Sinar Bersama Bali United Sebagai Supersub, Rahmat: Ini Bukan Soal Inti atau Pengganti

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Sinar Muhammad Rahmat tak redup meski kerap kali tampil sebagai pemain pengganti.

Berbekal kecepatan dan insting di depan gawang, Rahmat menjelma menjadi pemain yang berbahaya bagi tim lawan di babak kedua.

Karena cepat, pemain yang bergabung dengan Bali United sejak tahun 2020 ini mendapat julukan The Flash.

Rahmat sering diandalkan Stefano Cugurra sebagai amunisi yang dikeluarkan jelang akhir laga atau babak kedua. Dialah juga si supersub.

Pemain asal Sulawesi Selatan ini selalu tampil konsisten untuk Bali United. Namun tak seterusnya Rahmat tampil sebagai pemain pengganti.

Baca juga: Kabar Bali United: Selain Pandai Bola, Pemain Dituntut Punya Skill Penyelamatan dari Kejadian Kolaps

Baca juga: M Rahmat Pemain Pengganti Yang Bersinar Sang Supersub Bali United, Beberkan Kunci Konsistensinya

Kadang ia ditampilkan sebagai pemain inti. Penampilan supersub dipertunjukkan Rahmat pertama kali saat kualifikasi Liga Champions Asia 2020 di markas Tampines Rovers.

Saat itu Rahmat masuk pada menit 64 menggantikan Yabes Roni untuk membantu Bali United.

Rahmat mampu mencetak gol penyeimbang pada menit ke-82, memaksa pertandingan berlanjut di babak tambahan.

Hingga akhirnya kemenangan menjadi milik Serdadu Tridatu yang disempurnakan melalui gol Stefano Lilipaly dan Sidik Saimima di perpanjangan waktu.

Pada akhirnya, julukan supersub itu tidak hanya berlaku di kompetisi Asia.

Pada kompetisi Liga 1, Rahmat masih tetap menampilkan permainan yang konsisten untuk Bali United baik dari bangku cadangan maupun sebagai pemain inti.

Bagi Rahmat, yang terpenting adalah berlatih keras dan bermain sebaik dan semaksimal mungkin.

Kata dia, soal menjadi pemain inti maupun cadangan itu merupakan hak prerogatif pelatih.

Baca juga: Pencarian Bali United Buru Kiper Tangguh Pengganti Nadeo Arga Winata Jelang Musim yang Menantang

Pemilik nomor punggung 91 itu tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan yang diberikan kepadanya. Ia selalu berusaha memberikan kontribusi yang terbaik untuk skuat Bali United.

“Tugas saya hanyalah berlatih dan bermain sebaik mungkin. Tidak ada masalah ketika saya bermain sebagai pemain inti atau dari bangku cadangan," ungkap Rahmat kepada Tribun Bali, Kamis, 4 Mei 2023.

Pada musim 2021/2022, Rahmat mampu menjadi pemecah kebuntuan saat masuk sebagai pemain pengganti di laga pembuka menghadapi Persik Kediri pada 27 Agustus 2021 dan sukses meraih kemenangan.

Konsisten itu berlanjut di pekan berikutnya tepatnya saat berjumpa Persela Lamongan 1 Maret 2022 yang sudah unggul terlebih dahulu.

Rahmat kembali sukses menyamakan kedudukan pada menit 64 sebelum akhirnya disempurnakan Eber Bessa menit 81 dan meraih kemenangan. 

Pada musim 2021/2022 itu, Rahmat sukses mencetak 4 gol dan 1 assist dari 22 laga yang dia lakoni dengan hanya tampil 4 kali sebagai pemain inti.

Berganti musim, mantan pemain PSM Makassar ini tetap menunjukkan kualitasnya.

Pada musim 2022/2023, meski sempat terkendala cedera fraktur bahu, Rahmat sukses menyumbang 7 gol dan 5 assist dari 24 pertandingan untuk Bali United, dengan tampil 8 kali sebagai pemain inti.

Rahmat membuktikan dirinya sebagai salah satu pemain depan lokal yang memiliki insting gol yang cukup tinggi dan menjadi pemain yang layak dipertahankan Bali United.

Rahmat selalu hadir sebagai seorang pemain yang tepat menjadi Supersub untuk Serdadu Tridatu.

Momen itu kembali terulang saat berjumpa Persib Bandung 23 Agustus 2022 dengan berkesudahan skor 2-3 untuk kemenangan Bali United Masuk pada babak kedua, Rahmat sukses mencetak gol pada menit 80 dan memperlebar keunggulan menjadi 1-3 sebelum menutup dengan skor 2-3.

Baca juga: Tunjang Performa Musim Depan, Bali United Bisa Pakai TC Pantai Purnama, Ada 7 Lapangan Latihan

Selain itu, momentum menghadapi RANS Nusantara FC 25 Januari 2023 juga menjadi momen tidak mudah untuk dilupakan.

Selain menjadi pemecah kebuntuan, gol yang dicetak Rahmat pada pertandingan ini juga sangat luar biasa.

Masuk pada menit 63 dan mencetak gol penyeimbang melalui tendangan bebas di menit 90 mengakhiri kedudukan menjadi 4-4 bagi kedua tim.

Pemain berusia 34 tahun ini sukses menyelamatkan Serdadu Tridatu dari kekalahan di laga tersebut. Ia juga unggul di kedua kakinya. (ian)

Tak Ada Masalah Ihwal Julukan

Sebutan supersub dan The Flash sudah melekat pada sosok Muhammad Rahmat.

Terkait julukan, ia memaknai santai. Bagi dia yang terpenting adalah memberikan penampilan yang terbaik untuk Bali United.

“Tidak ada masalah perihal julukan apapun yang diberikan kepada saya. Sebab yang menjadi fokus utama saya adalah selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk tim,” ucap dia.

Rahmat saat ini menjalani waktu berlibur dengan keluarga setelah kompetisi Liga 1 musim ini berakhir. Ia menunggu instruksi dari pelatih untuk kembali berkumpul.

Mantan timnya, PSM Makassar keluar sebagai juara. Sedangkan Bali United mengakhiri kompetisi dengan berada di peringkat lima klasemen BRI 1 2022/2023. (ian) (*)