Makan Bergizi Gratis

TUTUP Sementara 2 SPPG di Jembrana, Penutupan karena Masalah Administrasi, Bukan Soal Makanan!

Penutupan sementara oleh Badan Gizi Nasional (BGN) tersebut disebabkan oleh kesalahan atau ada administrasi yang tidak valid.

Tribun Bali/I Made Prasetya Aryawan
BERI KETERANGAN - Dandim 1617/Jembrana, Letkol Inf SY Gafur Thalib saat memberikan keterangan di kantornya, Kamis (30/10). Saat ini, dua SPPG di Jembrana ditutup sementara operasionalnya karena masalah administrasi. 

TRIBUN-BALI.COM  - Dua Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur sehat di Jembrana untuk program makan bergizi gratis ditutup sementara sejak Senin (27/10) kemarin.

Penutupan sementara oleh Badan Gizi Nasional (BGN) tersebut disebabkan oleh kesalahan atau ada administrasi yang tidak valid. Keduanya kini tengah memperbaiki adminitrasi yang dimaksud agar bisa beroperasi kembali.

Menurut informasi yang diperoleh, SPPG atau dapur sehat yang ditutup sementara adalah SPPG di Air Kuning yang melayani 2.257 orang siswa di 15 sekolah dan SPPG di Baler Bale Agung yang melayani 1.880 siswa di 16 sekolah.

Baca juga: MANDOR Sebelum Tewas Sempat Dipukul Pakai Cangkul Baru Digorok, Sakit Hati Selama 5 Hari Dimarahi! 

Baca juga: PANIK Tiba-tiba Keluar Asap Putih Tebal dari Mobilnya, Ini Penjelasan Kasi Humas Polres Buleleng!

Kedua SPPG dengan yayasan yang sama tersebut bakal ditutup sementara hingga permasalahan selesai. Hal ini berdampak terhadap distribusi MBG ke sekolah yang jadi tanggungjawab SPPG tersebut.

"Nggih, ada dua (SPPG) yang ditutup. Kami juga masih menelusuri apa saja masalahnya," ungkap Dandim 1617/Jembrana, Letkol Inf SY Gafur Thalib saat dikonfirmasi. 

Dia menyebutkan, dua SPPG yang dimaksud adalah yang berlokasi di Kelurahan Baler Bale Agung di Kecamatan Negara dan Desa Air Kuning di Kecamatan Jembrana. Saat ini pemerintah dan BGN juga sedang melakukan evaluasi terhadap dua SPPG yang dihentikan sementara operasionalnya. 

Terpisah, Sekda Jembrana, I Made Budiasa mengakui sesuai informasi dari Korwil Jembrana, alasan penutupan sementara tersebut karena soal adminitrasi, bukan perihal makanan. Saat ini, sudah ditindaklanjuti untuk perbaikan serta menjadi evaluasi kami.

"Masalah administrasi saja, bukan terkait makanannya. Saat ini sedang ditindaklanjuti oleh yayasan yang bersangkutan agar segera bisa beroperasi kembali," ungkapnya.

Dia menyebutkan, penutupan sementara terhadap SPPG di Desa Air Kuning dan Kelurahan Baler Bale Agung tersebut sudah dilakukan sejak Senin (27/10) kemarin hingga penyelesaian masalah oleh yayasan. Sebabnya adalah karena ada perbedaan nama dengan yang di portal. "Saat ini sudah ditindaklanjuti. Tinggal menunggu waktu penyelesaiannya," tandasnya.(mpa)

 

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved