Berita Denpasar
Seratusan Pekerja Kebersihan di Denpasar Potong Rambut Gratis di Taman Kota Lumintang
Seratusan Pekerja Kebersihan di Denpasar Potong Rambut Gratis di Taman Kota Lumintang Dari Salon Legendaris Berusia 45 Tahun
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Fenty Lilian Ariani
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Seratusan petugas kebersihan di Taman Kota Lumintang Denpasar memanfaatkan jasa potong rambut gratis yang digelar oleh salon legendaris yang kini memasuki usia 45 tahun, yakni New Melati Salon.
Salon di Bali ini mampu bertahan dari generasi ke generasi hingga generasi ketiga di tengah gempuran modernisasi lifestyle era milenial.
New Melati Salon mampu secara adaptif menyesuaikan era perkembangan zaman dari zaman tradisional hingga modern saat ini dan tak pernah kehilangan pangsa pasarnya.
Menandai hari jadi yang ke 45 tahun yang jatuh tepat pada 21 Apri tahun ini New Melati salon menggelar aksi peduli bekerjasama dengan pemerintah kota Denpasar.
Aksi Peduli ini menyasar petugas kebersihan kota Denpasar dengan memberikan Make Over potong rambut dan styling serta pembagian ratusan paket sembako dalam momentum Hari Raya Idul Fiitri.
Membawa tim Top Stylish dan Stylish yang sudah berkecimpung di dunia hairdressing selama lebih dari 10 tahun hingga 20 tahun, anggota DLHK dan PUPR yang dilibatkan dalam acara tersebut terlihat antusias menyambut aksi peduli ini.
Yang tak kalah menarik ialah, menjadi destinasi mewah perawatan dan kecantikan rambut di Bali yang berdiri sejak 1978, New Melati Salon Bali ternyata berkomitmen menyisihkan sebagian dari transaksi di salon untuk program charity setiap bulan.
“Di usia yang sudah menginjak cukup Dewasa, kami selalu berkomitmen selalu berusaha memberikan servis terbaik bagi klien, dan menyisihkan Rp 2.000 per transaksi yang digunakan untuk program #NewMelatiPeduli #NMCharity setiap bulannya,” kata Art Director New Melati Salon, Swan Dewi Sekar Kusumasari saat dijumpai Tribun Bali di sela acara.
Tak hanya saat ini, sebelum-sebelumnya New Melati Salon ini rutin melakukan kegiatan-kegiatan sosial di panti-panti asuhan, panti jompo dan beberapa tempat lainnya.
Adaptif mengikuti tren menjadi kunci rahasia New Melati Salon bisa eksis dari tahun 1978 hingga sekarang.
“Kami mengembangkan diri ke lifestyle, tidak hanya salon tapi juga café, dari masa-masa tradisional zaman nenek saya, kalau hari raya bisa sampai ke luar pulau untuk seriv salon, sekaranng punya tim kerja sama,” tuturnya.
“Dari generasi ke generasi kami terus lakukan survei pasar, memetakan karakter konsumen, selalu belajar kekurangan dan kelebihan competitor, promosi di mesia sosial yang diolah dengan tepat sasaran untuk meninagkatkan kunjungan,” pungkas Swan. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.