Kebakaran di Denpasar
Kebakaran Puluhan Rumah Semi Permanen di Jalan Kartini Denpasar, Dinsos Denpasar Siapkan Logistik
Kebakaran puluhan rumah semi permanen di Jalan Kartini Denpasar, Bali, Dinsos Denpasar kini siapkan logistik.
Penulis: Putu Supartika | Editor: Putu Kartika Viktriani
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Kebakaran melanda pemukiman semi permanen di Jalan Kartini Denpasar, Bali, pada Selasa, 13 Juni 2023 pagi hingga siang.
Kurang lebih 35 unit rumah bedeng terbakar dan menyebabkan puluhan kepala keluarga kehilangan tempat tinggal.
Terkait kebakaran tersebut, Dinas Sosial Kota Denpasar melakukan beberapa langkah untuk memberikan bantuan pada korban.
Kadis Sosial Kota Denpasar, I Gusti Ayu Laxmy Saraswati mengatakan, pihaknya langsung turun ke lokasi pukul 11.00 Wita dengan menerjunkan Tagana ke lokasi.
Pihaknya melakukan atensi bersama BPBD, Anggota DPRD Kota Denpasar I Ketut Suteja Kumara, Perbekel, dan Kepala Dusun.
Untuk langkah awal, pihaknya sudah memberikan bantuan nasi bungkus sebanyak 200 bungkus.
“Kami sudah telusuri selter untuk mereka dan di sana ada dua musala yang dipakai sementara untuk mereka, selain ada juga yang mengungsi ke keluarganya,” katanya.
Selanjutnya, pukul 14.00 Wita, pihaknya juga sudah melakukan rapat dengan berbagai unsur terkait penanganan lanjutan.
Baca juga: Kebakaran Puluhan Rumah di Jalan Kartini Denpasar, Butuh Waktu 3 Jam untuk Padamkan Api
Saat ini masih dalam proses pendataan pasti jumlah korban akibat kebakaran tersebut.
“Untuk logistik sudah kami siapkan, tinggal menunggu data valid. Karena bantuan tersebut harus menunggu data resmi by name by adress. Namun bantuan secara swadaya sudah mulai ada yang berdatangan,” katanya.
Untuk makan malam, mereka sudah disiapkan nasi bungkus oleh PKK setempat.
Selain itu, pihaknya juga sudah menyiapkan tenda di dekat Pura yang berada tak jauh dari kawasan tersebut.
Sementara itu, untuk dokumen kependudukan termasuk dokumen siswa sekolah juga sudah dikoordinasikan dengan Dinas Pendidikan dan Dinas Catatan Sipil.
“Data kependudukan mereka sudah terekam di Desa, sehingga tinggal dikoordinasikan dengan Dinas Capil, begitu juga terkait dengan dokumen anak-anak yang sekolah kami koordinasikan dengan Dinas Pendidikan,” katanya.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.