Kunci Jawaban
Kunci Jawaban Tema 7 Kelas 6 Halaman 45 46 47 48 49 50 51 52, Pembelajaran 6 Subtema 1
inilah kunci jawaban Tema 7 kelas 6 halaman 45 46 47 48 49 50 51 52, Pembelajaran 6, Subtema 1 yang berjudul Pemimpin di Sekitarku.
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Simak nih, inilah kunci jawaban Tema 7 kelas 6 halaman 45 46 47 48 49 50 51 52, Pembelajaran 6, Subtema 1 yang berjudul Pemimpin di Sekitarku.
Kunci jawaban Tema 7 kelas 6 kali ini akan membahas soal pada buku tematik Subtema 1 Pembelajaran 6 sesuai dengan buku tematik siswa kelas 6 kurikulum 2013 edisi revisi tahun 2018.
Kali ini kita akan membahas soal pada halaman 45 46 47 48 49 50 51 52 pada semua kegiatan siswa mulai dari Ayo Membaca hingga Ayo Diskusi.
Kunci jawaban di bawah ini diharapkan bisa membantu siswa sebagai alternatif jawaban untuk menyelesaikan soal pada halaman 45 46 47 48 49 50 51 52 di buku siswa tematik Tema 7 kelas 6.
Berikut kunci jawaban dan pembahasan soal Tema 7 halaman 45 46 47 48 49 50 51 52 pada buku tematik Subtema 1 Pembelajaran 6 kelas 6 SD/MI kurikulum 2013 edisi revisi tahun 2018.
Baca juga: Kunci Jawaban Tema 7 Kelas 6 Halaman 37 38 39 40 41 42 43 44, Pembelajaran 5 Subtema 1
Kunci Jawaban Tema 7 Kelas 6 Subtema 1 Pembelajaran 6
Halaman 45
Ayo Membaca
Komandan Damkar Meninggal saat Menyelamatkan Anak Buahnya Petugas pemadam kebakaran (damkar) bertaruh nyawa saat memadamkan api.
Tak sedikit dari mereka yang meninggal saat berusaha memadamkan api.
Seorang petugas pemadam kebakaran bernama Pak Saiful mengenang komandannya yang meninggal saat memadamkan kebakaran di Blok M sekitar tahun 2005.
Komandannya yang bernama Pak Subandi tersebut, saat itu terjebak kobaran api dan tidak dapat keluar.
Selang air yang dibawa Pak Subandi terputus. “Pak Subandi sempat melemparkan topi keluar sebagai kode bahwa dia sedang dalam bahaya.
Namun, tiba-tiba api meledak dan mengenai tubuhnya,” ungkap Pak Saiful.
Baca juga: Kunci Jawaban Tema 7 Kelas 6 Halaman 31 32 33 34 35 36, Pembelajaran 4 Subtema 1: KTT ASEAN I
Pak Saiful menceritakan bahwa Pak Subandi merupakan seorang pemimpin yang sangat peduli dengan anak buahnya.
Meninggalnya Pak Subandi di lokasi kebakaran itu pun karena dia berusaha menyelamatkan tim pemadam yang sedang terjebak di dalam gedung yang sedang terbakar.
Petugas pemadam kebakaran yang telah rela berkorban tersebut saat itu menjabat sebagai Kepala Sektor Pemadam Kebakaran Jakarta Selatan.
Pengorbanan Pak Subandi menjadi pelajaran dan motivasi untuk membangun semangat anak buahnya dalam menjalankan tugas.
Pak Suhada, seorang petugas pemadam kebakaran yang telah 30 tahun bertugas juga menceritakan pengalamannya.
Banyak kejadian kritis yang sudah dia lewati selama menjalankan tugas. “Kalau sudah di depan api, saya sering berpikir jangan-jangan hari ini saya mati.
Tetapi alhamdulillah saya masih dikasih kesempatan hidup. Yang penting kita tulus menjalani tugas. Jangan banyak mengeluh,” kata Pak Suhada.
Baca juga: Kunci Jawaban Tema 8 Kelas 3 Halaman 35 36 38 39 40 41 Subtema 1 Pembelajaran 5 Buku Tematik
Pak Suhada menceritakan kalau kaki kirinya pernah melepuh terkena air panas saat memadamkan kebakaran di sebuah permukiman.
Pak Suhada juga pernah terkena setrum dan runtuhan atap rumah. Kondisi saat kebakaran sangat riuh.
Sering pemadam tidak sempat memeriksa kabel-kabel listrik yang berserakan. Maka, risiko tersetrum pun harus dia hadapi.
Halaman 46
Ayo Berdiskusi
Diskusikan tugas-tugas berikut bersama kelompokmu
Tuliskan pokok-pokok pikiran dari bacaan "Komandan Damkar Meninggal Saat Menyelamatkan Anak Buahnya"
Jawaban :
Paragraf 1 : Petugas pemadam kebakaran (damkar) bertaruh nyawa saat memadamkan api
Paragraf 2 : Kronologis/peristiwa meninggalnya pak Subandi
Paragraf 3 : Pemimpin yang mampu menumbuhkan semangat anak buahnya
Paragraf 4 : Pengalaman pak Suhada dalam bertugas
Paragraf 5 : Tulus dan tanpa mengeluhnya pak Suhada dalam menjalankan tugas
Paragraf 6 : Resiko pekerjaan pak Suhada sebagai petugas pemadam kebakaran
Halaman 47
1. Apa yang dapat kamu teladani dari petugas pemadam kebakaran?
Jawaban
Berani dalam menjalankan tugas, selalu bekerja sama dalam tim, rela berkorban, tulus bertugas, pantang menyerah dalam memadamkan api/menolong korban, peduli dengan sesama
2. Nilai KeTuhanan apakah yang diterapkan oleh petugas pemadam kebakaran?
Jawaban:
Berdoa sebelum bertugas, terus berdoa selama bertugas dan selalu bersyukur setelah melaksanakan tugas
3. Nilai kemanusiaan apakah yang diterapkan oleh petugas pemadam kebakaran?
Jawaban:
Rela berkorban untuk orang lain, peduli dengan sesama, selalu berusaha menolong orang lain yang terkena musibah kebakaran
4. Apa yang dapat kamu lakukan dalam upaya ikut membantu lingkunganmu menerapkan nilai-nilai KeTuhanan dan kemanusiaan?
Jawaban:
Rajin beribadah
Selalu berdoa dalam segala aktivitas
Selalu bersyukur
Menghormati dan menghargai baik dengan yang seagama maupun dengan yang berbeda agama
Rela berkorban
Menengok tetangga yang sakit/terkena musibah
Suka menolong tanpa pamrih
Dan sebagainya
Halaman 48
Ayo Mengamati
Halaman 49
Ayo Menulis
Apa judul lagu tersebut
Jawaban:
Gundul-gundul pacul
Dari daerah mana asal lagu tersebut?
Jawaban:
Berasal dari Jateng/ Jawa Tengah
Apa nada dasar yang digunakan pada lagu tersebut?
Jawaban:
Nada dasarnya adalah Do=C
Apa tanda tempo yang digunakan pada lagu tersebut?
Jawaban:
Tanda tempo yang digunakan adalah 4/4 Moderato
Apa arti tanda tempo tersebut?
Jawaban:
Arti dari tanda tempo tersebut adalah dinyanyikan dengan tempo sedang
Ayo Bernyanyi
Berlatihlah menyanyikan lagu “Gundul Gundul Pacul”. Berlatihlah terus dan mengulang-ulanginya hingga kamu dapat bernyanyi dengan baik.
Perhatikan pengucapan syair lagu agar jelas dan dipahami pendengar. Nyanyikan lagu “Gundul Gundul Pacul” dengan nada dasar yang berbeda.
Rasakan mana yang lebih nyaman bagimu untuk menyanyikannya.
Halaman 50
‘Gundul-Gundul Pacul’ adalah salah satu lagu daerah yang ditulis oleh Sunan Kalijaga pada tahun 1400-an.
‘Gundul-Gundul Pacul’ adalah lagu nasihat dari sang Wali bagi para pemimpin Jawa untuk mengutamakan kesejahteraan rakyatnya.
Arti gundul adalah kepala plontos tanpa rambut. Kepala adalah lambang kehormatan dan kemuliaan seseorang, sementara rambut adalah mahkota lambang keindahan kepala.
Dengan demikian, gundul artinya adalah kehormatan yang tanpa mahkota. Pacul adalah cangkul.
Orang Jawa mengatakan bahwa pacul adalah papat kang ucul (“empat yang lepas”), dengan pengertian kemuliaan seseorang sangat tergantung kepada empat hal, yaitu cara orang tersebut menggunakan mata, hidung, telinga, dan mulutnya.
Jika empat hal itu lepas, kehormatan orang tersebut juga akan lepas. Mata digunakan untuk melihat kesulitan rakyat. Telinga digunakan untuk mendengar nasihat.
Hidung digunakan untuk mencium wewangian kebaikan. Mulut digunakan untuk berkata-kata yang adil.
Gembelengan artinya “besar kepala, sombong, dan bermain-main” dalam menggunakan kehormatannya.
Dengan demikian, makna kalimat ini adalah bahwa seorang pemimpin sesungguhnya bukan orang yang diberi mahkota, tetapi pembawa pacul untuk mencangkul (mengupayakan kesejahteraan bagi rakyatnya).
Namun, orang yang sudah kehilangan empat indra tersebut akan berubah sikapnya menjadi congkak (gembelengan).
Nyunggi nyunggi wakul kul, gembelengan. Nyunggi wakul (membawa bakul di atas kepala) dilambangkan sebagai menjunjung amanah rakyat.
Namun, saat membawa bakul, sikapnya sombong hati (gembelengan). Wakul ngglimpang (bakul terguling) melambangkan amanah dari rakyat terjatuh, akibat sikap sombong saat membawa amanah tersebut.
Segane dadi sak ratan (nasinya jadi sehalaman) melambangkan hasil yang diperoleh menjadi berantakan dan sia-sia, tidak bisa dimakan lagi (tidak bermanfaat bagi kesejahteraan rakyat).
Halaman 51
Ayo Membaca
Tangga Nada Diatonis Minor Tangga nada diatonis minor memiliki interval (jarak nada) 1 ½ 1 1 1 ½ 1 1.
Tangga nada diatonis minor ada bermacam-macam salah satunya tangga nada diatonis minor harmonis.
Tangga nada diatonis minor harmonis adalah tangga nada diatonis minor dengan nada ketujuh dinaikkan setengah. Perhatikan contoh urutan tangga nada diatonis minor harmonis berikut.
a b c d e f gis a 6 7 1 2 3 4 5 6 1 ½ 1 1 1 ½ 1 Ciri-ciri tangga nada diatonis minor biasanya sebagai berikut.
• Lagu bersifat sedih.
• Lagu kurang bersemangat.
• Melodi lagu biasanya diawali dan diakhiri nada 6 (la).
Namun, tidak menutup kemungkinan diawali nada 3 (mi) dan diakhiri nada 6 (la).
Demikian kunci jawaban Tema 7 kelas 6 halaman 45 46 47 48 49 50 51 52, Pembelajaran 6 Subtema 1 sesuai dengan buku tematik sesuai kurikulum 2013.
Disclaimer
Kunci jawaban diatas bersifat alternatif jawaban sehingga para siswa bisa memberikan eksplorasi jawaban lain.
Kunci jawaban soal diatas bisa saja berbeda sesuai dengan pemahaman tenaga pengajar atau murid. (*)

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.