Reaksi Inara Rusli Dituding Pelit Oleh Eva Manurung, Sindir Soal Kacang Lupa Kulit: Harus Dibuang

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Inara Rusli memberikan komentarnya usai dituding pelit oleh sang mertua, Eva Manurung dalam kasus perceraiannya dengan Virgoun.

Eva Manurung menuding Inara Rusli bersikap pelait saat masih berstatus istri dari Virgoun dengan hanya memberikan uang sebesar Rp2,7 juta.

Namun Inara Rusli tak tinggal diam, dia menjelaskan kalau uang yang dikasih kepada mertuanya tersebut sudah sesuai dengan isi perjanjian yang sudah dibuat sebelumnya.

Sehingga hal ini tentu menjadi alasan Inara Rusli berani tampil dengan penuh percaya diri bahkan menyindir dengan analogi kacang dan kulit.

Baca juga: Inara Rusli Serang Balik Kakak Virgoun Setelah Dibilang Kacang Lupa Kulit, Kini Banjir Rejeki

Dikutip dari YouTube Sambel Lalap, Selasa (13/6/2023), Inara Rusli mengaku besaran uang tersebut berdasarkan kesepakatan keluarga Virgoun.

"Bener (ngasih 2,7 juta), itu kan atas kesepakatan bersama, dulu," terang Inara Rusli.

Inara Rusli mengatakan bahwa anggaran ditentukan oleh Virgoun tanpa menyebut nama suaminya tersebut.

"Aku kan hanya menteri keuangan bukan presiden, yang nyusun anggarannya kan semua bapak negara ya (Virgoun)," jelasnya.

Baca juga: Inara Rusli Singgung Virgoun? Katakan Lebih Pilih Dihargai Daripada Dicintai pada Melanie Ricardo

Lebih lanjut, Inara Rusli juga buka suara perihal sindiran kakak Virgoun, yakni Febby Carol yang menyebut dirinya sosok layaknya kacang lupa kulitnya.

"Orang bijak waktu itu pernah ngajarin aku, kalau memang makan kacang itu emang harus dibuang kulitnya."

"Jadi kalau dimakan sama kulitnya, ngeres," sambungnya.

Baca juga: Penuh Tangis, Eva Manurung Bongkar Tabiat Asli Inara Rusli Kepada Keluarga Virgoun: Merasa Tersakiti

Di sisi lain, Inara Rusli mengaku dirinya merasa lebih tenang dan jauh dari rasa tertekan seperti apa yang sebelumya dirasakan.

"Capek, tapi seneng nggak tekanan batin, balik kerja lagi alhamdulillah," tuturnya.

Selain itu, Inara Rusli juga secara tak langsung tidak merasa khawatir dengan rezeki yang didapatnya.

Hal ini lantaran Inara Rusli percaya rezeki setiap orang telah diatur oleh Sang Pencipta.