Berita Badung
Warga Canggu Bali Temukan Orok yang Dibuang di Parit dan Dibungkus Tas Plastik Hitam
Warga Canggu Bali temukan orok yang dibuang di parit dan dibungkus tas plastik hitam.
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Putu Kartika Viktriani
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Warga Desa Canggu, Badung, Bali, digegerkan dengan adanya penemuan orok bayi di sebuah parit pada tanah kosong pada Senin 1 Mei 2023 pagi.
Orok yang dibungkus dalam tas hitam itu pun ditemukan di depan Proyek Social Club Jalan Kayu Tulang, Banjar Kayu Tulang Desa Canggu, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, Bali.
Orok bayi berjenis kelamin perempuan tersebut pertama kali ditemukan oleh Yosep Konstansius Taek (34).
Saat itu ia berjalan kaki dari pyoyek tempatnya tinggal untuk belanja ke warung Pak Ketut yang tidak jauh dari proyek.
Kemudian setelah belanja kembali ke proyek tempatnya tinggal di proyek.
Namun saat melintas ia melihat tas hitam di parit.
Karena merasa ada yg aneh dan penasaran kemudian ia pun kembali berjalan kaki ke arah utara dan melihat ada 1 buah tas plastik warna hitam di dalam parit pinggir Jalan Kayu Tulang (Seberang proyek Bali Social Club) Canggu.
Pihaknya pun mengambil tas plastik warna hitam tersebut karena penasaran dengan apa yang ada di dalamnya.
Saat dilihat, didalamnya ada tas belanja berwarna merah. Bahkan saat dibuka ia pun kaget karwna melihat didalamnya adalah orok bayi.
Baca juga: Diduga Gugurkan Kandungan, Orok Bayi Laki-laki Ditemukan di Dalam Lemari Kamar Kos di Denpasar Bali
Tidak hanya itu pihaknya juga melihat banyak terdapat obat-obatan di dalam tas tersebut.
Karena kaget, ia pun kaget dan berlari ke arah warung milik Pak Ketut dan memberitahu bahwa ada tas yang berisi bayi.
Kapolsek Kuta Utara Kompol I Made Pramasetia SH.,S.I.K.,M.H tak menampik hal tersebut.
Pihaknya mengaku setelah mendapat informasi dari warga, warga pun langsung menghubungi instansi terkait seperti BPBD dan Aparat kepolisian.
"Jadi kami dihubungi, dengan adanya penemuan orok tersebut. Personil kami pun langsung turun ke lokasi untuk mengecek hal tersebut," jelasnya.
Bahkan dari pemeriksaan unit Identifikasi terhadap orok tersebut tidak ditemukan tanda tanda kekerasan. Selain itu, ari-ari masih menempel.
"Di dalam tas terdapat obat-obatan seperti vitamin dan jamu, ditemukan Kartu Keluarga (KK)," ungkapnya.
Orok itu pun langsung di bawa ke RSD Mangusada.
Bahkan hasil pemeriksaan Dokter RSD Mangusada terhadap kondisi orok, diperkirakan sudah meninggal 10 jam sebelum ditemukan.
"Jadi orok itu ditemukan dengan panjang 49 Cm dan Berat 3,2 Kg," jelasnya
Pihaknya pun mengaku adanya penemuan orok bayi tersebut langsung terjunkan team untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut guna mengungkap siapa pelaku yang membuang bayi tersebut.
"Terkait dengab pelaku masih dalam proses penyelidikan," imbuhnya.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.