Berita Gianyar
Pahlawan Budaya Gianyar Terima Penghargaan di Hari Jadi Gianyar ke-252 Tahun
Pahlawan Budaya Gianyar terima penghargaan di Hari Jadi Gianyar ke-252 Tahun.
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Putu Kartika Viktriani
TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Berbagai rangkaian acara lomba dan pertunjukan telah terlaksana serangkaian Hari Jadi Kota Gianyar sejak akhir bulan Maret lalu.
Tepat Tanggal 19 April 2023 Kota Gianyar genap berusia 252 tahun.
Memperingati puncak perayaannya, Bupati Gianyar I Made Mahayastra dalam acara resepsi syukuran di Balai Budaya Gianyar menyerahkan berbagai hadiah kepada pemenang lomba serangkaian HUT Kota dan berbagai penghargaan kepada para seniman.
Sekda Gianyar Dewa Gede Alit Mudiarta dalam laporannya sebagai ketua panitia mengatakan, tema HUT Kota Gianyar ke-252 adalah “Gianyar Ngewangun Ngulati Aman Lan Lestari”, yang memiliki arti Gianyar Membangun Menuju Aman dan Lestari.
“Makna dari tema tersebut adalah bahwa masyarakat Gianyar mampu menumbuhkan, membangun, serta memupuk kekuatan jiwa untuk membangkitkan Budaya Lokal dalam menghadapi tantangan akan arus era globalisasi,” jelas Dewa Alit.
Resepsi syukuran HUT Kota Gianyar juga dirangkaikan dengan penyerahan piagam penghargaan seni Parama Satya Budaya, Wija Kusuma, dan Wija Kusuma Madya kepada para seniman yang berprestasi.
Senyum sumringah ditunjukkan oleh para seniman yang mendapatkan penghargaan baik Seni Parama Satya Budaya, Wija Kusuma, Wija Kusuma Madya ataupun penerima hak kekayaan intelektual atau hak cipta.
Pasalnya para peraih Wija Kusuma juga diberikan piagam penghargaan lencana emas dan uang penghargaan.
Baca juga: Gianyar Rayakan Ulang Tahun dengan Semprot Eco Enzym
Ada tujuh seniman yang mendapat penghargaan Wija Kusuma Madya, tujuh seniman penerima Wija Kusuma dan I Wayan Pugeg menjadi satu-satunya seniman yang menerima Penghargaan Seni Parama Satya Budaya.
Sehingga dirinya diberikan piagam penghargaan, lencana emas senilai 10 juta rupiah dan uang tunai sebesar 75 juta rupiah.
Wayan Pugeg sendiri merupakan seorang seniman multi talenta asal Desa Singapadu Sukawati. Selain mampu menghasilkan karya-karya seni khussunya patung yang berkualitas tinggi penuh inovasi, dirinya juga lihai dalam seni pertunjukan dan pembuat sarana upakara yang handal.
Atas penghargaan itu, Wayan Pugeg berharap para generasinya, baik anak maupun cucunya mampu meneruskan kiprahnya di bidang seni patung atau kesenian lainnya.
Dikatakannya bahwa kegiatan mematung atau yang lainnya ia laksanakan untuk memenuhi kebutuhan anaknya.
“Saya tidak punya sawah untuk digarap, jadi mematung menjadi pilihan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari,” ujarnya.
Tak hanya memberikan penghargaan kepada pemenang lomba dan seniman, pada malam puncak perayaan Hari Jadi Kota Gianyar, Bupati Mahayastra juga menggelar hiburan rakyat di Open Stage Balai Budaya berupa hiburan lagu pop Bali dari penyanyi Bali lawas seperti Yong Sagita, Senior, Dek Ulik, Widi-Widiana, Ari Kencana, Leonk Sinatra dan pesta kembang api.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.