KKB Papua

Pengamat Militer Menilai Ancaman KKB Akan Tembak Pilot Susi Air sebagai Dampak Operasi Psikologis

"Video itu juga bisa merupakan reaksi psikologis yang hadir sebagai dampak operasi psikologis yang dilakukan pemerintah."

Editor: Mei Yuniken
TribunPapua
Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya kembali menyebar foto dan video kondisi Susi Air Capten Philip Mark Mehrtens. Pengamat Militer Menilai Ancaman KKB Akan Tembak Pilot Susi Air sebagai Dampak Operasi Psikologis 

Di sisi lain, dia mengungkapkan bahwa publik juga harus memaklumi jika strategi pembebasan Mehrtens bersifat rahasia lantaran hal tersebut menjadi aspek yang menentukan berhasil tidaknya operasi.

"Hanya saja, karena kerahasiaan dan kehati-hatian adalah aspek yang menentukan keberhasilan strategi maka pembatasan informasi dan minimnya publikasi, saya kira merupakan sesuatu yang perlu dipahami dan didukung oleh publik," jelasnya.

Khairul pun berharap agar pembebasan Mehrtens tidak perlu dilakukan dengan aksi yang berdarah-darah.

Ia tetap optimis bahwa pembebasan pilot Susi Air tersebut dapat dilakukan dengan upaya persuasif serta peningkatan tekanan psikologi secara terukur.

"Namun jika kekerasan tak terhindarkan, tentunya kita berharap kerugian dan korban jiwa dapat ditekan, terutama dari pihak aparat yang melakukan evakuasi. Bagaimanapun kita juga masih perlu mengungkap dan mendalami apa yang sesungguhnya terjadi dan mengklarifikasi berbagai isu yang menyertai kasus yang disebut sebagai aksi penyanderaan ini," tukasnya.

Baca juga: Beri 2 Bulan untuk Akui Kemerdekaan Papua, KKB Pimpinan Egianus Ancam Akan Tembak Pilot Susi Air

KKB Beri Waktu 2 Bulan Negosiasi

Sebelumnya, beredar video KKB yang mengancam akan menembak pilot Susi Air asal Selandia Baru, Philip Mehrtens jika negara tidak mematuhi keinginan mereka untuk membicarakan terkait kemerdekaan Papua dalam waktu dua bulan.

Hal ini diketahui dari video yang diterima Reuters pada Jumat 26 Mei 2023.

Dalam video tersebut, terlihat Mehrtens begitu kurus sembari memegang bendera Bintang Kejora yang merupakan simbol dari Kemerdekaan Papua.

Selain itu, Philip Mehrtens juga dikelilingi oleh anggota KKB yang menurut seorang analis tengah membawa senjata serbu yang diproduksi di Indonesia.

Mehrtens terlihat berbicara di depan kamera dan mengatakan bahwa KKB ingin negara-negara selain Indonesia untuk berdialog terkait kemerdekaan Papua.

"Jika itu tidak terjadi dalam dua bulan, maka mereka mengatakan mereka akan menembak saya," kata Mehrtens dalam video tersebut.

Berdasarkan laporan Reuters, video tersebut dibagikan oleh Juru Bicara Komando Nasional Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Operasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) Sebby Sambom.

Lalu, video tersebut juga telah diverifikasi oleh analis dari Institut Analis Kebijakan Konflik (IPAC), Deka Anwar.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Selandia Baru mengatakan telah mengetahui keberadaan foto dan video yang beredar.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved