya Alas Roban lalu masuk Semarang Bawen terus Magelang ke Jogja. Kalau kemarin jalurnya tengah," pungkasnya
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul SOSOK Kakek 70 Tahun Mudik Naik Sepeda ke Jogja, Tetap Bugar Walaupun Puasa, Mbah Pur: Minta Restu,
Konten Viral
Viral
Berita Viral
Mbah Pur
Iwan Novie Purwadi
Mudik Lebaran 2023
Pemudik Sepeda
sosok kakek mudik naik sepeda
Mahasiswi Made Vaniradya Hanya Pakai Pakaian Dalam, Pacar: Kami Nggak Ngapa-ngapain |
![]() |
---|
FIRASAT Sang Ayah Sebelum Kematian Sang Putri, Polisi Temukan Luka Robek di Kelamin Mahasiswi Made V |
![]() |
---|
TERUNGKAP Ada Luka Robek di Kelamin Mahasiswi Made Vaniradya, Ini Pengakuan Sang Pacar |
![]() |
---|
NIAT MULIA Antar Orderan Berakhir Dilindas Rantis Brimob, Tangis Keluarga Driver Ojek Bikin Haru |
![]() |
---|
BRIPDA I Unggah Video Berhubungan Dirinya Bareng Mama Muda di TikTok, Gisel Tak Terima |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.