Berita Denpasar
Atasi Kemacetan dan Kekroditan, Pelabuhan Sanur Terapkan Time Table Keberangkatan
Atasi kemacetan dan kekroditan, Pelabuhan Sanur terapkan time table keberangkatan.
Penulis: Putu Supartika | Editor: Putu Kartika Viktriani
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Mengatasi kemacetan dan kekroditan lalu lintas di sekitar kawasan pelabuhan Sanur dan Jalan By Pass Ngurah Rai, Denpasar, Bali, akan diterapkan time table.
Kadishub Kota Denpasar Ketut Sriawan mengatakan telah disepakati bahwa salah satu penyebab kemacetan yang terjadi di kawasan jalan By Pass Ngurah adalah perlunya penataan manajemen operasional.
Selain itu perlunya pengaturan sirkulasi keberangkatan dan kedatangan penumpang, akses jalan kendaraan, harga tiket dan pelayanan parkir.
"Sirkulasi keberangkatan perlu diatur melalui penetapan time table yang ketat pada jam delapan sampai jam sepuluh pagi yang kita sebut Golden Time. Operator dan travel agency diwajibkan berangkat sesuai dengan time table yang telah ditentukan," katanya, Rabu 10 Mei 2023.
Selain melakukan penetapan time table yang ketat untuk mengatasi kemacetan yang terjadi.
Pihaknya mengaku akan bekerja sama dengan kepolisan untuk menindak kendaraan yang parkir sembarangan.
"Penegakan ini perlu dilakukan untuk menciptakan kondisi yang baik dan nyaman di pelabuhan Sanur. Seluruh pihak harus bekerjasama mewujudkan Pelabuhan Sanur yang aman, nyaman dan memberikan kebermanfaatan bagi masyarakat, desa adat dan Kota Denpasar," katanya.
Sementara itu, Ketut Muliana selaku perwakilan dari KSOP Benoa menyampaikan akan menetapkan time table dengan ketat.
Baca juga: Gubernur Wayan Koster dan Walikota Jaya Negara Tinjau Pelabuhan Sanur, Cari Solusi Kepadatan Lalin
Selain itu sesuai dengan hasil diskusi maka pemberian ijin untuk tambahan Fast Boat yang berlayar akan ditunda sementara.
"Kami bersama operator akan berkerjasama untuk mengikuti time table yang berlaku demi terciptanya kondisi yang diinginkan di pelabuhan Sanur," katanya.
Perbekel Sanur Kaja, I Made Sudana menyampaikan salah satu cara untuk mengatasi kemacetan yang terjadi dengan mengurangi volume kendaraan saat menurunkan dan mengangkut penumpang operator bisa bekerjasama dengan Paguyuban Driver yang ada di Desa Adat.
"Hal ini selain menurunkan tingkat kemacetan juga dapat memberikan manfaat ekonomi kepada masyarakat Sanur," katanya.
Sebelumnya Gubernur Bali Wayan Koster dengan Wali Kota Denpasar, IGN Jaya Negara melakukan peninjauan ke Pelabuhan Sanur.
Koster mengakui memang ada beberapa hal yang harus dilakukan pembenahan.
Hal tersebut berupa kantong parkir yang masih terbatas dan jalan yang sempit.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.