Daya Tampung SMP di Jembrana Mencukupi, Disdikpora: Semua Sekolah Punya Kualitas Sama

TRIBUN-BALI.COM - Siswa yang lulus dari seluruh Sekolah Dasar (SD) di Jembrana berjumlah 3.981 orang. Sedangkan untuk daya tampung siswa di 18 SMPN dan empat SMP Swasta mencapai 4.000 lebih. Dengan demikian berarti daya tampung masih mencukupi.

"Daya tampung masih aman dibanding jumlah kelulusannya. Hanya tinggal pemerataannya saja. Dan kami tegaskan di Jembrana tidak ada sekolah favorit karena semua sekolah memiliki kualitas dan lulusan yang sama baiknya," kata Kepala Disdikpora Jembrana, I Gusti Putu Anom Saputra, Senin (19/6).

Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2023/2024 dimulai Senin kemarin. PPDB berlangsung sampai 22 Juni 2023. Selanjutnya akan dilakukan seleksi administrasi dan diumumkan pada 30 Juni 2023. Setelah pengumuman, pendaftaran ulang siswa dilaksanakan pada 4-5 Juli 2023.

Untuk mengantisipasi terjadinya error saat proses pendaftaran, Disdikpora mengaku sudah berkoordinasi dengan Diskominfo serta bersurat ke Telkom agar jaringan diprioritaskan selama proses pendaftaran.

Gusti Putu Anom Saputra mengatakan, para kepala sekolah diminta menggencarkan sosialisasi kepada orangtua siswa agar tidak lagi memunculkan anggapan sekolah favorit. "Semua sekolah sama, tidak ada favorit. Dengan prinsip seluruh sekolah sama, akan mewujudkan pemerataan," tegasnya.

Kepala SMP Negeri 1 Negara, I Ketut Tastra mengatakan, dari total kuota 288 siswa atau sembilan rombel, hingga pukul 13.00 Wita kemarin sudah tercatat ada 160 siswa yang mendaftar. "Itu dari semua jalur dan sekarang masih terus berjalan. Kuota kami 32 siswa per rombel. Di sini disediakan sembilan rombel sehingga total 288 siswa," jelas dia.

Sedangkan Kepala SD Negeri 3 Baler Bale Agung, Desak Made Dwi Ambari mengatakan, pelaksanaan PPDB hari pertama berjalan lancar. Pendaftaran bakal berlangsung hingga 21 Juni 2023. "Di hari pertama sudah ada 18 siswa mendaftar. Mereka ke sekolah dan didampingi orangtuanya karena PPDB manual," jelas dia.

Kata dia, SDN 3 Baler Bale Agung membuka satu kelas atau satu rombel dengan jumlah 28 siswa. Kuota tersebut untuk tiga jalur yakni zonasi, perpindahan orangtua, dan afirmasi. "Kami buka satu kelas saja dengan isian 28 orang siswa atau satu rombel," tandasnya. (mpa)