Berita Denpasar

PPDB SMP di Denpasar, Anggota Dewan Ingatkan agar Tak Ada Permainan Piagam dan Titipan

Dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMP di Kota Denpasar tahun 2023, anggota dewan mengingatkan agar tak ada permainan piagam.

Ilustrasi: Tribun Bali/Dwi Suputra
Ilustrasi PPDB - PPDB SMP di Denpasar, Anggota Dewan Ingatkan agar Tak Ada Permainan Piagam dan Titipan 

Anggota Fraksi Golkar ini menegaskan, Disdikpora saat melakukan penerimaan siswa baru dari jalur non akademik wajib menggunakan barcode untuk melihat keabsahan piagam.

 

Itu satu-satunya cara agar Disdikpora tidak kecolongan.

 

"Kami akan terus pantau karena jalur ini paling rentan menggunakan piagam bodong," ujarnya.

Baca juga: PPDB 2023, Ini Daftar SMA/SMK Terbaik di Bali, Sudahkah Menentukan Pilihanmu?

Selain paling rentan bermain di piagam, dia juga mengingatkan agar kuota jalur Covid-19 yang saat ini dihapus dikembalikan ke jalur umum.

 

Menurutnya, tidak ada lagi kuota dibagi-bagi ke jalur lainnya.

 

"Khusus jalur Covid-19 sekarang kan sudah dihapuskan. Kembalikan kuotanya ke jalur umum. Tidak ada pembagian-pembagian ke jalur lainnya semuanya ke jalur umum. Kami akan awasi itu," katanya.

 

Sementara itu, Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kota Denpasar akan melakukan antisipasi piagam palsu.

Baca juga: Kadisdik Bali Sebut Juknis PPDB, Masih Sama Dengan Tahun Sebelumnya, Sudah Buka Posko Pengaduan

Antisipasi piagam palsu ini dilakukan untuk pelaksanaan Jalur Prestasi yang pendaftarannya dilakukan pada gelombang pertama.

 

Pihak Disdikpora pun akan melakukan verifikasi terhadap semua piagam yang masuk untuk antisipasi kecurangan tersebut.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved