Sponsored Content

Parade Agung 4.000 Pramuka Semarakkan Puncak HUT Bangli

Pelaksanaan Apel Peringatan HUT Bangli ke-819 berlangsung semarak di Alun-alun Bangli, Rabu (10/5) pagi.

Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Fenty Lilian Ariani
ist
suasana Apel puncak HUT Bangli ke 819. Rabu (10/5/2023) 

Disisi lain, Bupati Bangli, Sang Nyoman Sedana Arta mengatakan berbagai kegiatan akan digelar serangkaian HUT Bangli ke-819. Yang mana kegiatan akan berlangsung hingga 27 Mei mendatang. 

Dalam rentang waktu tersebut, imbuhnya, berbagai kegiatan seperti lomba-lomba, pameran UMKM, food, parade budaya, pameran bonsai, serta pahelatan musik dari band lokal bali dan artis nasional akan dipentaskan.

Bupati asal Desa Sulahan, Kecamatan Susut ini mengaku bangga dari tahun ke tahun, antusias masyarakat Bangli semakin terlihat.

Namun demikian pihaknya mengingatkan semangat jengah harus dimulai dari ruang-ruang keluarga.

"Pembangunan ke depan terus menggeliat dan diharapkan partisipasi masyarakat juga bertambah," ungkapnya. 

Bupati Sedana Arta juga menyampaikan terima kasih atas dukungan Gubernur Bali, untuk pengembangan Kabupaten Bangli. Begitu juga untuk seluruh lapisan masyarakat Bangli. 

Sementara terkait Parade agung pramuka Bangli Era Baru melibatkan siswa SD, SMP, SMA/SMK yang jumlahnya mencapai 4.000 orang.

Para siswa terbagi dalam beberapa tugas yakni pembawa bendera merah putih sebanyak 1.500 orang dan semaphore sebanyak 1.000 orang.

"Para siswa membuat berbagai variasi gerakkan dan paper mop yang membentuk dirgahayu Bangli ke-819 dan bendera merah putih," jelas Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Bangli, Komang Pariarta. 

Selain itu ada juga 550 siswa pembawa bendera wosm atau lambang kepramukaan se-dunia, 550 siswa pembawa mendera pramuka/bendera tunas.

Berikutnya penampilan tari nusantara. Kata Komang Pariarta Tari yang dibawakan meliputi Tari Sinanggar Tulo yang berasal dari Provinsi Sumatra Utara, Tari Rantak yang berasal dari Provinsi Sumatra Barat, Tari Gambyong Pareanom berasal dari provinsi Jawa Tengah. Selanjutnya, Tari Tor-Tor berasal dari provinsi Sumatra Utara, dan Tari Galumpang berasal dari provinsi Kalimantan Timur. 

Tidak hanya itu, sesuai icon HUT kali ini yakni baris, maka ditampilkan pula Tari Baris Tombak yang di tampilkan oleh 600 orang siswa.

Tari Baris menurut Babad Bali merupakan tarian pasukan perang. Baris yang berasal dari kata berbaris, berjejer, berderet yang dapat diartikan pasukan.

Dari gerak  tarian ini menggambarkan ketangkasan pasukan prajurit. 

"Tari baris pada parade agung saat ini, para penari menggunakan tongkat Pramuka sebagai senjata pramuka penegak dalam menopang gerak untuk mempersiapkan diri menjadi pemimpin Bangli," sebutnya. 

Dengan penampilan para siswa ini, Pariarta berharap mampu menumbuhkan solidaritas dan kolaborasi, serta semangat jengah membangun Bangli dikalangan generasi muda untuk mewujudkan Bangli Era Baru. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA
    KOMENTAR

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved