Kecelakaan Bus di Guci
Menparekraf Sandiaga Uno Sebut Kecelakan Bus Pariwisata di Guci Disebabkan Karena Adanya Kelalaian
Sandiaga Uno enyebut musibah bus terjun ke sungai di Jateng bisa dihindari apabli bus pariwsata tersebut menerapkan prosedur yang benar.
Ibin selaku korban luka berat meninggal sekitar pukul 02.00 WIB.
"Info yang tadi baru kami dapatkan, atas nama Bapak Ibin itu meninggal dunia sekitar jam 02.00 WIB," tutur Wakil Wali Kota Tangerang Selatan, Pilar Saga Ichsan di rumah duka korban meninggal lain di Jalan Pondok Serut, Paku Jaya, Serpong Utara, Senin.
Dengan demikian, jumlah korban jiwa dalam kecelakaan itu menjadi dua orang, dikutip dari TribunJateng.com.
Satu orang lainnya yang bernama Maja (58) dinyatakan meninggal pada Minggu 7 Mei 2023.
Sopir Sebut Sudah Aktifkan Rem Tangan dan Ganjal Balok Kayu di Ban
Sopir Bus, Romyani (55) mengatakan bahwa sebelum kejadian, kondisi mesin bus sedang menyala karena akan melanjutkan perjalanan ke Pekalongan.
Ia mengaku sudah mengaktifkan rem tangan dan memberikan ganjal balok kayu di ban.
Namun, tiba-tiba bus melaju dengan sendirinya tak terkendali.
"Saya di belakang mobil. Habis mandi saya salin, itu kan mau berangkat. Saya ngobrol sama panitia. Saya kaget, saya bengong," ujarnya.
Pada saat itu, ia tidak tahu persis berapa jumlah penumpang yang sudah masuk ke bus, ia hanya mengetahui kursi penumpang yang mencapai 49 kursi itu belum terisi penuh.
Baca juga: Kecelakaan Bus di Guci Tegal, Korban Bertambah, 2 Orang Kini Dinyatakan Tewas
Polisi Periksa Pengelola Objek Wisata

Pihak Polres Tegal akan memeriksa dan meminta keterangan kepada pengelola Objek Wisata Pemandian Air Panas Guci untuk menindaklanjuti kasus kecelakaan bus tersebut.
Pemeriksaan tersebut berkaitan dengan pengamanan di area wisata, khususnya terkait pagar atau pembatas jalan dengan sungai.
Demikian disampaikan oleh Kapolres Tegal, AKBP Mochammad Sajarod Zakun.
Pihaknya, kata Sajarod juga akan mengkaji siapa penanggungjawab terkait pengamanan di area jalan menurun itu dan pengelola objek wisata tersebut juga akan dimintai keterangan.
"Karena ini semua adalah objek wisata."
"Sehingga nanti pengelola objek wisata tersebut kami akan mintai keterangan," katanya, dikutip dari Tribunjateng.com, Minggu (7/5/2023).
Pihak Kepolisian Masih Lakukan Pendalaman Penyebab Kecelakaan
Pihak kepolisian, kata Sajarod belum bisa menyimpulkan penyebab kecelakaan bus tersebut karena masih akan dilakukan pendalaman.
Ia mengatakan, penyebab kecelakaan bisa terjadi karena berbagai kemungkinan, seperti kelalaian, kesengajaan, ataupun karena kendaraan tersebut.
"Termasuk juga faktor kondisi lokasi, karena ini kan lokasi menurun."
"Sehingga ini bisa menjadi salah satu faktor penyebabnya juga," ujarnya.
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Isu Rem Tangan Diangkat Anak Kecil Akibatkan Kecelakaan Bus di Guci Tegal, Polisi: 3 Anak Dipangku dan Sandiaga Uno Sebut Kecelakaan Bus di Wisata Guci Tegal akibat Kelalaian.
Sandiaga Uno
Menparekraf
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
rombongan peziarah
bus
Objek Wisata Guci
Jawa Tengah
Jasa Raharja Beri Jaminan pada Korban Kecelakaan Bus di Guci, Korban Tewas Dapat Santunan Rp50 Juta |
![]() |
---|
ISU Anak Kecil Angkat Rem Tangan Jadi Penyebab Kecelakaan Bus di Tegal, Penumpang Beri Bantahan |
![]() |
---|
Curhat Anak Korban Tewas pada Kecelakaan Bus di Guci: Rutin Ikut Ziarah, Bapak Orangnya Pendiam |
![]() |
---|
FAKTA Kecelakaan Bus di Tegal, Korban Tewas Bertambah, Polisi Turut Periksa Pengelola Objek Wisata |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.