Fajri Pria Bobot 300 Kg

Efek Obesitas hingga 300kg, Muhammad Fajri Alami Komplikasi & Gagal Organ, Dokter: Kondisi Memburuk

Kronologi meninggalnya Muhammad Fajri (27), pemuda obesitas asal Tangerang dibeberkan oleh tim dokter Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).

Editor: Mei Yuniken
TribunJakarta/Elga Hikari Putra
Dokter Sidharta Kusuma Manggala yang merupakan dokter spesialisasi anastesi RSCM menjelaskan kronologi meninggalnya Muhammad Fajri (26) pasien obesitas ekstrem asal Tangerang. 

TRIBUN-BALI.COMEfek Obesitas hingga 300kg, Muhammad Fajri Alami Komplikasi & Gagal Organ, Dokter: Kondisi Memburuk

Kronologi meninggalnya Muhammad Fajri (27), pemuda obesitas asal Tangerang dibeberkan oleh tim dokter Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).

Diketahui Muhammad Fajri menghembuskan napas terakhirnya pada Kamis 22 Juni 2023 dini hari pukul 01.25 WIB

Ia meninggal dengan tenang di hadapan keluarga yang menemaninya di Gedung A rawat inap RSCM usai 14 hari menjalani perawatan intensif.

Hal ini disampaikan oleh Plt Direktur Pelayanan Operasional RSCM, dokter Renan Sukmawan.

"Kita usahakan oleh tim ternyata tadi malam pada 01.25 WIB almarhum tuan MF berpulang ke rahmatullah di hadapan keluarga dan diterima dengan baik oleh pihak keluarga," kata Renan di RSCM, Kamis 22 Juni 2023.

Fajri pria dengan bobot 300kg saat akan dibawa ke RSCM. RSUD Kota Tangerang akhirnya merujuk Muhammad Fajri ke RSCM karena tak sanggup menangani kasus obesitas yang dideritanya.
Fajri pria dengan bobot 300kg saat akan dibawa ke RSCM. RSUD Kota Tangerang akhirnya merujuk Muhammad Fajri ke RSCM karena tak sanggup menangani kasus obesitas yang dideritanya. (Warta Kota/Gilbert Sem Sandro)

Pada kesempatan yang sama, Dokter Sidharta Kusuma Manggala yang merupakan dokter spesialisasi anastesi RSCM menjelaskan, tim dokter dari berbagai bidang keilmuan telah berusaha keras menangani Fajri sejak pemuda obesitas itu dirujuk ke RSCM dari RSUD Kota Tangerang pada Jumat 9 Juni 2023 lalu.

Namun sayangnya, takdir berkata lain.

Muhammad Fajri meninggal karena komplikasi yang dialaminya.

Sidharta mengatakan, sejak dibawa ke RSCM, kondisi kesehatan Fajri memang sudah cukup parah.

Baca juga: Pihak RSCM Ungkap Penyebab Muhammad Fajri Meninggal Dunia Usai Perawatan Intensif Selama 2 Minggu

"Jadi memang sebulan ini, memang pasien MF memang sudah mulai tidak bisa tidur telentang, artinya memang sudah mulai ada masalah medis yang cukup serius terkait dengan kardio respirasi atau masalah paru-paru dan masalah jantungnya," kata Sidharta.

Dijelaskan Sidharta, saat berada di RSCM, sesak napas yang dialami Fajri memang kian berat.

Hal itu membuat tim dokter harus memasangkan alat bantu pernapasan kepada Fajri.

"Saat dipasang ventilator itu beliau mendapatkan obat-obatan karena proses pemasangan ventilator itu adalah proses yang cukup nyeri dan tidak enak ya sehingga kita harus memberikan obat-obat," papar Sidharta.

Pemasangan ventilator itu membuat kondisi Fajri tak sadarkan diri.

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved