Kuliner Bali

Kuliner Bali, Warung Legendaris Men Weti di Sanur, Jadi Langganan Artis Hingga Pejabat Negara

Warung Legendaris Men Wati di Sanur Bali, Bikin Penasaran Orang Jakarta, Jadi Langganan Artis Hingga Pejabat Negara

Penulis: Putu Yunia Andriyani | Editor: Fenty Lilian Ariani
Putu Yunia
Kuliner Bali, Warung Legendaris Men Weti di Sanur, Jadi Langganan Artis Hingga Pejabat Negara 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Kuliner Bali Warung nasi campur legendaris di Sanur, Bali, Warung Made Weti atau Warung Men Weti, masih menjadi primadona bagi pecinta kuliner di tanah air.

Warung Men Weti yang berada di Pantai Segara Ayu Sanur ini pun mengalami peningkatan penjualan pada libur Lebaran ini.

Hal ini diungkapkan oleh pemilik Warung Men Weti, Nyoman Sukadana alias Nyoman Rame, kepada Tribun Bali.

Nyoman Rame menuturkan ia bisa menjual lebih dari 700 bahkan bisa mencapai 800 porsi nasi campur dan mengangakan 50 kg beras dalam sehari.

Pengunjung warung yang sudah berdiri sejak 1976 ini pun beragam, namun kali ini pengunjung didominasi dari wilayah Ibu Kota, Jakarta.

“Penjualan ini mulai meningkat sejak 18 April kemarin ya, itu saya bisa menjual 700 lebih porsi nasi, malahan bisa habis 800 porsi,” kata Nyoman Sukadana alias Nyoman Rame.

Tidak hanya domestik, wisatawan mancanegara pun kerap mendatangi Warung Made Weti atau Warung Men Weti untuk mencoba nasi campur khas Bali ini.

Walaupun demikian, jumlah mereka tidak sebanyak jumlah wisatawan domestik.

Sayangnya terkait dengan omset, generasi kedua Made Weti ini tidak bisa menyebutkan nominalnya.

Harga nasi setiap porsinya beragam, mulai dari Rp 30.000 untuk nasi campur biasa, Rp 40.000 untuk nasi campur spesial, dan Rp 100.000 per paketan untuk dijadikan oleh-oleh ke luar Bali.

Untuk lauknya adalah ayam, mulai dari ayam betutu, ayam goreng, dan ayam pecel.

Warung Men Wati sudah sangat terkenal dan kerap didatangi orang terkemuka baik itu dalam Bali maupun luar Bali, termasuk juga para selebriti.

“Semua artis sudah pernah ke sini makan. Begitu juga pejabat-pejabat seperti Ibu Megawati, Pak Ganjar dan masih banyak lagi,” kata Nyoman Rame sumringah.

Kebanyakan dari mereka tertarik dengan bumbu Bali seperti sambal embe khas Bali.

Andi wisatawan asal Jakarta mengaku penasaran untuk mencoba makanan di Warung Men Weti, yang direkomendasikan oleh temannya jikalau pergi ke Bali.

Saat libut Lebaran ke Bali pertama kali, Andi pun langsung mampir ke Warung Men Weti untuk mencicipi makanan khas Bali yang memiliki cita rasa lezat tersebut.

“Dapat informasi dari teman yang sudah pernah ke Bali, katanya kalau main ke Bali katanya harus ke Made Weti. Beberapa tempat kan ada yang harus wajib dikunjungi, nah salah satunya ini,” kata Andi.

Ini pertama kali Andi dan kawan-kawannya ke Warung Men Weti. Ia sengaja datang lebih siang untuk menghindari jam istirahat agar tidak terlalu ramai.

Kesannya, Warung Men Weti memang sederhana, namun untuk makanannya tidak bisa dinilai dari bentuk warungnya.

Karena itu, hampir setiap hari orang-orang rela antre untuk membeli nasi campur di Warung Men Weti. Selain warga lokal, pembeli kebanyakan wisatawan yang berkunjung ke Bali.

Mereka rela antre berjam-jam. Antrean yang mengular panjang sudah tampak sejak pagi pada setiap harinya di Warung Men Weti. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved