Berita Nasional

TNI Kerahkan Pasukan Elite Amankan KTT ASEAN 2023, Ada Pasukan “Hantu Laut” Denjaka hingga Kopassus

TNI kerahkan Pasukan Elite untuk amankan KTT ASEAN 2023, ada pasukan “Hantu Laut” Denjaka hingga Kopassus.

Penulis: Kambali | Editor: Putu Kartika Viktriani
Ist/tni.mil.id
TNI kerahkan Pasukan Elite untuk amankan KTT ASEAN 2023, ada pasukan “Hantu Laut” Denjaka hingga Kopassus. 

TRIBUN-BALI.COM - Tentara Nasional Indonesia (TNI) mengerahkan pasukan elite untuk mengamankan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN 2023 di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 10-11 Mei 2023.

Sedangkan Kepolisian Negara Republik Indonesia (POLRI) mengerahkan satu Detasemen Khusus Penanggulangan Terorisme (Densus 88).

Pasukan elite TNI dari tiga matra yaitu Angkatan Laut, Angkatan Darat, dan Angkatan Udara.

Adalah pasukan ‘hantu laut’ Dentasemen Jala Mangkara (Denjaka) TNI AL, Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI AD dan Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat) TNI AU.

Seperti dilansir dari tni.mil.id, pasukan elite tersebut diberangkatkan dari Jakarta. Pasukan elite yang bertugas di KTT ASEAN 2023 dipilih dari satuan Pasukan Khusus TNI (Koopsus TNI) di bawah komando langsung Komandan Satuan Tugas Pasukan Khusus (Dansatgaspassus) PAM VVIP.

Sedangkan Detasemen Khusus Antiteror POLRI disupervisi langsung Kapolri.

Baca juga: Bandara Ngurah Rai Siap Dijadikan Bandara Pendukung Parkir Pesawat VVIP Pada KTT ASEAN ke-42

Denjaka Clearence Bawah Laut

Pasukan elite TNI yang tergabung dalam Komando Gabungan Terpadu Pengamanan VVIP TNI sudah melaksanakan tugasnya di venue KTT ASEAN 2023 di Labuan Bajo.

Sebanyak 20 prajurit Denjaka, pasukan elite TNI AL melakukan pemeriksaan keamanan bawah air di area Hotel Meurora dan Hotel Ayana Komodo, di perairan Labuan Bajo pada Jumat 5 Mei 2023.

Pemeriksaan bawah air yang dilaksanakan oleh Tim Matan Pantai Denjaka BKO Paspampres TNI (terdiri dari dive duty officer, supervisor, diver, attendance standby diver, checker), merupakan salah satu prosedur tetap dalam pengamanan lokasi tempat pelaksanaan KTT Asean Tahun 2023.

Baca juga: KTT ASEAN, Kodam IX/Udayana Kirim Puluhan Kendaraan TNI Dengan KRI dr Soeharso

Dalam pengecekan tersebut, menggunakan alat peralatan diantaranya Scubaopen Beauchat Double Req dan Sea Rider.

Seperti dikutip dari tni.mil.id, pelaksanaan pengecekan tersebut, diawali dengan melaksanakan drill yang dipimpin Lettu Mar Iryanto Arbi Tarigan yaitu penghitungan jarak dan waktu dari Hotel Ayana (sebagai tempat penginapan delegasi) menuju ke Hotel Meurorah (sebagai tempat pelaksanaan KTT).

Selanjutnya dilakukan clearance bawah air, yang dipimpin Letda Laut (P) Paskalis Heronimus Kaha untuk mengecek benda mencurigakan dengan jarak panjang kurang lebih 200 meter dan lebar kurang lebih 85 meter.

Hasil pengecekan yang dilakukan Tim Matan Pantai Denjaka TNI AL tersebut dinyatakan aman.

Disebutkan, tidak ada benda atau barang yang mencurigakan dan membahayakan di area lokasi hotel pelaksanaan KTT.

Fakta tentang Denjaka

Kehebatan, ketangguhan dan kualitas pasukan elite TNI AL Detasemen Jala Mangkara (Denjaka) sudah diakui dunia.

Pasukan Denjaka bahkan sempat membuat geleng-geleng kepala pasukan elit Amerika Serikat saat latihan bersama.

Hal itu karena pasukan Denjaka melakukan Latihan yang sangat berbahaya.

Atas hal itu pasukan Denjaka membuat gentar dan segan sebagian beberapa negara termasuk angkatan laut Amerika Serikat.

Sementara itu, dilansir Kompas.com, tugas pokok Denjaka adalah membina kemampuan anti teror dan anti sabotase di laut dan daerah pantai, serta kemampuan klandestein aspek laut lainnya.

Mereka ditugaskan untuk mencegah dan menindak berbagai aksi teror secara cepat dan efektif dengan menghindari sedikit mungkin korban jiwa.

Prajurit Denjaka dituntut menguasai berbagai kemampuan, seperti pencapaian sasaran lewat teknik lintas udara, penguasaan metode bawah air, dan lintas atas air senyap.

Mereka dilatih untuk memiliki kesiapan operasional yang sangat tinggi sehingga harus memiliki mobilitas, kecepatan, kerahasiaan yang tinggi pula.

Tak hanya itu, sebagai pasukan khusus, Denjaka memiliki IQ yang tinggi.

Ini menjadi sebuah keharusan karena mereka dituntut untuk bisa mengatasi masalah dengan cepat, terutama saat misi penyusupan di daerah operasi.

Sebagai pasukan khusus, kemampuan fisik dan mental, serta naluri tempur tinggi harus dimiliki seorang prajurit Denjaka demi berhasilnya tugas khusus yang mereka emban. (ali)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved