Fajri Pria Bobot 300 Kg

Sebut Kasus Langka, Pihak RSCM Beberken Penyebab Bobot Fajri Naik hingga 300 Kg

Kini terungkap penyebab Fajri mengalami kenaikan berat badan yang drastis hingga 300 kg.

|
Editor: Mei Yuniken
Tim Damkar Kota Tangerang
Pasien obesitas Muhammad Fajri (26) saat dipindahkan dari Rumah Sakit Umum Daerah Kota Tangerang ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta, dengan menggunakan truk, Jumat (9/6/2023). Dokter RSCM menyebut penyebab Muhammad Fajri memiliki bobot hingga 300 kilogram lantaran tidak pernah bergerak usai mengalami kecelakaan lalu lintas. 

TRIBUN-BALI.COMSebut Kasus Langka, Pihak RSCM Beberken Penyebab Bobot Fajri Naik hingga 300 Kg

Muhammad Fajri (27), pemuda asal Tangerang pengidap obesitas ekstrim kini telah dirawat intensif di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta.

Kini terungkap penyebab Fajri mengalami kenaikan berat badan yang drastis hingga 300 kg.

Hal ini diungkapkan oleh tim dokter dari RSCM yang menangani kasus Fajri.

Adapun penyebabnya lantaran Fajri tidak pernah bergerak usai mengalami kecelakaan lalu lintas pada delapan lalu.

Sehingga, asupan makanan yang masuk ke tubuh Fajri hanya dikonversi menjadi lemak.

Hal ini disampaikan oleh salah satu anggota tim dokter dari RSCM, Dicky L. Tahapary.

"Karena kecelakaan dan lebih banyak berbaring tentu saja pengeluaran akan jauh berkurang. Akibatnya (asupan) lebih banyak dan disimpan menjadi lemak tubuh yang berdampak pada organ lain," katanya pada Rabu 14 Juni 2023 dikutip dari Tribun Jakarta.

Pada kesempatan yang sama, dokter gizi sekaligus tim yang menangani Fajri, Nurul mengatakan kondisi pasien langka.

Nurul mengungkapkan Fajri dalam kondisi sulit untuk menjaga rasa lapar dan kenyangnya.

Baca juga: VIRAL Kisah Fajri Pria Berbobot 300 Kg, Obesitas Sejak Usia 11 Tahun, Dievakuasi ke RSCM Naik Truk

"Sebetulnya manusia itu punya respons untuk menjaga rasa kenyang dan laparnya itu tetap seimbang."

"Namun tampaknya karena pasien ini juga tidak mobile, banyak tidak bergerak karena kondisinya sehingga makin banyak deposit lemak atau timbunan lemak yang tertumpuk di tubuhnya," ujar Nurul.

Alami Infeksi Luka hingga Jarum Suntik Sulit Tembus

Muhammad Fajri, pria dengan berat badan mencapai 300 Kg dievakuasi ke RSUD Kota Tangerang oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang
Muhammad Fajri, pria dengan berat badan mencapai 300 Kg dievakuasi ke RSUD Kota Tangerang oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang (Wartakotalive/Istimewa)

Plt Direktur Utama RSCM, Lies Dina Liastuti mengatakan Fajri tidak hanya menderita obesitas saja.

Namun, ia juga mengalami luka-luka di beberapa bagian kulit akibat tidak pernah bergerak.

Alhasil, kata Lies, kulit Fajri mengalami infeksi.

Tak hanya itu, membersihkan luka Fajri pun turut menjadi tantangan tersendiri bagi tim dokter lantaran pasien yang berat dan tanpa alat bantuan.

"Ini juga sulit karena sangat berat dan alat yang perlu memindahkan dan memiringkan pasien kita ga ada."

"Jadi untuk memindahkan dan mengubah posisi (Fajri) kita butuh beberapa orang," kata Lies.

Kesulitan lain pun juga dialami yaitu sulitnya jarum suntik untuk menembus kulit Fajri yang menebal akibat obesitas.

Lies mengatakan pihaknya pun sampai membeli alat khusus yang tidak tersedia di RSCM untuk penyuntikan cairan ke tubuh Fajri.

"Karena menembus otot yang begitu tebal untuk mencari pembuluh darahnya."

"Kemudian panjangnya juga dan ternyata memerlukan beberapa alat khusus yang kami harus beli secara tersendiri di luar dari persediaan yang kita punya untuk orang normal," tuturnya.

Lebih Parah dari Kasus Arya Permana

Tim dokter RSCM saat membeberkan kondisi Muhammad Fajri, pemuda asal Tangerang yang mengidap obesitas ekstrim sampai bobotnya 300 kilogram, Rabu (14/6/2023)
Tim dokter RSCM saat membeberkan kondisi Muhammad Fajri, pemuda asal Tangerang yang mengidap obesitas ekstrim sampai bobotnya 300 kilogram, Rabu (14/6/2023) (TribunJakarta/Elga Hikari Putra)

Kondisi Fajri pada saat baru sampai di RSCM dinilai cukup parah.

Bahkan lebih parah jika dibandingkan dengan Arya Permana, bocah asal Karawang Jawa Barat yang beberapa tahun silam juga mengalami obesitas ekstrim.

Hal ini diungkapkan oleh Plt Direktur Utama RSCM, dr Lies Dina Liastuti.

