Berita Jembrana

BPBD Jembrana Bali Gelar Sosialisasi di Sekolah, Siswa SMP Simulasi Bencana Gempa Bumi dan Tsunami

BPBD Jembrana Bali gelar sosialisasi di sekolah, siswa SMP lakukan simulasi bencana gempa bumi dan tsunami.

Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Putu Kartika Viktriani
Ist
Suasana saat siswa dan siswi SMPN 6 Negara, Jembrana, Bali melakukan simulasi evakuasi mandiri di sekolah setempat, Rabu 26 April 2023. 

NEGARA, TRIBUN-BALI.COM - Siswa dan siswi SMPN 6 Negara nampak berhamburan keluar kelas saat proses pembelajaran berlangsung, Rabu 26 April 2023.

Adalah kegiatan simulasi evakuasi mandiri terhadap bahaya bencana alam gempa bumi dan tsunami.

Ini juga sebagai peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional 2023.

Terlebih lagi, di kabupaten Jembrana, Bali, terdapat enam desa berpotensi mengalami bencana alam tsunami

Menurut pantauan, kegiatan diawali dengan sosialiasi kesiapsiagaan bencana terhadap seluruh siswa dan guru setempat oleh BPBD Jembrana.

Selanjunya, proses simulasi dilakukan saat dilakukan pembelajaran dan tiba-tiba saja terjadi gempa bumi.

Karena ada gempa, pihak sekolah membunyikan alarm tanda gempa dan serta peringatan agar mencari tempat aman atau menuju ke titik aman yakni lapangan basket.

Selanjutnya, pada simulasi kali ini sejumlah siswa dan siswi tersebut menjadi korban gempa bumi dengan menderita luka-luka serta disimulasikan ada siswa yang masih tertimpa reruntuhan.

Ceritanya yang tertimpa bangunan masih dalam gedung. 

Baca juga: Gempa Bumi Guncang Selatan Bali Akibat Adanya Aktivitas Subduksi, Tidak Berpotensi Tsunami

Melihat kondisi tersebut, pihak sekolah langsung melaporkan peristiwa tersebut ke pihak terkait melalui aplikasi jembrana emergency service (JES) bahwa ada korban gempa yang masih terjebak. 

Setelah dipastikan gempa berhenti, pihak petugas gabungan dari BPBD, PMI dan Tagana pun menuju lokasi untuk melakukan evakuasi para korban serta dibawa ke faskes terdekat.

Tak hanya sampai di sana, simulasi dilanjutkan dengan informasi dari BMKG bahwa gempa yang terjadi barusan tersebut ternyata berpotensi tsunami.

Peringatan pun dilakukan agar seluruh warga sekolah menuju jalur evakuasi.

Selain itu, pihak BPBD dan instansi lainnya juga mengangkut warga sekolah dengan kendaraan menuju ke tempat aman yang disimulasikan ke pos tanggap darurat lapangan. 

Kepala Pelaksana BPBD Jembrana, I Putu Agus Artana Putra mengatakan, selain menjadi peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional 2023, sosialiasi dan simulasi bencana ini dilakukan agar masyarakat terutama siswa dan siswi semakin paham apa yang dilakukam saat terjadi bencana alam, khususnya gempa bumi dan tsunami.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved