Destinasi Wisata Bali
Destinasi Wisata Bali: Paramotor di Pantai Biaung Jadi Rekomendasi Wisata Anti Mainstream
Para Fly Bali, wisata paramotor di pantai, kini dibuka di Pantai Biaung, Denpasar.
Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Tribunners sedang berlibur ke Bali namun bosan dengan tema liburan yang terkesan itu-itu saja, bisa mencoba wisata anti mainstream yakni paramotor Bali.
Paralayang Motor atau yang disingkat paramotor ini memang sebuah cabang olahraga yang sudah terdaftar di Pekan Olahraga Nasional (PON).
Namun paramotor ini rupanya bisa dijadikan sebuah wisata seperti paralayang.
Dan satu-satunya wisata paramotor di Bali dibuka oleh, Para Fly Bali.
Baca juga: Destinasi Wisata Bali, Bukit Tjampuhan Wisata Alam Gratis di Tengah Hiruk Pikuk Ubud
Ketika ditemui, Ayu Pujawati selaku Manager Operasional Para Fly Bali ini menjelaskan apa bedanya paralayang dan paramotor.
“Sebelumnya kami kenalkan paramotor ini adalah paralayang motor yang jika dibangingkan, paralayang membutuhkan tebing untuk take off sedangkan paramotor bisa landing dan take off di mana saja,” jelasnya, Kamis 25 Mei 2023.
Wisata paramotor ini pun dilakukan di pantai, sebelumnya mereka berpindah-pindah pantai untuk melakukan olahraga ini sebab kecepatan anginnya yang berbeda-beda.
Saat melakukan paramotor di pantai, dikatakan Desa Adat setempat sudah memberikan izin.
Namun sayangnya masih banyak masyarakat yang tidak tahu mengenai paramotor ini.
Maka dari itu promosi dan edukasi terkait paramotor ini digencarkan oleh Para Fly Bali agar banyak masyarakat yang mengetahui olahraga sekaligus wisata paramotor.
Untuk menjamin keselamatan wisatawan yang ingin menaiki paramotor, Para Fly Bali melakukan mantainance mesin dua atau tiga kali dalam waktu seminggu.
Selain itu, sudah tersedia juga parasut sehingga lebih aman untuk wisatawan.
Untuk menaiki paramotor ini Para Fly Bali membuka tarif untuk waktu lima menit dengan harga Rp 600 ribu, 10 menit Rp 1 juta dan 15 menit Rp 1,2 juta.
“Peminatnya kebanyakan wisman dari Australia dan Eropa yang suka adrenalin, kami juga akan menjangkau peminat lokal,” imbuhnya.
Ia juga mengatakan sudah 1 tahun lebih membuka usaha Para Fly Bali ini.
Sebelumnya wisata ini dibuka di Pantai Munggu dekat Atlas Beach Club, dan kini dibuka di Pantai Biaung, Denpasar.
Tanggapan wisatawan terkait paramotor ini cukup banyak yang tertarik, namun sayangnya karena sering berpindah tempat banyak wisatawan yang bingung.
Maka dari itu, Ayu mengatakan untuk wisatawan yang ingin bermain paramotor bisa menghubunginya di Instagram @paraflybali.
“Kami di sini sampai Oktober lalu kami pindah ke Berawa karena olahraga ini sangat tergantung pada angin. Pilot kami pernah terbang 40 km/jam dan Bahan bakar untuk mesin paramotor ini menggunakan BBM jenis partamax dicampur oli,” paparnya.
Untuk sekai naik dalam waktu 15 menit, mesin paramotor akan menghabiskan 3 liter BBM.
Untuk beban wisatawan paramotor maksimal 100 kilogram saat angin besar.
Namun pada saat angin kecil maksimum 80 kilogram.
Adapun usia paling tua yang pernah menaiki paramotor ini adalah 84 tahun dan untuk anak-anak 5 tahun.
Menurutnya hal tersebut bukan masalah, yang terpenting wisatawan tersebut tidak memiliki riwayat penyakit jantung.
Kumpulan Artikel Bali
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.