Libur Lebaran 2023, Dalam Sehari Pergerakan Penumpang Bandara Ngurah Rai Capai 68.214 Penumpang

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Mengantisipasi arus balik pada angkutan udara Lebaran Tahun 2023 di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali telah dilaksanakan rapat koordinasi bersama dengan seluruh stakeholder komunitas Bandara.

Hal ini disampaikan Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah IV, Agustinus Budi Hartono, pada Rabu 26 April 2023.

Rapat koordinasi tersebut juga dihadiri  PT. Angkasa Pura I selaku pengelola Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Airlines, Kargo, Catering, Pertamina untuk mengecek kesiapan fasilitas dan sarana prasarana dari masing-masing stakeholder dan juga setiap personil, selain itu juga terhadap kesiapa peralatan. 

Rakor tersebut diadakan pada Senin (24/4/2023) lalu guna mengantisipasi adanya lonjakan penumpang angkutan udara setelah libur Lebaran. 

Dalam rapat tersebut Agustinus memberikan arahan terkait Aircraft Readiness (kesiapan pesawat), Airport Readiness (kesiapan bandara), Personil SDM, Delay Managemen, Penambahan Kapasitas Angkut, Peningkatan Koordinasi.

Inspektur Penerbangan Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah IV juga melaksanakan Rampcheck secara rutin, serta pengawasan terhadap tarif batas atas harga tiket untuk semua operator penerbangan yang ada di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai sehingga arus balik akan berjalan dengan lancar, aman dan selamat.

Sementara itu, General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Handy Heryudhitiawan menyampaikan realisasi jumlah penumpang hingga tanggal 24 April 2023 lalu mencapai 635.846 penumpang.

Dan jumlah tertinggi pada hari tersebut pula merupakan hari tertinggi pelayanan pasca pandemi di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, yakni mencapai 68.214 penumpang dimana penumpang domestik mencapai 37.752 dan penumpang internasional mencapai 30.462. 

Jumlah realisasi extra flight sampai tanggal 24 April 2023 mencapai 217 penerbangan, dimana penerbangan dari Cengkareng adalah penerbangan tertinggi disusul oleh Surabaya dan Bandara Halim Perdanakusuma.

Serta top lima rute tertinggi extra flight sejauh ini adalah Cengkareng kemudian Singapura, Surabaya, Kuala Lumpur dan Melbourne. 

Seluruh stakeholder bandara, operator maupun regulator berkolaborasi memastikan pelayanan arus balik bisa berjalan dengan baik dan lancar, dengan asistensi dari Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah IV.(*)