Tegaskan Akan Beri Efek Jera Meski Sudah Maafkan Pembully Ameena, Aurel: Kita Masih Cari Cara

Sambil menangis, Emmy juga memposisikan dirinya sebagai seorang ibu menyadari rasa sakit Aurel Hermansyah ketika putrinya dihina.

Bahkan, sang suami yang menjabat sebagai anggota Polri ikut terbawa atas perbuatannya.

"Saya pun merasakan seperti mbak Aurel jika anaknya dihina, saya pun tidak menyangka suami saya anggota Polri terbawa-bawa kasus ini, sedangkan suami saya tidak tahu sama sekali tentang perbuatan saya ini," ujarnya.

Ia pun meminta maaf karena banyak pihak yang ikut terseret, mulai dari Institusi tempat sang suami bekerja hingga sekolah tempat Emmy mengajar.

Baca juga: Ibu-ibu yang Hina Ameena Tak Mau Minta Maaf, Atta Halilintar Terpaksa Harus Tempuh Jalur Hukum

"Saya sangat menyesal dan berjanji untuk menjaga etika ketikan akhlak tangan saya untuk positif saja.

Buat kesatuan Polres Payakumbuh Bhayangkari se-Indonesia, saya meminta maaf sedalam-dalamnya, buat sekolah SMPN 2 kepala sekolah, teman-teman guru yang ikut terbawa-bawa dalam kasus ini, saya meminta maaf." tandasnya.

Sebelumnya, Atta sudah membongkar identitas pembully anaknya di akun Instagramnya @attahalilintar.

"Ternyata oknumnya guru yang juga istri abdi negara, satu orang yang pakai 1-2 akun."

"Nggak habis pikir guru yang tiap hari ketemu anak-anak aja begini, apa yang diajarkan ke anak-anak di sekolah?" tulis Atta Halilintar.

Atta mengatakan bahwa tidak ada orang tua yang terima anak-anaknya dihina.

Ameena disebut sebagai anak yang memiliki banyak kekurangan hingga menyebut kata-kata tak pantas lainnya.

Meski sang pelaku akhirnya mengakui perbuatan salahnya, namun hal itu tak lantas membuat Atta dan Aurel langsung melunak.

Keduanya masih memikirkan cara agar tetap bisa memberikan efek jera. Tentunya dengan harapan kejadian serupa tak akan terulang lagi ke depannya.

"Tapi sampai kapan siklus begini terulang menghina bayi orang dan setelah itu minta maaf.. kalau dilanjut kasihan 2 anak dan suaminya."

"Kalau dibiar nanti apa efek jera buat pelajaran untuk semua pembully anak kecil ke depannya," tulis Atta Halilintar.