Dewan Minta Eksekutif Bangun Jalan Alternatif di Seputaran Kota Bangli

TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Kalangan dewan Bangli mendesak pemerintah daerah untuk membangun jalan alternatif.

Ini menindaklanjuti kemacetan parah di seputaran kota Bangli, terutama saat diadakan acara besar. 

Hal tersebut diungkapkan Anggota DPRD Bangli I Dewa Gede Suamba Adnyana, Senin (29/5/2023).

Politisi PDIP Bangli itu mengungkapkan, sejatinya wacana soal jalan alternatif sudah lama muncul.

Hanya saja beberapa kali berganti kepeminpinan, rencana tersebut belum terealisasi. 

"Contohnya wacana membangun jalan alternatif di jalur belakang kantor Bupati  tembus ke kantor KPU Bangli. Itu sudah lama muncul tapi belum ada realisasinya," kata dia.

Dewa Suamba memandang pembangunan beberapa jalan alternatif ini sudah sangat diperlukan.

Terlebih jika mengacu pada beragam pembangunan di Bangli dibawah kepemimpinan Bupati Sang Nyoman Sedana Arta dan I Wayan Diar, yang sangat massive.

Apalagi dalam waktu dekat akan segera dimulai pembangunan Gelanggang Olah Raga (GOR) secara bertahap.

Bahkan sesuai rencananya, fasilitas publik ini tidak hanya sebatas tempat olahraga namun juga sebagai wadah pergelaran konser musik secara indoor.

Mengingat kapasitas GOR yang mampu menampung ribuan orang. 

"Dengan rencana-rencana besar ini, tentunya pembangunan jalan alternatif harus berdasarkan kajian yang matang.  Sehingga pembanguan jalan alternatif bisa mengatasai permasalah yang terjadi saat ini dan juga menjawab tangtangan beberapa tahun kedepannya. Pun demikian perencanaan GOR juga wajib memikirkan fasilitas umum bagi para pengunjung. Jika setiap kali dilangsungkan event, kondisi arus lalin krodit, maka orang akan enggan datang menonton dan pihak penyelenggara pun akan berpikir dua kali melaksanakan kegiatan di Bangli," ujar Politisi asal Desa Abuan, Kecamatan Susut ini.

Terpisah Bupati Bangli, Sang Nyoman Sedana Arta mengatakan pihaknya telah memiliki masterplan, kaitannya dengan perluasan kota.

Ia tidak memungkiri perlunya pembangunan jalan alternatif untuk mendukung perkembangan pembangunan kedepan.

"Soal itu (pembangunan jalan alternatif) kami sudah punya masterplan dan sedang digodok oleh tim," tandasnya. (*)