Mayat Dicor dan Dimutilasi di Semarang

Terungkap MOTIF Pelaku Mutilasi dan Cor Korban di Semarang: Sakit Hati Sering Dapat Kekerasan Fisik

Setelah dilakukan penyelidikan dan pendalaman kasus, akhirnya terungkap motif pelaku pembunuhan dan mutilasi di Semarang Jawa Tengah.

Editor: Mei Yuniken
Dok. Polda Jateng
Husen (baju hitam tengah), Pelaku utama pembunuhan bos galon di Semarang berhasil diringkus pihak kepolisian 

TRIBUN-BALI.COMTerungkap MOTIF Pelaku Mutilasi dan Cor Korban di Semarang: Sakit Hati Sering Dapat Kekerasan Fisik

Setelah dilakukan penyelidikan dan pendalaman kasus, akhirnya terungkap motif pelaku pembunuhan dan mutilasi di Semarang Jawa Tengah.

Hal ini diungkapkan oleh Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar .

Ia mengungkapkan motif dari Husein, pelaku pembunuhan dan mutilasi Irwan Hutagalung di Semarang, Jawa Tengah.

Berdasarkan hasil penyelidikan, diketahui motif Husein yang merupakan karyawan dari korban Irwan, melakukan pembunuhan dan mutilasi ini lantaran sakit hati.

Kombes Irwan mengatakan, Husein menyimpan dendam kepada korban.

Dilansir dari Tribunnews, Husein menceritakan bahwa selama bekerja ia seringkali mendapatkan tindakan kekerasan fisik dari korban.

"Dari keterangan yang disampaikan Husein, motif atau alasan Husein dalam melakukan ini didasari oleh rasa sakit hati dan dendam."

Baca juga: FAKTA Baru Kasus Mutilasi di Semarang: Korban Sempat Dipukul Pakai Linggis, Saksi Lain Diamankan

"Karena beberapa waktu belakangan sering mendapat tindakan kekerasan fisik dari korban. Itu penjelasan dari Husein sementara ini," kata Kombes Irwan dalam tayangan Program 'Sapa Indonesia Siang' Rabu 10 Mei 2023.

Kombes Irwan menuturkan, kasus ini awalnya terungkap berkat aduan dari masyarakat pada Senin 8 Mei 2023 siang.

Kemudian setelah dilakukan olah TKP, polisi menemukan jenazah Irwan dalam kondisi dicor dengan semen di tokonya sendiri yang berada di Tembalang, Semarang.

Tak hanya itu, sebelum dicor dengan semen, mayat korban pun dimutilasi terlebih dulu oleh Husein.

"Diduga sebelumnya dilakukan mutilasi di beberapa bagian tubuh. Tangan kanan, tangan kiri, dan bagian leher ke atas," terang Kombes Irwan.

Irwan Hutagalung merupakan pemilik toko isi ulang air galon, tempat Husein bekerja.

"Lalu dari hasil penyelidikan yang dilakukan oleh Satuan Reserse Polrestabes Semarang dan gabungan Polda Jawa Tengah itu kemudian sudah ditangkap pelakunya atas nama Husein."

"Husein ini adalah karyawan dari korban sendiri. Kebetulan korban ini adalah pemilik toko galon yang salah satu karyawannya adalah Husein," imbun Kombes Irwan.

Baca juga: Pelaku Mutilasi di Semarang Berhasil Ditangkap, Tersangka Adalah Karyawan Korban

Pelaku Pembunuhan Pengusaha Air Isi Ulang di Semarang Ditangkap Polisi di Banjarnegara

Aparat kepolisian bergerak cepat memburu pelaku pembunuhan Irwan Hutagalung yang merupakan pengusaha pengusaha air isi ulang di Semarang.

Perburuan itu membuahkan hasil dimana seorang pelaku berhasil ditangkap pada Selasa 9 Mei 2023 malam.

Informasi yang dihimpun Tribun, tersangka utama bernama Husen ditangkap polisi di daerah Banjarnegara, Selasa 9 Mei 2023.

"Malam ini tersangka utama sudah tertangkap," ucap Kabidbumas Polda Jateng Kombes Iqbal Alqudusy, Rabu 10 Mei 2023.

Tersangka utama tersebut sudah digelandang polisi ke kantor Polrestabes Semarang.

Pihak kepolisian masih melakukan pemeriksaan intensif untuk melakukan pengembangan.

"Masih dalam rangka pemeriksaan, rencana (hari ini) kasus dirilis oleh Kapolrestabes Semarang," imbuh Iqbal.

Tersangka utama ditangkap bernama Husen tak lain adalah karyawan korban yang sempat berpamitan resign kerja dengan saksi utama kejadian.

Ia menyerahkan kunci toko ke saksi lantas berpamitan hendak pulang ke kota asal.

Di sisi lain, hasil autopsi Irwan Hutagalung (53) bos air galon isi ulang yang dimutilasi dan dicor semen menyebutkan korban dimutilasi dalam keadaan hidup.

Kombes Iqbal menyebut, kepala korban dipukul dengan sangat keras dengan benda tumpul.

Pukulan itu mengenai kening kiri tembus rahang kanan.

Baca juga: 4 Fakta Baru Kasus Mutilasi di Semarang, Dianiaya, Dimutilasi hingga Dicor oleh Karyawan Sendiri

"Setelah korban sekarat atau pingsan kemudian dimutilasi," ungkap Iqbal Selasa (9/5/2023) malam.

Mutilasi dilakukan menggunakan senjata tajam.

Tubuh korban dipotong 4 bagian terdiri kepala, lengan kanan, lengan kiri dan badan lalu dicor dengan semen.

Proses autopsi dilakukan tim dokter RSUP dr. Kariadi Semarang.

Telah TribunBali rangkum dari berbagai sumber, berikut beberapa fakta lain dalam kasus mayat dimutilasi dan dicor di Semarang:

1). Polisi Tangkap Tersangka Utama

Tersangka utama bernama Husen ditangkap polisi di daerah Banjarnegara, Selasa.

Husen sebelumnya sudah dicurigai, karena mendadak pulang ke Banjarnegara.

"Malam ini tersangka utama sudah tertangkap," kata Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Iqbal Alqudusy, Rabu 10 Mei 2023, dikutip dari TribunJateng.com.

Tersangka utama kini sudah digelandang polisi ke kantor Polrestabes Semarang.

Baca juga: UPDATE Kasus Mayat Termutilasi dan Dicor di Semarang, Pelaku Ditangkap, Sempat Kabur ke Banjarnegara

Pihak kepolisian masih melakukan pemeriksaan intensif untuk melakukan pengembangan.

"Masih dalam rangka pemeriksaan, rencana (hari ini) kasus dirilis oleh Kapolrestabes Semarang," jelas Iqbal.

2). Penyebab Kematian Korban

Berdasarkan informasi, autopsi mayat korban dipimpin oleh dr Uva beserta tim forensik RSUP Kariadi Semarang.

Dari hasil autopsi, penyebab utama kematian korban akibat pukulan benda tumpul yang sangat keras pada kepala yakni kening kiri.

"Penyebab utama kematian korban akibat dari pukulan benda tumpul yang sangat keras pada bagian kepala (kening kiri) yang tembus hingga rahang kanan," ujar Kombes Pol M Iqbal Alqudusy kepada TribunJateng.com, Selasa.

Ia menambahkan, pukulan tersebut tembus hingga rahang kanan.

Setelah korban sekarat atau pingsan, pelaku memutilasi kepala dan kedua tangan menggunakan senjata tajam.

Tak hanya dimutilasi, mayat korban dicor untuk menghilangkan jejak.

Baca juga: FAKTA Temuan Mayat Termutilasi dan Dicor di Semarang, Pemilik Toko Menghilang, Warga Cium Bau Busuk

3). Korban Dianiaya Pakai Linggis

Korban ditemukan dalam kondisi tubuh dicor dan termutilasi dengan kepala dan badannya terpisah.

Pada Selasa 9 Mei 2023, polisi diketahui melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar, mengatakan korban dianiaya menggunakan linggis hingga meninggal dunia.

"Hasil olah TKP sementara, sebelum dicor, korban dianiaya hingga meninggal dunia dengan menggunakan linggis," ungkapnya, Selasa, masih dari TribunJateng.com.

Sebelum dicor oleh pelaku, pelaku dimutilasi menjadi empat bagian.

"Menjadi empat bagian, kepala, dua tangan dan badan," jelas Irwan.

Korban diduga kuat dibunuh dan dimutilasi pada Kamis 4 Mei 2023 malam atau Jumat 5 Mei 2023 dini hari.

Hal itu merujuk terhadap keterangan para saksi yang masih melihat aktivitas korban pada Kamis sore.

Lalu, pada keesokan harinya atau hari Jumat, korban sudah tidak terlihat sampai Senin 8 Mei 2023.

4). Polisi Dikabarkan Amankan Penjual Angkringan sebagai Saksi

Pada Selasa, Polrestabes Semarang dikabarkan mengamankan seorang pria penjual angkringan terkait kasus pembunuhan di Semarang ini.

Pria penjual angkringan tersebut berjualan persis berdekatan dengan tempat usaha korban.

“Kami sudah amankan satu saksi sampai sekarang kita sedang melakukan pemeriksan untuk kembangkan kasus ini. Masih penyelidikan," ungkap Kombes Irwan Anwar, Selasa, seperti diberitakan TribunJateng.com.

Diketahui, penemuan mayat dimutilasi dan dicor menggegerkan warga Kota Semarang.

Tubuh dan kaki korban dicor, lalu kepala dan kedua tangan dimutilasi.

Para relawan yang mengevakuasi korban menemukan mayat dalam kondisi tanpa kepala.

"Kepala sama tubuh sudah misah," ungkap Relawan Semarang yang enggan disebut identitasnya, Senin.

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Motif Pelaku Mutilasi dan Cor Mayat Bosnya di Semarang: Sakit Hati Imbas Dapat Kekerasan dari Korban,

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved