Polisi Akhiri Hidup
Misteri Tewasnya AKBP Buddy, Curiga Ada Keterlibatan Mafia Narkoba, PMII Minta Polri Usut Tuntas
Hingga saat ini belum diketahui pasti penyebab tewasnya polisi yang baru menjabat sebagai Kasat Narkoba dua bulan lalu itu.
"Kami menduga mungkin sudah ada perbuatan sebelumnya. Dibunuh baru dibuang di tengah rel kereta. Namanya salah satu cara menghilangkan jejak," ujarnya.
Baca juga: Batah Akhiri Hidup, Keluarga AKBP Buddy Alfrits Sebut Kasat Narkoba Itu Tewas Lantaran Mafia Narkoba
Cyprus meminta kepada publik tidak menduga Buddy bunuh diri karena jajaran Ditreskrimum Polda Metro Jaya dan Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur masih melakukan penyelidikan.
Pihak keluarga meyakini penyebab kematian korban baru dapat dipastikan setelah sosok yang menelepon Buddy beberapa saat sebelum meninggal dunia terungkap
Ketua PMII Minta Polri Usut Tuntas
Dilansir dari Tribunnews, Erlangga Abdul Kalam selaku Ketua Caban Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Jakarta Timur memberikan tanggapan terkait kasus ini.
“Sebelumnya, saya Erlangga Abdul Kalam, Ketua Cabang PMII Jakarta Timur mengucapkan duka yang mendalam kepada Keluarga korban dan Polres Metro Jakarta Timur atas meninggalnya AKBP Buddy Alfrits Towoliu (Kasat Narkoba Polres Jaktim) yang tewas diperlintasan rel Kreta Api, Stasiun Jatinegara, 29 April kemarin.
Dugaan bunuh diri yang dilontarkan oleh Humas Polda Metro Jaya terhadap AKBP Buddy adalah sesuatu yang irasional.
Pasca mengetahui informasi tersebut, saya mencoba melakukan analisis guna menguak fenomena janggal tewasnya Kasat Narkoba Polres Jaktim tersebut.
Secara umum tujuannya agarKapolri dapat membersihkan instansi di internalnya, secara khusus untuk mendukung Keluarga korban.
Saya menghighlight satu poin besar yang menjadi kejanggalan dalam dugaan bundir tersebut.
Saya menduga kuat ada keterlibatan kelompok mafia besar berseragam dalam kematian AKBP Buddy (Kasat Narkoba Polres Jakarta Timur).
Sebelumnya juga diketahui, AKBP Buddy pernah menjabat di Polda Metro Jaya sebagai Kepala Sub Bidang Pengamanan Internal (Kassubid Paminal) Bidpropam Polda Metro Jaya di tahun 2022.
Kaitannya dengan kematian ini, ada kemungkinan mutasi jabatan baru AKBP Buddy sebagai Kasat Narkoba Polres Jakarta Timur oleh Kapolri dianggap sebagi sesuatu yang membahayakan oleh pemilik sekaligus pemain bisnis haram.
Saya yakin sekali, mafia besarnya ada di dalam instansi internal Polri sendiri. Sebab rasionalisasinya tanpa oknum di dalam, bisnis haram itu tidak mungkin dapat berputar atau beredar.
Ini pasti mafianya sudah kelas kakap yang main, sehingga berani ambil nyawa. Jabatan Kasat Narkoba bukan sesuatu yang biasa, ia sangat istimewa.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.