"Ini lebih berat ya kondisinya (dari Arya Permana) karena datang sudah dengan kondisi yang sesak nafas dan komplikasinya lebih banyak," kata Lies saat membeberkan kondisi terkini Fajri di RSCM, Jakarta Pusat, Rabu 14 Juni 2023.

Dijelaskan Lies, Fajri dirujuk ke RSCM dari RSUD Tangerang pada Jumat 9 Juni 2023.

Saat dibawa, kondisi Fajri memang cukup parah, terutama di bagian pernafasan maupun luka di sekujur tubuhnya akibat terbatasnya ruang gerak karena bobot yang terlalu besar.

Baca juga: Tim Dokter RSCM Ungkap Kondisi Terkini Fajri Pria Bobot 300 Kg, Sebut Lebih Parah dari Arya Permana

"Jantung bekerja menjadi sangat berat, paru-paru menjadi bekerja sangat berat apalagi dia tidak pernah bergerak.

Jadi kondisi di rumah atau kondisi lingkungan yang lembab itu menimbulkan masalah di paru, demikian pula pada kulit sehingga kulitnya banyak luka, kemudian lukanya terinfeksi, paru-parunya menjadi sesak karena ada infeksi dan sebagainya," papar Lies.

Lies mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan pemeriksaan intensif terhadap kondisi kesehatan Fajri.

Fajri saat ini ditangani oleh tim dokter gabungan mulai dari anestesiologi dan perawatan intensif, respirologi, endokrin-metabolik, gastro-enterologi, kardiologi, ilmu penyakit dalam, tim dokter bedah, psikiatri hingga dokter gizi.

Pasalnya, apa yang dialami Fajri merupakan fenomena langka di Indonesia kendati bukan kasus pertama yang ditangani di RSCM.

Pihak RSCM pun memodifikasi salah satu ruangannya khusus untuk menangani Fajri.

"Dan tidak bisa di tempat tidur karena berat badan yang tidak memungkinkan adanya tempat tidur yang sebesar yang dibutuhkan dan berat sekali," kata Lies.

Lies menuturkan, saat ini pihaknya fokus terlebih dahulu pada mengembalikan kestabilan tubuh Fajri.

Salah satunya dengan memberikan obat agar gumpalan darah pada tubuh Fajri tidak makin melebar yang dapat mengakibatkan pada struk.

Karenanya, ia belum bisa memastikan berapa lama pemuda asal Tangerang itu akan menjalani perawatan intensif di RSCM.

Namun ia memprediksi sepertinya penanganan Fajri akan jauh lebih lama dibanding yang pernah dijalani Arya Permana.

"Kita ini kan mengobati manusia, jadi tidak bisa disamakan dengan matematika.

Segala sesuatu kita harus mengikuti perkembangan dan kemampuan tubuh manusia," kata Lies

Sempat Sulit Dievakuasi, Petugas Gunakan Forklift

Fajri pria dengan bobot 300kg saat akan dibawa ke RSCM. RSUD Kota Tangerang akhirnya merujuk Muhammad Fajri ke RSCM karena tak sanggup menangani kasus obesitas yang dideritanya.
Fajri pria dengan bobot 300kg saat akan dibawa ke RSCM. RSUD Kota Tangerang akhirnya merujuk Muhammad Fajri ke RSCM karena tak sanggup menangani kasus obesitas yang dideritanya. (Warta Kota/Gilbert Sem Sandro)

Sebelumnya, sosok Fajri viral melalui sebuah video saat dirinya dievakuasi oleh petugas dan sejumlah warga.

Pada saat akan dievakuasi, pintu rumah Fajri yang berlokasi di Pedurenan, Karang Tengah, Kota Tangerang pun dijebol oleh petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan dibantu warga.

Bahkan, untuk mengangkat tubuh Fajri ke sebuah mobil pikap butuh alat bantu berupa forklift.

Adapun evakuasi terhadap Fajri merupakan permintaan warga agar yang bersangkutan dirawat di rumah sakit usai memiliki bobot

mencapai 300 kilogram.

Baca juga: 7 Tips Menghindari Obesitas Pada Orang Dewasa, Cegah Sedini Mungkin Agar Tidak Menyesal

Hal ini disampaikan Kepala UPT BPBD, Ciledug, Mulyadi.

"Kita mendapat laporan dari warga kemudian langsung melakukan evakuasi."

"Ternyata saat sampai ke lokasi jalan ke rumah pria tersebut sempit dan beban tubuhnya pun terlalu besar," ujar Mulyadi, Kamis (8/6/2023) dikutip dari Tribun Tangerang.

Evakuasi terhadap Fajri pun membutuhkan waktu dua jam untuk selanjutnya dirawat ke RSUD Tangerang.

"Butuh waktu 2 jam, karena kita nyari alat buat bongkar pintu dan forklift untuk bongkar pintunya agar bisa lewat."

"Mengangkatnya juga menggunakan forklift untuk dinaikkan ke mobil bak dan dievakuasi langsung ke RSUD Kota Tangerang," kata Mulyadi.

Namun, setelah dirawat di RSUD Tangerang selama beberapa hari, Fajri pun langsung dirujuk ke RSCM untuk menjalani perawatan dengan alat yang lebih memadai.

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Penyebab Fajri Punya Berat 300 Kg, Tidak Pernah Bergerak usai Alami Kecelakaan Lalin, 

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved