Konser Musik

Menparekraf Sandiaga Uno Pastikan Konser Coldplay di Jakarta Sesuai Rencana Meski Ditolak PA 212

Meskipun mendapatkan penolakan dari Persaudaran Alumni (PA) 212, konser Coldplay di Jakarta akan tetap digelar.

Editor: I Putu Juniadhy Eka Putra
Kolase Tribunnews/Instagram @sandiuno
Sandiaga Uno gagal ikut war tiket konser Coldplay in Jakarta 

Menparekraf Sandiaga Uno Pastikan Konser Coldplay di Jakarta Sesuai Rencana Meski Ditolak PA 212

TRIBUN-BALI.COM - Meskipun mendapatkan penolakan dari Persaudaran Alumni (PA) 212, konser Coldplay di Jakarta akan tetap digelar.

Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddinn Uno.

Ia pun memastikan jika konser Coldplay di Jakarta akan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.

Lebih lanjut, ia mengatakan jika mendukung konser Coldplay yang pertama kali digelar di Indonesia itu.

Serta pihaknya akan terus berkoordinasi dengan penyelenggara demi memastikan perencanaan konser dengan baik,.

"Kemenparekraf juga akan memastikan perizinan konser, alur penonton, dan manajemen risiko direncanakan dengan matang," kata Sandiaga Uno dilansir Tribun-Bali.com dari Tribunnews.com pada Kamis 18 Mei 2023.

Polisi Persilahkan Siapa Saja untuk Gelar Unjuk Rasa

Sedangkan, Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan bahwa pihaknya mempersilakan siapa saja termasuk PA 212 yang ingin melakukan aksi unjuk rasa.

Kerena menurutnya, hal tersebut merupakan hak kebebasan berpendapat dari setiap orang.

Baca juga: Sandiaga Uno Ikut War Tiket Konser Coldplay, Lebih dari 500k Orang Akses Web: Saya Aja Belum Dapet

"Aksi unjuk rasa,kita akan kawal apa tuntutannya," kata Ramadhan kepada wartawan di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.

Pihaknya, akan berkomunikasi dan mencari tahu terlebih dahulu mengenai alasan penolakan tersebut.

Pengamanan konser band asal Inggris akan menjadi wewenang Polda Metro Jaya.

Dapat Penolakan dari PA 212

Sebelumnya PA 212 menyatakan menolak rencana konser Coldplay yang digelar di Indonesia.

Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PA 212.

Adapun penolakan tersebut berdasarkan Coldplay yang dinilai mendukung kaum LGBT serta bertentangan dengan Pancasila.

Oleh karena itu, ia pun menghimbau kepada panitia penyelenggara untuk membatalkan konser Coldplay di Jakarta.

"Saya menghimbau agar panitia segera mengurungkan niatnya mendatangkan Coldplay karena masih banyak grup musik yang tidak beraliran mendukung LGBT dan atheis daripada dirugikan seperti gagalnya konser Lady Gaga, Miss World serta batalnya aktris porno Miyabi," ungkapnya.

Jamin Kemanaan

Pengamat musik, Nuran Wibisono, mengatakan ancaman Wasekjen PA 212 tidak bisa dianggap remeh. Berkaca pada 2012 lampau, konser superstar pop Lady Gaga juga akhirnya batal setelah adanya ancaman kekerasan dari kelompok FPI.

Kelompok FPI menyebut Lady Gaga sebagai pemuja setan dan karena busananya yang dinilai tidak mengikuti norma kesopanan.

Buntut dari intimidasi itu, manajemen Lady Gaga meminta pembatalan konser dan kepolisian Indonesia menolak mengeluarkan izin keramaian.

Padahal 50.000 tiket telah habis terjual. Nuran berpendapat, kini situasi yang sama juga terjadi, dan sangat mungkin tur dunia Coldplay di Jakarta pada 15 November 2023 dibatalkan karena tak ada jaminan keamanan.

Harga Tiket Konser Coldplay di Indonesia 15 November 2023
Harga Tiket Konser Coldplay di Indonesia 15 November 2023 (PK Entertainment)

"Sangat mungkin (batal), karena sudah pernah kejadian dan ini bakal jadi preseden buruk," ujar Nuran pada Senin 15 Mei 2023 dilansir Tribun-Bali.com dari Wartakotalive.com.

"Sekarang yang harus dipikirkan kalau konser Coldplay sampai batal karena ancaman PA 212 sudah pasti memberikan dampak buruk ke festival musik di Indonesia," jelasnya.

Menurut dia, pengaruh buruk yang menimpa Indonesia kalau sampai Coldplay batal konser yakni Indonesia akan dipandang sebagai negara yang tidak aman dan mudah disetir oleh sekelompok orang.

Lebih dari itu, akan membuat musisi internasional enggan diajak promotor Indonesia untuk manggung lagi.

Baca juga: VIRAL Kisah Danar Jual Barang Berharga untuk Beli Tiket Coldplay: Kulkas GEA 1.2jt Nego Sampai Jadi

"Karena secara sederhana terlihat pemerintah Indonesia dan polisi tidak bisa memberikan keamanan pada artis kami. Soalnya ini band sekelas Coldplay yang punya massa ratusan juta orang," ucap Nuran.

Padahal, sambung dia, nama Indonesia sedang 'naik daun' di negara-negara Asia untuk menggelar konser.

Pasalnya pasar konser musik di Indonesia terbilang tinggi merujuk pada jumlah penduduk terbanyak di dunia dan angka kelas menengah atas yang tinggi.

Ditambah lagi setelah pandemi Covid-19 di Indonesia mereda dan kegiatan skala besar diperbolehkan, acara-acara konser musik selalu dibanjiri penonton. Kemudian dari segi teknis, kata Nuran, Indonesia terbilang baik. Itu terbukti dari gelaran konser BlackPink pada Maret lalu.

"Konsernya sukses besar dari kacamata promotor, tiket terjual habis dan penyelenggaraan lancar. Dan, Coldplay bisa dibilang titik pertaruhan bagi banyak pihak," terang dia.

Kata Nuran, Polri dan pemerintah harus segera menyikapi ancaman PA 212 untuk membuktikan kepada publik dan artis mancanegara bahwa perhelatan di Stadion Utama Gelora Bung Karno nanti dipastikan aman.

"Kalau polisi diam saja, ya nama Indonesia akan jelek," jelas dia.

(*)

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Gertak PA 212 Tolak Konser Coldplay, Nuran Wibisono: Jangan Anggap Remeh, Lady Gaga aja Batal dan di Tribunnews.com dengan judul Ditolak PA 212, Konser Coldplay di Jakarta Tetap Berjalan, Bersiap War Lagi 19 Mei 2023.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved