Berita Bali
Para Pedagang di Pasar Semarapura Klungkung Bali Diminta Menghitung Kerugian
Para pedagang di Pasar Semarapura, Klungkung, Bali, diminta menghitung kerugian akibat peristiwa banjir lumpur.
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Putu Kartika Viktriani
SEMARAPURA,TRIBUN-BALI.COM - Peristiwa banjir lumpur di Basement Blok C Pasar Semarapura mendapat perhatian publik, karena lumpur tersebut datang dari proyek pembangunan Pasar Tematik Semarapura yang terbawa air hujan .
Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta pun, langsung turun untuk meninjau dampak dari musibah itu. Ia juga sempat mengobrol dengan para pedagang yang mengalami kerugian karena musibah tersebut.
"Jadi para pedagang banyak mengalami kerugian. Biar ada tanggung jawab rekanan, karena ini juga dampak proyek. Jadi ada kesalahan teknis saja, tidak ada faktor kesengajaan proyek. Jadi tidak perlu ada saling menyalahkan," ungkap Nyoman Suwirta, Rabu 26 April 2023.
Baginya yang terpenting saat ini, bagaimana rekanan mencari solusi agar banjir dan lumpur tidak kembali menggenangi kios para pedagang. Apalagi saat ini kondisi cuaca tidak menentu, dan hujan deras bisa terjadi kapan saja.
"Banjir ini tidak lepas dari hujan yang sangat deras pada malam hari kemarin. Hari ini pihak rekanan sudah berjanji akan melakukan penanganan, agar musibah seperti ini tidak terjadi lagi," tegas Suwirta.
Sementara untuk para pedagang, diminta menghitung kerugian yang dialami. Nanti akan dibicarakan dengan pihak rekanan, agar para pedagang bisa mendapatkan ganti rugi.
"Para pedagang saya harap bisa dengan jujur menyampaikan barang dagangannya yang benar-benar rusak. Jajaran dari Pemkab Klungkung juga tadi sudah lakukan pendataan. Jangan sampai para pedagang ini nanti tidak dapat penanganan, kasian mereka (pedagang) mencari nafkah tapi kena musibah seperti ini," jelasnya.
Baca juga: Sri Dianti Teteskan Air Mata Lihat Kios Penuh Lumpur, Barang Dagangan Rusak, Pedagang Merugi
Ia pun memohon ke para pedagang, untuk diberikan waktu memperbaiki Pasar Semarapura. Serta memohon maaf atas musibah dan kerugian yang dialami para pedagang tersebut.
"Saya mohon maaf dan berikan saya waktu perbaiki pasar ini, sampai menjadi Pasar Tematik yang bagus dan sangat representatif untuk dikunjungi wisatawan termasuk masyarakat umum" ungkap Suwirta. (Mit)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.