Berita Bali
Masyarakat Serbu Operasi Pasar LPG 3 Kg, Cuti Setengah Hari Hingga Antri Berjam-jam
Serba Serbi Masyarakat Serbu Operasi Pasar LPG 3 Kg, Cuti Setengah Hari Hingga Antri Berjam-jam
Penulis: Putu Honey Dharma Putri W | Editor: Fenty Lilian Ariani
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Kelangkaan tabung gas elpiji 3 kg di Kota Denpasar mai mempersulit masyarakat.
Bagaimana tidak, sudah diketahui bahwa sebagian besar masyarakat lebih memilih membeli dan menggunakan tabung gas berukuran 3 kg tersebut dirumah hingga ditempat usaha.
Pemerintah pun lalu lalu berupaya melakuakn operasi pasar LPG 3 kg secara serentak pada Kamis, 8 Juni 2023.
Di wilayah Denpasar Selatan sendiri, operasi tersebut digelar diwantilan Pura Dalem Suwung Batan Kendal, Sesetan.
Nampak sejak pukul 7 pagi masyarakat berbondong-bondong menyerbu lokasi dengan membawa gas melon tersebut.
Tak dapat dihindari keramaian itu pun membuat kemacetan diareal lokasi.
Beruntung nampak beberapa petugas Satpol PP yang melakukan pengamanan.
Namun nampaknya operasi pasar yang berlangsung tak serta merta membuat masyarakat merasa senang.
Walau pertabung dipatok dengan harga yang relatif lebih murah yakni Rp.18 ribu, yang mana diketahui biasanya dijumpai di warung-warung dengan harga Rp. 20 ribu.
Hal ini nampaknya karena masyarakat masih merasa janggal dengan adanya kelangkaan tersebut.
Mereka menyayangkan harus berbondong-bondong mengantri berjam-jam untuk sebuah atau maksimal 2 buah tabung gas elpiji 3kg tersebut
Seperti Ibu-ibu yang ditemui Tribun Bali dilokasi, yakni Siti Putu Johari dan Putu Kiem yang nerupk warga sekitar lokasi
Mereka mengaku hampir satu jam lebih mengantri tabung gas.
“Saya datang dari setengah 9, sekarang sudah jam 10.
Ya segitulah lamanya saya antri,” ucap Siti Johari
Ia pun menuturkan bagaimana SOP dalm membeli tabung gas elpiji 3 kg tersebut.
“Tadi saya kumpulin KTP. Terus diaruh nunggu aja dipanggil nanti. Gak gak dapet nomer antrian jadi kita gatau kapan dipanggilnya, ya tunggu aja,”celotehnya
Walau sudah diketahui bahwa hanya boleh menukar gas maksimal 2 tabung, masih nampak pula beberapa warga yang bandel dengan membawa 5 tabung gas sekaligus.
Tentu saja, seorang warga tersebut tetap hanya boleh membeli 2 tabung.
Tak sampai disitu serba serbi antri membeli gas melon ini juga sampai mebuat salah satu warga yakni Niluh Eka harus cuti setengah hri di kantornya.
“Saya udah sejaman lebih disini, belum lagi jemput anak. Saya lo ambil cuti dikantor. Jadi sebenarnya dikejar waktu juga ini. Cuma gatau apa masih lama apa udah deket mau dipanggil nama saya,” ungkapnya
Nampak hingga pukul 11.00 Wita masyarakat masih berbondong-bondong datang ke loksi dengan membawa tabung gas kosong masing-masing.
Beberapa diantara mereka berharap bahwa kedepanya tak ada lagi kelangkaan bahan pokok seperti saat ini .(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.