Sponsored Content

Grand Opening WISH School, Mengusung Konsep Alam dengan Desain Bangunan Bambu

Grand Opening WISH School, mampu membangun anak-anak melalui semangat matahari yang dari awal terbit pagi sampai sore.

|
Penulis: Putu Honey Dharma Putri W | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Tribun Bali/Putu Honey Dharma Putri
Grand Opening WISH School, Mengusung Konsep Alam dengan Desain Bangunan Bambu 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Membangun manusia harus dimulai dengan membangun karakter. Dan membangun karakter harus dimulai dengan pendidikan.

Pernyataan ini diungkap oleh Ketua Yayasan Kesejahteraan Korpri Provinsi Bali, Dr. Drs. Anak Agung Gede Oka Wisnumurti, M.Si., disela-sela Grand Opening Warmadewa Independent Shining (WISH) School, Jumat 26 Mei 2023.

Grand Opening WISH School ditandai dengan pemotongan pita oleh Ketua Yayasan Kesejahteraan Korpri Provinsi Bali bersama Pembina Yayasan, dan Direktur WISH School, Putu Ayu Sutaningrat Puspa Dewi, S.Pd.,Msc, hal tersebut disaksikan oleh stakeholders terkait.

Grand opening tersebut juga dirangkai dengan penandatanganan MoU dengan Mitra WISH School.

Baca juga: KKN-PPM Reguler ke-VIII Universitas Warmadewa Gelar penanaman dan sosialisasi TOGA di Desa Beringkit

Berbagai hiburan pun memeriahkan Grand Opening WISH School seperti, Tari Kupu-Kupu Tarum dan Paduan Suara Guru “Que Sera-Sera”.

WISH School ini merupakan salah satu dari 6 Unit Pelaksana Kerja (UPK) yang berada di bawah naungan Yayasan Kesejahteraan Korpri Provinsi Bali.

Direktur WISH School, Putu Ayu Sutaningrat Puspa Dewi, S.Pd.,Msc., mengatakan WISH School mengusung tagline “Giving the Roots and Wings”.

Ada 6 program yang ditawarkan yakni program daycare for babies untuk usia 8 bulan-2 tahun, program nursery usia 2-3 tahun, program preschool usia 3-4 tahun, program Kindy A usia 4-5 tahun, program daycare for babies usia 4-5 tahun, dan program Kindy B usia 5-6 tahun.

Jenis layananya yaitu half day morning, half day afternoon, dan full day.

Khusus untuk program selain TK, juga dibuka layanan inklusivitas dengan frekuensi 3x, 4x, dan 5x dalam seminggu.

Ketua Yayasan Kesejahteraan Korpri Provinsi Bali, Dr. Drs. Anak Agung Gede Oka Wisnumurti, M.Si., mengatakan membangun bangsa harus dimulai dari membangun manusianya.

Dan membangun manusia harus dimulai dengan membangun karakter. Membangun karakter harus dimulai dengan pendidikan.

Dalam hal pendidikan tidak cukup hanya melalui pendidikan perguruan tinggi. Sebab, pendidikan adalah jangka panjang (long life education).

Oleh karena itu, pendidikan harus dimulai dari bayi dalam kandungan.

Kemudian, ketika lahir mereka harus mendapat sentuhan-sentuhan pendidikan melalui pendidikan usia dini, taman kanak-kanak, SD, SMP, SMA hingga perguruan tinggi.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA
KOMENTAR

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved