Konser Musik
14 Orang Jadi Korban Penipuan Tiket Konser Coldplay Jakarta, Ada Dugaan Keterlibatan Pihak Promotor
14 orang menjadi korban penipuan tiket konser Coldplay merugi hingga Rp 30 juta
Dilansir dari Kompas.com, Sandiaga Uno pun meminta agar masyarakat bisa mendapatkan tiket konser Coldplay dari sumber yang terpercaya untuk menghindari kemungkinan yang tidak diinginkan.
"Kepada masyarakat saya imbau untuk hati-hati. Beli tiket Coldplay yang valid bukan abal-abal," paparnya.
Saat ini, dia sedang berusaha untuk melakukan negosiasi agar band Coldplay bisa nambah hari untuk manggung di Indonesia mengingat banyaknya antusiasme masyarakat.
"Berdoa agar bisa nambah, paling tidak satu hari," ujarnya.

Sandi juga sudah mendapatkan kabar dari promotor soal banyaknya peminat konser Coldplay di Indonesia.
Dia bercerita, promotor Coldplay sempat terkejut saking banyaknya peminat yang ingin nonton konser Coldplay.
"Ada 1,5 juta yang mengunjungi website untuk pesan tiket," ungkap dia.
Menurutnya, angka peminat konser Coldplay tahun ini menjadi paling banyak dalam sejarah.
Dengan antusiasme masyarakat yang ingin memesan tiket, band Coldplay bisa manggung satu bulan di Indonesia.
"Jadi karena satu hari kurang, saya ingin berupaya untuk mengajak Coldplay nambah satu hari lag," bebernya.
Dugaan Keterlibatan Promotor
Lebih lanjut, kuasa hukum korban penipuan tiket konser Coldplay Zainul menuturkan jika promotor penyediaan tiket resmi diduga juga ikut terlibat.
Ia menduga para promotor konser tersebut menyebar tiket ke agen-agen sebelum dibukanya pembelian tiket resmi.
Baca juga: MUI Minta Menparekraf Sandi Batalkan Konser Coldplay di Jakarta, Sebut Hanya Pikirkan Keuntungan
Dengan begitu, Zainul menyebut masyarakat yang tidak mendapatkan tiket memilih mencari melalui media sosial dengan jastip.

"Jadi kita juga menduga ya, mencurigai ini ada oknum yang bermain juga di beberapa promotor tiket."
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.