Liga Champions
Liga Champions: Berikut Bukti Keangkeran Etihad Stadium, Real Madrid Dibantai Manchester City
Etihad Stadium kembali membuktikan keangkerannya di laga leg kedua semifinal Liga Champions yang mempertemukan Manchester City dan Real Madrid.
TRIBUN-BALI.COM – Etihad Stadium kembali membuktikan keangkerannya di laga leg kedua semifinal Liga Champions yang mempertemukan Manchester City dan Real Madrid.
Man City mampu mengalahkan tim asuhan Carlo Ancelotti dan mendapatkan satu tiket ke babak final Liga Champions 2022/2023 seperti dilansir dari Bolasport.com.
The Citizens berhasil menumbangkan sang juara bertahan, Real Madrid, dengan penampilan apik di leg kedua.
Manchester City memetik kemenangan telak atas Los Blancos dalam laga leg kedua semifinal yang berlangsung di Etihad Stadium, Rabu (17/5/2023) atau Kamis dini hari WITA.
Baca juga: Update Liga Champions: Manchester City ke Partai Puncak, Pep Guardiola Cetak 2 Rekor Hebat Ini
Man City membantai Real Madrid 4-0 di hadapan 50 ribuan pasang mata yang memadati Etihad Stadium.
Tim asuhan Pep Guardiola memastikan satu tempat di partai puncak Liga Champions musim ini berkat brace dari Bernardo Silva (menit ke-23 dan 37') disusul gol-gol dari Manuel Akanji (76'), dan Julian Alvarez (90+1').
Sebelumnya, Man City berhasil menahan imbang Real Madrid di leg pertama.
Kemudian berkat kemenangan di leg kedua, Man City berhak maju ke final dengan agregat 5-1.
Kehebatan Man City sampai maju ke babak final Liga Champions tersebut berkat penampilan apik mereka di kandang sendiri.
Tim asuhan Pep Guardiola bahkan menorehkan rekor 100 persen kemenangan di rumah sendiri dalam kompetisi Liga Champions.
Mereka berhasil meraup kemenangan minimal 2 gol dalam laga kandang sejak fase grup hingga fase gugur.
Man City mampu memetik kemenangan kandang atas Borussia Dortmund (2-1), FC Kobenhavn (5-0), dan Sevilla (3-1) di fase grup.
Duo Jerman sudah merasakan keangkeran kandang Man City sebelum Real Madrid berlanjut ke fase gugur yang dimainkan dua leg.
RB Leipzig dan Bayern Muenchen dibuat tak berkutik dihadapan ribuan The Citizens.
Leipzig dihajar 0-7 oleh Man City saat bermain di Etihad Stadium pada leg kedua meski bermain seri 1-1 pada pertemuan pertama babak 16 besar.
Disusul Bayern Muenchen yang keok 0-3 kala melawat ke Etihad Stadium pada leg pertama perempat final Liga Champions musim ini yang berujung pada kekalahan agregat 1-4 karena leg kedua berakhir 1-1 di Allianz Arena.
Real Madrid menjadi korban terbaru dari keganasan kandang Manchester City musim ini.
Dilansir BolaSport.com dari Squawka, El Real turut bergabung dengan Chelsea, Manchester United, Arsenal, dan Liverpool, Tottenham Hotspur, dan Leipzig yang gawangnya dibobol lebih dari empat gol di Etihad Stadium.
Tim-tim mapan di Liga Inggris semacam Manchester United, Chelsea, Liverpool, Arsenal, dan Tottenham Hotspur saja dibuat babak belur di markas The Citizens musim ini.
Uniknya, untuk El Real, mereka juga dibekuk oleh Manchester City tahun lalu di fase yang sama di Liga Champions dengan empat gol.
Bedanya musim lalu, pasukan Carlo Ancelotti dipaksa menyerah dengan skor ketat 3-4.
Di samping itu mereka akhirnya yang lolos ke final dan menjadi juara usai menyingkirkan Man City lewat agregat 6-5 usai menyelesaikan leg kedua dengan kemenangan 3-1.
Kini, Manchester City bakal menantang Inter Milan di final Liga Champions musim ini.
Final Liga Champions 2022-2023 dijadwalkan bakal dihelat di Stadion Olimpiade Ataturk, Turki, Sabtu (10/6/2023) atau Minggu pukul 02.00 WIB.
Baca juga: Bursa Transfer Liga 1: Adilson Maringa Dikabarkan Sudah Deal Dengan Bali United
Profil Etihad Stadium
Dikutip dari TribunnewsWiki.com, Stadion Etihad adalah stadion sepak bola yang menjadi markas Manchester City.
Stadion Etihad awalnya bernama Stadion City of Manchester dan berganti nama karena kesepakatan dengan sponsor.
Stadion Etihad merupakan stadion terbesar kelima di Inggris dan berkapasitas 55.017 penonton.
Selain menjadi salah satu stadion terbesar, Stadion Etihad juga memiliki fasilitas komplit dan modern berkat beberapa kali proses renovasi.
Sejarah
Stadion Etihad, juga dikenal sebagai Eastlands, dibangun untuk ajang Commonwealth Games 2002.
Rencana untuk membangun stadion ini sudah direncanakan sejak 1989 sebagai bagian dari Olimpiade 1996.
Stadion ini dirubah dari stadion atletik menjadi stadion sepakbola pada 2002. (3)
Commonwealth Games sendiri merupakan ajang olahraga untuk negara-negara persemakmuran Inggris.
Setelah event usai, stadion diubah menjadi stadion sepak bola untuk Manchester City sebagai pengganti untuk Maine Road.
Manchester City pindah ke Stadion Etihad pada awal musim 2003-2004.
Pada tahun 2008, Stadion Etihad menjadi venue final Piala UEFA antara Zenit St Petersburg dan Rangers FC (2-0).
Penamaan Stadion
Stadion ini awalnya bernama Stadion City of Manchester, tetapi pergantian nama dilakukan pada tahun 2011 menyusul kesepakatan sponsor selama 10 tahun dengan Etihad Airways.
Setelah kesepakatan bermitra dengan Etihad Airways, Manchester City mulai melakukan studi kelayakan untuk memperluas stadion, pertama mempertimbangkan rencana ambisius untuk menaikkan atap dan menambah tingkat ketiga yang lengkap, tetapi akhirnya memutuskan hanya menambahkan tingkatan tambahan ke tribun di belakang gawang.
Pada musim panas 2014, pekerjaan mulai memperluas tribun selatan dengan tingkat tambahan, yang menambah kapasitas stadion 6.000 kursi.
City of Manchester Stadium diperluas lagi pada 2014. Biaya keseluruhan untuk membangun stadion ini kurang lebih 154 juta euro.
Pada saat yang sama, klub mengumumkan rencana untuk menambah 3 baris tempat duduk di sisi lapangan, yang membawa kapasitas total menjadi lebih dari 55.000 kursi untuk awal musim 2015-2016.
Baca juga: Update Transfer Liga 1: Bonek Mania Full Senyum, Pemain Singapura Beri Kode ke Persebaya Surabaya?
Lapangan Pertandingan
Permukaan lapangan StadionEtihad menggunakan rumput hibrida dan merupakan salah satu rumput yang terbaik dalam sepakbola Inggris.
Untuk menciptakan permukaan rumput yang maksimal, atap dari stadion ini dirancang untuk bisa memaksimalkan sinar matahari dengan menggunakan polikarbonat sepanjang 10 meter di pingir atap.
Masing-masing sudut stadion memiliki dinding berlubang dangan penggerak yang dapat disesuaikan untuk memberikan ventilasi dan aliran udara ke dalam stadion. (2)
Sistem drainase dan pemanas dipasang di bawah lapang untuk memberikan kondisi pertumbuhan rumput yang optimal.
Jika laga berlangsung di malam hari, stadion ini akan disinari oleh 218 lampu sorot, menghabiskan total 436,000 watt.
Fasilitas
Fasilitas untuk pemain dan ofisial pertandingan berada di basement tribun barat, yang sudah termasuk dapur, ruang media, ruang ganti, masjid bahkan sel penjara.
Stadion ini juga memiliki fasilitas untuk menggelar konferensi dan upacara pernikahan yang memiliki lisensi.
Terdapat enam restoran yang berada di dalam stadion, dua di antaranya memiliki pemandangan langsung menuju lapangan.
Terdapat 70 executive boxes yang berada di tingkat ke-2 ditribun utara, barat dan timur. (Tribunnewswiki.com/Khairul)
Artikel ini telah tayang di Bolasport.com dengan judul Angkernya Kandang Man City Musim Ini, Real Madrid Saja Dibuat Babak Belur

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.