Mayat dalam Koper di Mojokerto
Kematian Angeline Nathania Ada Indikasi Pembunuhan Berencana? Sang Ayah Beberkan Beberapa Bukti
Bambang Sumarjo, Ayah Angeline Nathania merasa kecewa atas jeratan Pasal 338 KUHP yang diputuskan oleh polisi.
TRIBUN-BALI.COM – Kematian Angeline Nathania Ada Indikasi Pembunuhan Berencana? Sang Ayah Beberkan Beberapa Bukti
Menguak tabir misteri kematian Angeline Nathania (22), mahasiswi Universitas Surabaya (UBAYA) yang jasadnya ditemukan tewas dalam koper hari Minggu 4 Juni 2023 lalu.
Seorang pria yang diketahui sebagai guru les musik Angeline, Rochmat Bagus Apriatma (41) saat ini diteatpkan sebagai tersangka atas kasus ini.
Rochmat memasukkan jasad Angeline yang sudah tak bernyawa ke dalam koper dan membuangnya ke jurang kedalaman 20 meter di Kawasan hutan Cangar, Mojokerto.
Dilansir dari SuryaMalang, atas perbuatannya, polisi pun menjerat Rochmat dengan Pasal 338 KUHP tentang tindak pidana menghilangkan nyawa orang.
Dengan ancaman hukuman maksimal 20 tahun penjara.
Bambang Sumarjo, Ayah Angeline Nathania merasa kecewa atas jeratan Pasal 388 KUHP yang diputuskan oleh polisi.
Baca juga: Rochmat Pelaku Kasus Mayat dalam Koper Tak Merasa Bersalah, Ibu Angeline: Dia Kayaknya Psikopat
Menurut Bambang, Rochmat memang sudah merencanakan pembunuhan terhadap putrinya.
Dan Bambang menilai, Rochmat dapat dihukum lebih berat karena tak hanya melakukan penghilangan nyawa saja namun juga melakukan pembunuhan berencana.
Ayah Angeline Beberken Bukti yang Mengarah pada Pembunuhan Berencana
Bambang mengungkapkan, dua pekan sebelum Angeline menghilang, Rochmat sudah memegang Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) mobil XPander milik keluarga.
Bambang menduga, surat kendaraan tersebut direbut oleh pelaku agar Angeline setuju untuk memberikan mobil tersebut kepada Rochmat sebagai jaminan pinjaman.
"Semuanya terlihat seperti sudah direncanakan. Pakaian yang dikenakan oleh anak saya terlihat baru. Sepertinya dibeli oleh pelaku. Hal ini menunjukkan bahwa pelaku telah melakukan segala upaya untuk mendapatkan mobil tersebut," ujar Bambang kepada SURYA.co.id, Jumat 9 Juni 2023 malam.
Namun, pihak kepolisian belum menemukan cukup bukti untuk menjerat Rochmat dengan pasal pembunuhan berencana.
Pelaku masih tetap bersikeras bahwa dia membunuh Angeline karena sakit hati, dan hingga saat ini, bukti yang mendukung tuduhan pembunuhan berencana masih minim.
Bambang memberikan tanggapan terhadap pernyataan dari pihak pelaku.
Baca juga: Sosok Guru Musik Pembunuh Angeline, Sudah Beristri, Tak Tunjukkan Rasa Penyesalan Saat Diinterogasi
"Saya mendengar pernyataan dari pelaku bahwa dia hanya spontanitas dalam membunuh anak saya. Saya merasa hal itu sangat tidak masuk akal, mengingat sebelumnya dia telah mengincar kendaraan kami. Hal ini dapat dibuktikan dengan hilangnya STNK dua minggu sebelum kejadian ini," ungkapnya.
"Mungkin dia menghadapi masalah keuangan dan terdesak sehingga merencanakan tindakan ini," imbuhnya.
Terakhir, Bambang sekali lagi menegaskan bahwa harapannya agar pelaku dapat dijatuhi hukuman seumur hidup atau bahkan hukuman mati.
"Ini harus menjadi pelajaran bagi semua orang. Bergaul dengan orang seperti ini sangat berbahaya, terutama bagi para generasi muda, terutama perempuan. Mereka harus dijaga dan berhati-hati saat berkenalan dengan individu seperti ini, yang bisa diibaratkan sebagai predator," tandasnya.
Rochmat Tak Merasa Bersalah

Saat berhasil ditangkap dan diinterogasi, Rochmat tak sedikitpun menunjukkan penyesalan dan rasa bersalah.
Bahkan ia tak meminta maaf pada keluarga Angeline Nathania, gadis 22 tahun yang telah ia habisi.
Hal ini diungkapkan oleh ibu Angeline Nathania, Ana Mariana.
Ibu Angeline menduga Rochmat seorang psikopat karena tidak merasa bersalah.
"Ketika diintrogasi polisi baru mengaku. Pelaku kayaknya psikopat karena sama sekali gak ada kayak rasa bersalah ke kami, minta maaf pun tidak," kata Ana.
Sepengetahuan Ana Mariana, ibu korban, putrinya dan pelaku tergabung dalam satu grup band, kebetulan posisi anaknya menjadi gitaris.
Baca juga: Ibu Angeline Sebut Guru Musik yang Habisi Nyawa Anaknya Sudah Beristri, Jalin Hubungan Terlarang?
Hubungan spesial korban antara pelaku disinyalir kuat selama ini disembunyikan keduanya dari keluarga.
Korban ke keluarga tak pernah mengaku sudah memiliki kekasih.
Begitu juga dengan pelaku, pasalnya ia sudah memiliki istri dan anak.
"Saya gak ada curiga Angeline punya hubungan dekat dengan pelaku. Karena pelaku sudah menikah," kata Ana.
Angeline Sempat Hilang
Sebelumnya, Angeline sempat dilaporkan hilang dari rumah oleh keluarga sejak 3 Mei 2023 lalu.
Dan orangtua Angeline menemui Rochmat setelah sang putri tak diketahui keberadaannya sebulan yang lalu.
Sebelum terungkap kelakuan kejinya, di depan orang tua Angeline, Rochmat pandai bersandiwara seolah tak terjadi apa-apa.
Ceritanya, saat itu Angeline pamit ke kampus karena ada ujian.
Dia pergi ke kampus membawa mobil.
Sang ibu menduga putrinya bakal pulang cepat, paling-paling jam 11 malam sudah kembali ke rumah.
Namun, hingga hari berikutnya Angeline tak kunjung ada kabar berita.
Baca juga: Motif Pelaku Habisi Nyawa Angeline: Sakit Hati Tak Dipinjami Uang, Mobil XPander Korban Digadaikan
Rochmat Berdalih dan Sempat Menghindari Keluarga Angeline

Sebenarnya, pada 3 Mei keluarga sudah berusaha mencari keberadaan Angeline.
Teman-teman kuliah Angeline dihubungi satu per satu.
Salah seorang teman Angeline mengaku terakhir melihat Angeline bersama Rochmat.
Dua hari berikutnya sang ibu bersama saudaranya mendatangi Rochmat di Penjaringan.
Si guru les ketika itu menyangkal.
Ia mengaku terakhir kali bertemu Angeline November tahun 2022.
Rochmat ketika ditemui menunjukkan gelagat mencurigakan.
Dia terlihat sering memutar tangan di baju seperti orang gelisah.
Maria, tante Angeline sudah menangkap perilaku itu.
Namun, sang ibu mengabaikan tanda-tanda tersebut lantaran mengetahui guru les Angeline sudah berkeluarga.
Baca juga: Angeline yang Ditemukan Tewas dalam Koper Dikenal Humble, FH Ubaya Akan Bantu Mendampingi Keluarga
Setelah pertemuan itu, Rochmat seakan menghindari keluarga Angeline.
Bahkan, Ia menghilang dari Surabaya.
Polisi akhirnya memutuskan mendatangi apartemen yang disebut-sebut sempat dikunjungi Angeline dan guru lesnya.
CCTV diperiksa dan tersorot Rochmat memarkir mobil Angeline di apartemen pada tanggal 3 Mei.
Rochmat akhirnya tertangkap di Malang dan mengaku telah membunuh Angeline.
(*)
Artikel ini telah tayang di SuryaMalang.com dengan judul Ayah Angeline Nathania Ungkap Indikasi Pembunuhan Berencana Terhadap Putrinya,
mayat dalam koper
Mojokerto
Polrestabes Surabaya
Rochmat
Angeline Nathania
Surabaya
kasus pembunuhan
pelaku pembunuhan
pembunuhan berencana
Running News
Mahasiswi Ubaya Diduga Dibunuh Guru Musiknya, Roy Jerat Leher Angeline dengan Tali Celana |
![]() |
---|
Polisi Amankan Penadah XPander Angeline yang Digadaikan Rochmat, Sebut Hargai Mobil Rp25 Juta |
![]() |
---|
Ayah Angeline Tuntut Polisi Beri Pasal Berlapis untuk Rochmat, Ungkap Soal STNK Mobil yang Hilang |
![]() |
---|
Rochmat Pelaku Kasus Mayat dalam Koper Tak Merasa Bersalah, Ibu Angeline: Dia Kayaknya Psikopat |
![]() |
---|
Sosok Guru Musik Pembunuh Angeline, Sudah Beristri, Tak Tunjukkan Rasa Penyesalan Saat Diinterogasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.