Serba Serbi

Tips dan Trik Merawat Baju Inner Agar Tidak Melar dan Tetap Awet

Simak tips dan trik merawat baju inner berikut ini agar tidak melar dan tetap awet.

|
Penulis: Arini Valentya Chusni | Editor: Putu Kartika Viktriani
Ist
Simak tips dan trik merawat baju inner berikut ini agar tidak melar dan tetap awet. 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Baju inner sangat dibutuhkan oleh setiap wanita, khususnya mereka yang berhijab.

Hal ini dikarenakan baju inner dapat menjadi lapisan dalam baju untuk melindungi, menutupi, atau menyamarkan luaran yang transparan atau mengecap. 

Baju inner ini biasanya tersedia dalam bentuk kaos atau yang biasa disebut dengan manset.

Ada juga yang berbentuk terusan panjang yang biasa jadi dalaman gamis.

Buat kamu yang memiliki baju inner di rumah, sebaiknya melakukan perawatan yang sesuai agar bajumu awet dan tetap berkualitas meskipun dipakai lama.

Hal ini menjadi penting karena baju inner sangat rentan sobek, melar, dan longgar.

Pada artikel ini akan dijelaskan beberapa informasi terkait bahan baju inner wanita beserta tips dan trik merawat agar awet.

Simak sampai selesai!

instagram.com/aghniapunjabi
Ilustrasi

 

Berikut adalah beberapa bahan yang umum digunakan untuk membuat baju inner wanita:

Baca juga: Baju Busana Muslim Mulai Diburu di Bali, Peningkatakan Penjualan 40 Persen

1. Kain katun

Katun adalah bahan yang nyaman dan sering digunakan dalam pembuatan baju inner karena kemampuannya untuk mengabsorbsi keringat dengan baik.

Kain katun juga terasa lembut di kulit dan cukup tahan lama.

Kain katun sering dianggap sebagai bahan yang baik untuk inner karena memiliki beberapa keunggulan yang membuatnya populer.

Pertama, katun terasa lembut dan nggak menyebabkan iritasi pada sebagian besar orang.

Katun juga memiliki sifat yang bernafas atau breathable yang memungkinkan udara mengalir dengan baik melalui serat-seratnya, menjaga kulit tetap kering dan terhindar dari kelembapan yang berlebihan. 

Kedua, Kain katun memiliki daya serap yang baik, sehingga dapat menyerap keringat dengan efektif dari kulit.

Terakhir, saat dirawat dengan baik, baju inner dari katun dapat bertahan lama dan tetap terlihat baik.

Bahan ini juga cenderung nggak kusut dengan mudah, sehingga baju inner tetap terlihat rapi dan siap dipakai.

2. Sutra

Sutra adalah bahan mewah yang sering digunakan dalam pembuatan baju inner wanita.

Ia memiliki kilau yang indah dan tekstur yang halus.

Sutra terkenal karena penampilannya yang mewah dan kilauan yang indah.

Ia memberikan sentuhan elegan pada manset dan sering digunakan dalam acara-acara formal atau untuk tampilan yang lebih istimewa.

Sutra memiliki sifat yang menenangkan dan memberikan rasa dingin pada kulit.

Ia dapat memberikan sensasi sejuk yang menyegarkan saat digunakan di musim panas atau dalam iklim yang hangat.

Kalau kamu pakai baju inner dari sutra untuk acara siang-siang pun kamu gak bakal kepanasan atau kegerahan.

3. Spandex

Bahan spandex sering digunakan dalam pembuatan baju inner karena sifat elastisitasnya yang sangat baik.

Spandex, juga dikenal sebagai elastane, adalah serat sintetis yang memiliki kemampuan untuk meregang hingga 500-700 persen dari panjang aslinya dan kemudian kembali ke bentuk semula tanpa mengalami deformasi permanen.

Elastisitas bahan spandex memungkinkan gerakan lengan yang bebas dan nggak terbatas, memberikan kenyamanan saat melakukan berbagai aktivitas.

Baju inner yang terbuat dari bahan spandex memiliki kemampuan untuk kembali ke bentuk semula setelah ditarik atau ditegangkan, sehingga tetap pas dan nggak melar.

Tips dan Trik Merawat Baju Inner

Berikut adalah lima tips untuk merawat baju inner wanita dengan baik:

1. Baca Label Perawatan

Setiap baju inner wanita biasanya dilengkapi dengan label perawatan yang terlampir pada bagian dalamnya.

