Sponsored Content
Parade Agung 4.000 Pramuka Semarakkan Puncak HUT Bangli
Pelaksanaan Apel Peringatan HUT Bangli ke-819 berlangsung semarak di Alun-alun Bangli, Rabu (10/5) pagi.
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Fenty Lilian Ariani
TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Pelaksanaan Apel Peringatan HUT Bangli ke-819 berlangsung semarak di Alun-alun Bangli, Rabu (10/5) pagi.
Pasalnya puncak HUT Bangli kali ini disemarakkan juga oleh 4.000 siswa SD, SMP, SMA/SMK se-Kabupaten Bangli.
4000 siswa ini menampilkan parade agung pramuka Bangli Era Baru.
Mulai dari penampilan semaphore yang dilanjutkan dengan paper mob, tari baris, hingga tarian nusantara.
Puncak peringatan HUT Bangli ke 819 diawali dengan Apel HUT Bangli.
Apel dihadiri Wakil Gubernur (Wagub) Bali, Tjokorta Oka Artha Ardana Sukawati yang bertindak selaku inspektur upacara dan juga membacakan sambutan Gubernur Bali, Wayan Koster.
Selain itu apel juga dihadiri Bupati Bangli, Sang Nyoman Sedana Arta, Wabup Bangli, I Wayan Diar, jajaran DPRD Bangli, Forkompinda Bangli, ASN di lingkungan Pemkab Bangli, Perbekel, tokoh masyarakat hingga para siswa.
Diakhir acara, Wagub bersama Bupati Bangli membuka secara resmi pameran UMKM.
Sebelumnya Bupati Bangli juga melakukan penandatanganan kerja sama antara Pemerintah Kabupaten Bangli dengan Kejaksaan Negeri Bangli, tentang penanganan masalah hukum bidang perdata dan tata usaha negara, dan penandatanganan kerjasama dengan Universitas Mahasaraswati Denpasar tentang Penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Pada kesempatan itu Wagub Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati menyampaikan apresiasi atas kemajuan Kabupaten Bangli. Menurutnya kemajuan Bangli sangat luar biasa.
Tentu hal ini tidak lepas dari kerja keras pemerintah dan dukungan masyarakat Bangli.
"Ini kemampuan pemimpin dalam melibatkan masyarakat dalam setiap event. Telah kita saksikan 4.000 siswa tampil dalam HUT Bangli. Tanpa semangat jengah, tentunya hal ini sulit diwujudkan," ujar pria yang akrab disapa Cok Ace ini.
Terkait pameran UMKM, Cok Ace menyebutkan dalam kegiatan ini para UMKM ikut mengambil bagian.
Begitu juga kegiatan yang dilaksanakan Provinsi.
"Tentu ajang ini menjadi peluang besar untuk menampilkan produk-produk inovasi," sebutnya.
Disisi lain, Bupati Bangli, Sang Nyoman Sedana Arta mengatakan berbagai kegiatan akan digelar serangkaian HUT Bangli ke-819. Yang mana kegiatan akan berlangsung hingga 27 Mei mendatang.
Dalam rentang waktu tersebut, imbuhnya, berbagai kegiatan seperti lomba-lomba, pameran UMKM, food, parade budaya, pameran bonsai, serta pahelatan musik dari band lokal bali dan artis nasional akan dipentaskan.
Bupati asal Desa Sulahan, Kecamatan Susut ini mengaku bangga dari tahun ke tahun, antusias masyarakat Bangli semakin terlihat.
Namun demikian pihaknya mengingatkan semangat jengah harus dimulai dari ruang-ruang keluarga.
"Pembangunan ke depan terus menggeliat dan diharapkan partisipasi masyarakat juga bertambah," ungkapnya.
Bupati Sedana Arta juga menyampaikan terima kasih atas dukungan Gubernur Bali, untuk pengembangan Kabupaten Bangli. Begitu juga untuk seluruh lapisan masyarakat Bangli.
Sementara terkait Parade agung pramuka Bangli Era Baru melibatkan siswa SD, SMP, SMA/SMK yang jumlahnya mencapai 4.000 orang.
Para siswa terbagi dalam beberapa tugas yakni pembawa bendera merah putih sebanyak 1.500 orang dan semaphore sebanyak 1.000 orang.
"Para siswa membuat berbagai variasi gerakkan dan paper mop yang membentuk dirgahayu Bangli ke-819 dan bendera merah putih," jelas Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Bangli, Komang Pariarta.
Selain itu ada juga 550 siswa pembawa bendera wosm atau lambang kepramukaan se-dunia, 550 siswa pembawa mendera pramuka/bendera tunas.
Berikutnya penampilan tari nusantara. Kata Komang Pariarta Tari yang dibawakan meliputi Tari Sinanggar Tulo yang berasal dari Provinsi Sumatra Utara, Tari Rantak yang berasal dari Provinsi Sumatra Barat, Tari Gambyong Pareanom berasal dari provinsi Jawa Tengah. Selanjutnya, Tari Tor-Tor berasal dari provinsi Sumatra Utara, dan Tari Galumpang berasal dari provinsi Kalimantan Timur.
Tidak hanya itu, sesuai icon HUT kali ini yakni baris, maka ditampilkan pula Tari Baris Tombak yang di tampilkan oleh 600 orang siswa.
Tari Baris menurut Babad Bali merupakan tarian pasukan perang. Baris yang berasal dari kata berbaris, berjejer, berderet yang dapat diartikan pasukan.
Dari gerak tarian ini menggambarkan ketangkasan pasukan prajurit.
"Tari baris pada parade agung saat ini, para penari menggunakan tongkat Pramuka sebagai senjata pramuka penegak dalam menopang gerak untuk mempersiapkan diri menjadi pemimpin Bangli," sebutnya.
Dengan penampilan para siswa ini, Pariarta berharap mampu menumbuhkan solidaritas dan kolaborasi, serta semangat jengah membangun Bangli dikalangan generasi muda untuk mewujudkan Bangli Era Baru. (*)