Ramai Bule Mendaki Gunung Agung Setelah Panyineban di Pura Besakih Karangasem Bali

TRIBUN-BALI.COM - Karya Ida Batara Turun Kabeh Pura Besakih, sampun puput (selesai).

Pendakian ke Gunung Agung pun kembali dibuka.

Hari pertama pembukaan, puluhan wisatawan mancanegara melakukan pendakian.

Baca juga: Bendesa Mundur Saat Ada Masalah Keuangan, Krama Tuntut Tanggung Jawab Penggunaan Dana Adat Sulahan

Baca juga: Segera Update Informasi Pasien Meningitis, Dokter Praba Imbau Masyarakat Olah Daging Hingga Matang

Wisman yang didominasi warga negara Rusia dan Ukraina ini, mendaki bersama rombongan melalui jalur resmi dengan melibatkan pemandu lokal.

Hari pertama setelah dibuka, ada 58 bule yang mendaki ke Gunung Agung.

Rinciannya sebanyak 48 naik dari jalur Pura Pasar Agung, Desa Sebudi, Kecamatan Selat.

Empat orang dari jalur Edelweis Banjar Temukus, Desa Besakih, Kecamatan Rendang.

Sisanya dari jalur Puragae Desa Pempatan, Kecamatan Rendang.

Koordinator Pendaki Gunung Agung Jalur Pasar Agung, I Wayan Widi Yasa, mengatakan jalur Pura Pengubengan, Besakih masih perbaikan dan baru bisa beroperasi besok.

"Wisatawan yang mendaki kebanyakan dari Rusia dan Ukraina,"ungkap Widiyasa, Kamis (27/4/2023).

Ia mengatakan, 58 bule tersebut adalah yang naik terhitung mendaki pada pagi hari, belum termasuk yang mendaki malam hari.

"Biasa yang ramai malam hari. Kalau dikalkulasi keseluruhan, kemungkinan bisa mencapai ratusan," kata dia.

"Untuk WNA yang mendaki lumayan banyak setelah sempat ditutup sekitar satu bulan. Ada umat juga yang naik untuk nuwur tirta. Ya sekitar puluhan orang. Mereka mendaki bersamaan," kata dia.

Ia berharap, wisatawan yang mendaki terus meningkat agar perekonomian warga juga terdongkrak. Para pendaki juga diminta untuk tetap mematuhi peraturan yang ditentukan desa adat dan guide lokal. (*)