Gempa Bali

Gempa Bumi Guncang Selatan Bali Akibat Adanya Aktivitas Subduksi, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa bumi guncang Selatan Bali pada 31 Maret 2023 sore akibat adanya aktivitas subduksi, tidak berpotensi tsunami.

Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Putu Kartika Viktriani
Pixabay
Ilustrasi gempa bumi - Gempa bumi guncang Selatan Bali pada 31 Maret 2023 sore akibat adanya aktivitas subduksi, tidak berpotensi tsunami. 

TRIBUN BALI.COM, MANGUPURA - Hari Jumat 31 Maret 2023 pukul 16.28.35 WITA wilayah Selatan Bali, diguncang gempa tektonik. 

Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M 5,0. 

“Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 9,67° LS ; 115,15° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 90 Km arah Selatan Kota Denpasar, Bali pada kedalaman 53 km,” kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Dr. Daryono dalam keterangan tertulisnya.

Ia menambahkan dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi. 

“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault),” imbuhnya.

“Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami,” sambung Daryono.

Gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Badung dengan skala intensitas II-III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu), daerah Karangasem dan Denpasar dengan skala intensitas II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).

“Hingga pukul 16.50 WITA, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock),” ungkapnya.

Baca juga: Bangunan Tahan Gempa, Pasar Seni Kuta Diupayakan Jadi Destinasi Pariwisata Inklusif di Bali

Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. 

Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. 

Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun  tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah.

Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (http://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), telegram channel (https://t.me/InaTEWS_BMKG) atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg.(*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved