Berita Karangasem

Rumah Tipe 36 Tahan Gempa Mulai Dibangun di Desa Ban dan Desa Pempatan di Karangasem Bali

Rumah Tipe 36 tahan gempa mulai dibangun di Desa Ban dan Desa Pempatan di Karangasem Bali.

Penulis: Saiful Rohim | Editor: Putu Kartika Viktriani
Tribun Bali/Saiful Rohim
Rumah Tipe 36 tahan gempa mulai dibangun di Desa Ban dan Desa Pempatan di Karangasem Bali. 

AMLAPURA, TRIBUN-BALI.COM - Bantuan rumah untuk korban dampak gempa kekuatan 4.8 SR di  Karangasem, Bali, sudah mulai dibangun sejak April 2023.

Jumlah bantuannya sebanyak 292 unit, yang tersebar di 2 desa.

Yakni 268 unit dibangun di Ban, Kecamatan Kubu dan sisanya dibangun di Desa Pempatan, Kecamatan Rendang.

Kepala BPBD Kabupaten Karangasem, IB Ketut Arimbawa, mengatakan, pembangunan rumah type 36 layak huni dan tahan gempa sudah dibangun sejak beberapa minggu.

Sampai tanggal 19 Mei 2023, persentase realisasi fisik diperkirakaan mencapai 31.62 persen.

Persentase belum terhitung seminggu lalu.

"Sampai 19 Mei 2023, persentase realisasi fisik 31.62 persen. Untuk Desa Ban persentasenya 28.28 persen, sedangkan Desa Pempatan persentasenya 68.96 persen. Untuk realisasi fisik di Ban sedikit dikarenakan medan terjal. Warga kesulitan mengangkat bahan baku,"ungkap IB Arimbawa, Slasa 30 Mei 2023.

Mantan Kabid Pemadam Kebakaran berencana akan memperpanjang waktu pengerjaan di Desa Ban.

Mengingat lokasi penerima bantuan jauh, dan medannya terjal. 

Baca juga: BPBD Jembrana Bali Gelar Sosialisasi di Sekolah, Siswa SMP Simulasi Bencana Gempa Bumi dan Tsunami

Sehingga masyarakat kesulitan mengangkut barang baku.

Cuaca sekitar tidak bersahabat, sehingga proses pengangkutan lambat.

Dan kesulitan tukang.

BPBD Karangasem akan terus lakukan upaya percepatan.

Harapannya agar proses pengerjaan tuntas sesuai target.

Petugas sudah lakukan koordinasi dengan para Kepala Wilayah (Kawil).

"Kita juga terus melaksanakan evaluasi progres harian serta mingguan, sehingga tahu masalah dan kendalanya," imbuh Arimbawa. 

"Penerima bantuan rumah dari pusat ini adalah KK yang rumahnya rusak berat akibat gempa 4.8 SR. Nominal  bantuannya sebesar 19.2 milliar. Diberikan untuk 292 unit. Semoga bntuan bisa mengurangi beban korban gempa," harap Ketut Arimbawa, pejabat asaal Kab. Singaraja.

Sedangkan untuk KK yang rumahnya mengalami rusak sedang akan diusulkan ke Provinsi Bali.

Jumlahnya ada 195 KK.

Dari desa Ban serta desa Pempatan.

Pihaknya berharap usulan ke Provinsi Bali bisa diakomodir, sehingga masyarakat yang rumahnya rusak sedang bisa diperbaiki.

Mengingat rumah yang rusak sedang juga lumayan banyak.

Untuk diketahui, estimasi kerugian materiil akibat gempa berkekuatan 4.8 SR di Karangasem tahun 2021 hampir mncapai 66 milliar.

Meliputi kerusakan perumahan  warga, bangunan pemerintah, cubang, jalan raya, dan tempat ibadah (pura) milik perorangan dan kelompok, serta beberapa gedung pendidikan (sekolah). 

Data BPBD Kabupaten Karangasem waktu dahulu, gempa bumi berkekuatan 4.8 SR yang menguncang  Kabupaten Karangasem berdampak ke 3.128 KK.

Selain rumah, beberapa fasilitas umum juga mengalami kerusakan.

Diantaranya kerusakan cubang 3 unit, jalan rusak di 4 titik, kerusakan pura 262, dan sekolah sebanyak 38.

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved