Kesiapan Suksesor, Taufik Hidayat Mengasah Insting dengan Spaso

TRIBUN-BALI.COM - Penyerang Bali United, Taufik Hidayat sudah mencicipi dua pertandingan bersama Serdadu Tridatu.

Ia merasakan saat menjalani laga uji coba menghadapi Persebaya Surabaya dan masuk sebagai pemain pengganti pada menit ke-56.

Laga kedua Bali United, Taufik dipercaya tampil kembali saat Play-off Liga Champions Asia (LCA) menghadapi PSM Makassar di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar Bali yang saat itu berkesudahan dengan hasil imbang 1-1. Taufik masuk pada menit ke-74 menggantikan Ilija Spasojevic.

Di balik itu, Taufik mengungkapkan kisah perjalanan kariernya di lapangan hijau. Tahun 2019 lalu, ia sudah hampir bergabung dengan Bali United U-19. Mantan striker Persija Jakarta dan Madura United FC ini akhirnya menerima tawaran dari Sriwijaya FC.

Baca juga: BREAKING NEWS! Mantan Pemain Liga 1 Pertegas Lionel Messi Bakal Absen Hadapi Indonesia

Baca juga: Ini Kata CEO Bali United Terkait Kunjungan Jesse Lingard di Training Center Pantai Purnama

“Ya dulu sempat ada tawaran bergabung dengan Bali United U-19 tapi karena menunggu lama akhirnya tawaran lain dari Sriwijaya waktu itu yang akhirnya saya terima,” ujar jebolan diklat Persib Bandung itu.

Taufik kemudian memulai karier profesional seniornya bersama Persija Jakarta dan hijrah ke Madura United FC sebelum bergabung dengan Bali United. Di Bali United, striker ini harus bersaing dengan Ilija Spasojevic dan Kadek Dimas Satria.

Namun persaingan di dalam tim tentu dalam hal sportivitas. Taufik justru ingin belajar banyak dengan striker Timnas Indonesia tersebut. Taufik yang usianya lebih muda memuji naluri, insting dan teknik top skor Liga 1 musim 2021/2022 itu.

“Secara persaingan saya harus lebih banyak belajar lagi dengan Spaso. Saat latihan juga harus lebih kerja keras lagi sebab Spaso juga adalah striker yang bagus dengan insting golnya yang cukup kuat,” ucap Taufik.

Ia menyampaikan ada dua sosok pelatih yang memantapkan hatinya untuk mendaratkan pilihan ke Bali United. Tak lain adalah nama Stefano Cugurra dan Muhammad Rasyid yang kini menangani latihan fisik para pemain.

Teco menukangi Persija Jakarta musim 2017 hingga 2018, namun Taufik Hidayat baru bergabung dengan Persija pada musim 2019. Meski belum pernah ditangani langsung oleh pelatih asal Brasil tersebut, Taufik mengakui Teco adalah pelatih hebat yang ada di Liga 1 sejauh ini.

Tiga Trofi Liga 1 berhasil diraih untuk Persija Jakarta saat Liga 1 2018 dan Bali United musim 2019 dan 2021/2022. Sedangkan Rasyid adalah pelatih yang menemukan bakat Taufik Hidayat ketika bersama-sama berada di Semen Padang FC pada tahun 2018.

Saat itu talenta Taufik Hidayat dilihat oleh Rasyid yang memulai karier dari Bali United Youth sebelum menjadi bagian dari skuat senior. Kini kedua pelatih dan pemain ini kembali bersatu di skuat senior Bali United untuk menyongsong musim yang baru.

“Coach Teco adalah pelatih bagus dan berpengalaman. Saya ingin mendapat banyak ilmu dari Beliau. Selain itu ada juga Coach Rasyid pernah melatih saya,” ungkap Taufik. (ian)

Tim yang Berkembang

Setelah Bali United lolos di kualifikasi AFC Champions League, Taufik Hidayat ingin berkontribusi memberikan prestasi bagi skuat Serdadu Tridatu musim ini. “Target saya bisa memberikan yang terbaik untuk Bali United. Semoga saya bisa memberikan prestasi untuk tim ini dan kembali juara lagi,” ujar pemilik nomor punggung 17 ini.

Taufik berpandangan, Bali United adalah tim yang berkembang dari tahun ke tahun dengan manajemen yang profesional. Hal yang membuatnya bangga, perkembangan terus mengarah ke hal yang lebih baik. “Saya melihat Bali United dari tahun ke tahun selalu berkembang ke arah yang lebih baik,” pungkasnya. (ian)