Sponsored Content
Jejaki Hutan Hujan Dengan Lebih Dekat dan Belajar Aneka Satwa Jadi Atraksi Baru di Bali Safari Park
Jejaki Hutan Hujan Dengan Lebih Dekat dan Belajar Aneka Satwa Jadi Atraksi Baru di Bali Safari Park, Satu-satunya di Pulau Dewata
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Fenty Lilian Ariani
TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Bali Safari Park meluncurkan atraksi terbarunya yang bertajuk Rainforest Trail, pada Kamis 20 April 2023.
Memasukinya, pengunjung dibawa dengan suasana berjelajah di dalam hutan hujan dengan bertemu aneka satwa.
Sebagai satu-satunya jalur hutan hujan di Bali, unit dari Taman Safari Indonesia (TSI) Group yang berdiri sejak tahun 2007 ini memberikan pengalaman bagi pengunjung untuk lebih dekat dengan aneka satwa dari seluruh dunia.
Rainforest Trail secara resmi dibuka oleh Owner Bali Safari Park Frans Manansang, dan didampingi oleh General Manager Bali Safari Park Marcel Driessen serta Asisten 1 Sekda Kabupaten Gianyar I Ketut Mudana yang mewakili Bupati Gianyar beserta pemangku kepentingan terkait lainnya.
Peresmian tersebut ditandai dengan pemotongan tumpeng dan pemotongan pita di bawah gerbang Rainforest Trail.
"Kami berharap pengunjung kami benar-benar menikmati Rainforest Trail, lingkungan yang indah, suasana dekat dengan alam, tempat unik untuk foto yang bagus, dan tentu saja, mengamati koleksi hewan secara dekat membuat kunjungan ke Rainforest Trail menjadi pengalaman yang fantastis," kata General Manager Bali Safari Park saat dijumpai Tribun Bali di sela kegiatan.
Di dalam Rainforest Trail, pengunjung bakal diajak menapaki jalur berkelok-kelok yang membawa pengunjung melalui hutan yang lebat dengan kehidupan.
Di sepanjang jalan, penngunjung menjumpai berbagai macam hewan, termasuk jaguar hitam, flamingo, kanguru, berang-berang, rusa belang, macaque, dan banyak lagi.
Pengalaman ini memiliki aspek pendidikan dan konservasi yang penting, karena pengunjung belajar tentang berbagai spesies hewan yang menempati hutan hujan dan ancaman yang mereka hadapi di alam liar.
Bali Safari Park yang berlokasio di Desa Serongga, Kecamatan Gianyar, Kabupaten Gianyar, Bali ini berkomitmen pada konservasi dan keberlanjutan, dan pengunjung dapat melihat hal ini dalam aksi melalui program pembiakan dan konservasi taman.
Salah satu fitur unik dari Rainforest Trail, dijelaskan Marcel, terdapat banyak pengalaman safari dan jalur hutan hujan di seluruh dunia.
Akan tetapi yang membedakan Rainforest Trail Bali Safari Park adalah fokusnya pada konservasi dan sustainability-nya.
“Bali Safari ini menjadi rumah bagi program konservasi dan penangkaran terbesar untuk burung Bali Mynah di dunia, serta beberapa spesies yang terancam punah lainnya,” ujarnya.
Dengan mengunjungi Rainforest Trail, pengunjung tidak hanya mendapatkan kesempatan untuk melihat hewan-hewan paling menarik di dunia secara dekat, tetapi juga mendukung upaya penting dalam konservasi.
Untuk membuat pengalaman di Rainforest Trail semakin berkesan, pengunjung bisa terlebih dahulu mengunjungi area taman karena jalurnya berkelanjutan untuk bertemu dengan spesies langka lainnya.