Human Interest Story

Fotografer di Labuan Bajo Berhasil Abadikan Momen Fenomena Langka Gerhana Matahari Hibrida

Salah seorang fotografer di Labuan Bajo Nusa Tenggara Timur bernama Yulyo Yudha, berhasil mengabadikan momen Gerhana Matahari Hibrida

|
Penulis: Sabrina Tio Dora Hutajulu | Editor: Sabrina Tio Dora Hutajulu
Dok. Pribadi Yulyo Yudha
Fotografer di Labuan Bajo Berhasil Abadikan Momen Fenomena Langka Gerhana Matahari Hibrida (Dok. Pribadi Yulyo Yudha) 

"Tadi cukup banyak juga yang lihat secara langsung, ada yang pakai kacamata ada yang tidak," paparnya.

Sebagai seorang fotografer, Yudha mengaku bahagia bisa memiliki kesempatan untuk mengabadikan fenomena alam yang langka ini.

"Saya bahagia sekali, ada kepuasan tersendiri buat saya ketika berhasil mengabadikan momen fenomena langka ini," tutupnya.

Dampak Fenomena Gerhana Matahari

Peneliti Pusat Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Andi Pangerang menyampaikan, bahwa ada beberapa dampak bagi Bumi yang dihasilkan dari fenomena alam tersebut.

Diantaranya seperti perubahan suhu, kondisi langit, termasuk perubahan perilaku hewan.

Menurut Andi, wilayah yang mengalami gerhana Matahari akan merasakan penurunan suhu sebesar 4-5 derajat Celcius.

Ia juga menyampaikan, planet-planet yang berada di atas garis pemisah Bumi dan langit akan terlihat ketika gerhana Matahari terjadi.

Tentunya ini akan berpengaruh terhadap prilaku beberapa jenis hewan.

Misalnya seperti hewan nokturnal yang sangat peka terhadap cahaya.

Dalam hal ini, hewan nokturnal seperti burung hantu akan terbangun untuk sesaat ketika gerhana Matahari berlangsung.

Kendati demikian, hewan nokturnal akan kembali tidur setelah gerhana Matahari selesai.

***

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved