Cetak Gol Tendangan Bebas Indah, Muhammad 'The Flash' Rahmat Terima Kasih Pada Persebaya, Kok Bisa?

TRIBUN-BALI.COM, SURABAYA - Gol cantik melalui tendangan bebas yang dicetak oleh Muhammad Rahmat, menjadi gol semata wayang milik Bali United saat melawat ke Surabaya yang pulang membawa kabar kekalahan 3-1 atas Persebaya Surabaya.

Pemain berjuluk The Flash itu, sukses mengeksekusi tendangan bebas yang mengalir deras ke pojok kiri atas gawang yang tak mampu dijangkau oleh kiper Aditya Arya yang masuk menggantikan Andhika Ramadhani, yang keluar karena cedera setelah benturan dengan Ilija Spasojevic. 

Sebelumnya Rahmat juga pernah melakukan tendangan bebas, yang melengkung sangat indah saat menyelamatkan muka Bali United yang nyaris kalah atas RANS Nusantara FC pada Liga 1 Musim 2022/2023 lalu.

Gol Rahmat kala itu menyamakan kedudukan atas RANS Nusantara FC menjadi 4-4.

Namun kali ini, tendangan bebas cantik Rahmat tak mampu membawa Bali United untuk pulang dengan kemenangan.

Baca juga: 3 Kiper Bali United Rasakan Ketajaman Persebaya, Ini Alasan Teco Ganti Semua Pemain di Babak Kedua

Baca juga: Dipastikan Direktur Teknik PSSI Berasal dari Jerman, Erick Thohir Enggan Beberkan Namanya

Di laga ujicoba bertajuk Surabaya 730 Game dalam rangka Hari Ulang Tahun ke-730 Kota Surabaya, yang berlangsung di Gelora Bung Tomo Surabaya, pada Minggu 28 Mei 2023 ini, Persebaya sukses mengungguli Bali United dengan skor 3-1.

Terlepas dari hasil itu, Rahmat yang juga dikenal sebagai supersub ini benar-benar  menjadi penyelamat bagi Serdadu Tridatu yang nyaris pulang tanpa satu angka pun. 

Menurut Rahmat, gol tendangan bebas tersebut merupakan hasil dari mental yang kuat. Dan memang Rahmat sudah sering melatih kemampuan skill tendangan bebasnya. 

"Tendangan bebas itu mental yang bicara yang saya pikir banyak pemain yang berkualitas. Kebetulan tadi kesempatan dan saya sering latihan," kata Rahmat usai laga. 

Rahmat tidak pernah mempersoalkan bermain sebagai pemain inti, maupun berangkat dari bangku cadangan, dia memercayakan 100 persen keputusan kepada pelatih Stefano Cugurra.

Dia hanya berprinsip untuk bermain sepenuh hati, dengan daya juang tinggi saat diberikan kesempatan bermain.

"Pilihan siapa yang main, itu urusan pelatih urusan saya berikan yang terbaik," tutur dia.

Tak lupa, Rahmat mengucapkan terima kasih kepada Persebaya Surabaya yang mengundang Bali United untuk mengadakan ujicoba karena ini penting sebagai masa persiapan menjelang play-off Liga Champions Asia menghadapi PSM Makassar. 

"Selamat ulang tahun Surabaya. Buat tim kami lebih baik sebelum menghadapi PSM Makassar," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan Tribun Bali, meski kerap tampil sebagai pemain pengganti, nama Muhammad Rahmat selalu bersinar berkat penampilannya. 

Berbekal kecepatan dan insting di depan gawang, Rahmat menjelma menjadi pemain yang berbahaya bagi tim lawan di babak kedua. 

Julukan sang Supersub dan The Flash pun dialamatkan kepada pemain, yang bergabung dengan Bali United sejak tahun 2020 tersebut. 

Modal yang dimiliki Rahmat menjadi strategi Pelatih Stefano Cugurra, bak amunisi tajam yang dipersiapkan setelah amunisi pertama habis.

Pemain yang berposisi sebagai penyerang sayap itu pun menerima julukan yang disematkan untuknya tersebut. 

Pemain asal Sulawesi Selatan ini selalu tampil konsisten untuk Bali United, namun tak seterusnya Rahmat tampil sebagai pemain pengganti, dia kadang ditampilkan Teco sebagai pemain inti.

Penampilan supersub dipertunjukkan Rahmat pertama kali saat Kualifikasi Liga Champions Asia 2020 di markas Tampines Rovers.

Saat itu Rahmat masuk pada menit 64, menggantikan Yabes Roni untuk membantu Bali United.

Rahmat mampu mencetak gol penyeimbang pada menit ke-82, memaksa pertandingan berlanjut di babak tambahan.

Hingga akhirnya kemenangan menjadi milik Serdadu Tridatu, yang disempurnakan melalui gol Stefano Lilipaly dan Sidik Saimima di perpanjangan waktu.

Julukan Supersub itu tidak hanya berlaku di kompetisi Asia.

Pada kompetisi Liga 1, Rahmat masih tetap menampilkan permainan yang konsisten untuk Bali United baik dari bangku cadangan maupun sebagai pemain inti.

Bagi seorang Rahmat yang terpenting adalah berlatih keras dan bermain sebaik dan semaksimal mungkin, soal menjadi pemain inti maupun cadangan itu merupakan hak prerogatif pelatih. 

“Tugas saya hanyalah berlatih dan bermain sebaik mungkin," ungkap Rahmat kepada Tribun Bali, pada Kamis 4 Mei 2023. 

"Tidak ada masalah ketika saya bermain sebagai pemain inti atau dari bangku cadangan," imbuh pemilik nomor punggung 91 itu. 

Rahmat hanya tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan yang diberikan kepadanya, dan selalu berusaha memberikan kontribusi yang terbaik untuk skuat Bali United yang menjadi kunci konsistensi Rahmat.

Pada musim 2021/2022, Rahmat mampu menjadi pemecah kebuntuan saat masuk sebagai pemain pengganti di laga pembuka, menghadapi Persik Kediri pada 27 Agustus 2021 dan sukses meraih kemenangan.

Konsisten itu berlanjut di pekan berikutnya tepatnya saat berjumpa Persela Lamongan 1 Maret 2022 yang sudah unggul terlebih dahulu.

Rahmat kembali sukses menyamakan kedudukan pada menit 64, sebelum akhirnya disempurnakan Eber Bessa menit 81 dan meraih kemenangan.   

Pada musim 2021/2022 itu, pemilik nomor punggung 91 ini sukses mencetak 4 gol dan 1 assist dari 22 laga yang dia lakoni dengan hanya tampil 4 kali sebagai pemain inti.

Berganti musim, mantan pemain PSM Makassar ini tetap menunjukkan kualitasnya.

Pada musim 2022/2023, meski sempat terkendala cedera fraktur bahu, Rahmat sukses menyumbang 7 gol dan 5 assist dari 24 pertandingan untuk Bali United, dengan tampil 8 kali sebagai pemain inti. 

Rahmat membuktikan dirinya sebagai salah satu pemain depan lokal, yang memiliki insting gol yang cukup tinggi dan menjadi pemain yang layak dipertahankan Bali United. 

Rahmat selalu hadir sebagai seorang pemain yang tepat menjadi Supersub untuk Serdadu Tridatu.

Momen itu kembali terulang saat berjumpa Persib Bandung 23 Agustus 2022, dengan berkesudahan skor 2-3 untuk kemenangan Bali United.

Masuk pada babak kedua, Rahmat sukses mencetak gol pada menit 80 dan memperlebar keunggulan menjadi 1-3 sebelum menutup dengan skor 2-3.

Selain itu, momentum menghadapi RANS Nusantara FC 25 Januari 2023 juga menjadi momen tidak mudah untuk dilupakan.

Selain menjadi pemecah kebuntuan, gol yang dicetak Rahmat pada pertandingan ini juga sangat luar biasa.

Masuk pada menit 63 dan mencetak gol penyeimbang melalui tendangan bebas di menit 90 mengakhiri kedudukan menjadi 4-4 bagi kedua tim.

Pemain berusia 34 tahun ini sukses menyelamatkan Serdadu Tridatu dari kekalahan di laga tersebut.  

Pemain kelahiran 28 Mei 1988 ini juga memiliki keunggulan kekuatan di kedua kakinya. 

Dia mengaku selalu fokus untuk memberikan yang terbaik di setiap laga yang selalu ia tanamkan dalam dirinya. 

“Tidak ada masalah perihal julukan apapun yang diberikan kepada saya. Sebab yang menjadi fokus utama saya adalah selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk tim,” ucap dia.

Rahmat saat ini tengah menjalani waktu berlibur dengan keluarga setelah kompetisi Liga 1 musim ini berakhir menunggu instruksi dari pelatih untuk kembali berkumpul.

Setelah mantan timnya, PSM Makassar keluar sebagai juara pada edisi kali ini.

Sementara sang juara bertahan dua musim terakhir, Bali United mengakhiri kompetisi dengan berada di peringkat 5 klasemen BRI Liga 1 2022/2023. (*)