Label ini berisi petunjuk perawatan yang penting untuk diikuti guna menjaga baju inner tetap dalam kondisi terbaik.

Baca label dengan seksama sebelum mencuci atau merawat baju inner.

Pada label perawatan, kamu akan menemukan simbol-simbol yang mewakili instruksi perawatan tertentu.

Misalnya, simbol tanda air yang menunjukkan apakah manset dapat dicuci atau hanya perlu dicuci secara kering, simbol tanda suhu yang menunjukkan suhu air yang aman digunakan saat pencucian, dan lain sebagainya.

Label perawatan akan memberikan petunjuk tentang cara mencuci baju inner.

Ini bisa termasuk apakah aju harus dicuci dengan tangan atau menggunakan mesin cuci, jenis deterjen yang disarankan, dan suhu air yang aman digunakan.

Ikuti petunjuk pencucian ini dengan cermat untuk menjaga kualitas manset dan mencegah kerusakan atau penyusutan yang nggak diinginkan.

2. Cuci dengan deterjen yang tepat

Periksa petunjuk perawatan untuk mengetahui jenis deterjen yang disarankan untuk baju inner kamu.

Beberapa bahan mungkin memerlukan deterjen yang lebih lembut atau bebas pewangi.

Pastikan untuk menggunakan deterjen yang sesuai dan mengikuti petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan.

Jika petunjuk perawatan mencantumkan suhu air yang aman digunakan, pastikan untuk mengatur suhu air pada mesin cuci sesuai dengan petunjuk tersebut.

Jika baju inner perlu dicuci dengan tangan, gunakan air hangat atau dingin sesuai petunjuk.

3. Jangan Mencuci terlalu kasar

Baju inner pada hakikatnya harus pas di badan dan nggak boleh melar untuk tampilan yang bagus.

Saat mencucinya, kucek pelan-pelan permukaan baju apalagi untuk bahan yang nggak elastis seperti katun dan sutra.

Kalau mengucek terlalu keras, kerutan tangan akan membekas di permukaan bajunya yang membuat baju jadi jelek.

4. Hindari pemakaian berlebihan

Jika baju inner kamu terbuat dari bahan yang cenderung rentan terhadap keausan, seperti sutra atau wol, hindari pemakaian berlebihan.

Jika memungkinkan, gantilah baju inner secara berkala untuk memberikan waktu istirahat pada bahan dan memperpanjang umur baju.

Miliki beberapa baju inner yang bisa kamu gunakan secara bergantian.

Dengan memiliki beberapa pilihan, kamu dapat menghindari pemakaian berulang yang terlalu sering pada satu baju inner tertentu.

Rotasi pakaian akan membantu meminimalisir kerusakan dan melar yang disebabkan oleh penggunaan berulang.

Gunakan manset sesuai dengan kesempatan yang tepat. 

Dengan menghindari pemakaian berlebihan, kamu dapat memperpanjang umur baju innernya.

5. Simpan dengan baik

Saat nggak digunakan, simpan baju inner dalam keadaan yang baik. Hindari melipat atau menumpuk baju inner dengan cara yang dapat menyebabkan kerutan atau deformasi.

Simpan bajumu di tempat yang kering dan bebas dari paparan langsung sinar matahari, yang dapat menyebabkan perubahan warna atau kerusakan pada bahan.

Lipat baju inner dengan hati-hati agar nggak terjadi tumpang tindih lipatan yang berlebihan.

Lipatan yang terlalu rapat dapat menyebabkan kerutan permanen atau perubahan bentuk pada baju inner.

Jika memungkinkan, gunakan hanger atau gantungan untuk menjaga inner tetap lurus dan terhindar dari lipatan yang nggak diinginkan.

Jika baju inner memiliki aksesori tambahan seperti perhiasan atau hiasan, pastikan untuk menyimpannya terpisah dari manset itu sendiri.

Aksesori yang tajam atau berat dapat merusak baju atau membuatnya terjebak dan rusak.

Gunakan wadah atau kantong penyimpanan terpisah untuk menjaga baju inner dan aksesori tetap aman.

Itu tadi informasi tentang bahan dan tips merawat baju inner mu di rumah.

Item fashion ini harus dirawat dengan baik juga sekalipun hanya kamu gunakan sebagai dalaman saja.

Jika Tribunners belum punya baju inner yang bagus, segera beli baju inner Halima.

Baju inner di Halima sudah terjamin kualitas bahan dan elastisitasnya.

Yuk, buruan beli baju inner Halima di Halima Official Store hanya di Blibli!

(*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved