Serba Serbi

Senin Umanis Tolu, Baik Buruknya Hari Ini 19 Juni 2023, Tidak Baik Melakukan Upacara Yadnya

Senin Umanis Tolu, Baik Buruknya Hari Ini 19 Juni 2023, Kala Temah, tidak baik untuk dewasa ayu.

Dok. Tribun Bali
Ilustrasi sembahyang - Senin Umanis Tolu, Baik Buruknya Hari Ini 19 Juni 2023, Tidak Baik Melakukan Upacara Yadnya 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Senin 19 Juni 2023 adalah Senin Umanis wuku Tolu menurut kalender Bali.

Di mana menurut kepercayaan masyarakat Bali, setiap hari memiliki baik dan buruk atau ala ayuning dewasa.

Hal ini karena dipengaruhi oleh beberapa hal, termasuk kala saat hari tersebut.

Oleh karenanya, setiap akan melaksanakan kegiatan tertentu mulai dari yadnya dan segala jenis pembangunan perlu memperhatikan ala ayuning dewasa.

Baca juga: Otonan Senin Umanis Tolu, Cek Jatah Umur dan Nasibnya di Sini

Karena dipercaya, jika melakukan sesuatu tanpa didasari oleh dewasa akan mengganggu kehidupan, terjadi hal yang buruk, atau bahkan ada yang percaya akan menjadi penyebab kematian.

Untuk Senin 19 Juni 2023, inilah ala ayuning dewasa menurut kalender Bali.

Amertayoga, baik untuk membangun, mencari pengupa jiwa (nafkah), dan memulai suatu usaha/perusahaan.

Dadig Krana, baik untuk menanam tebu, mentimun.

Tidak baik untuk upacara atau yadnya, mengadakan pertemuan (rapat), berenggama.

Geheng Manyinget, tidak baik untuk segala pekerjaan yang penting-penting termasuk melakukan yadnya karena banyak gangguan.

Kala Buingrau, baik untuk menebang kayu, membuat bubu, memuja pitra. Tidak baik untuk membangun, mengatapi rumah.

Kala Jangkut, baik untuk membuat pencar, jaring, senjata.

Kala Katemu, baik untuk menangkap ikan, berburu, mapikat, memasang jerat, kungkungan, mengadakan pertemuan.

Kala Temah, tidak baik untuk dewasa ayu.

Macekan Lanang, baik untuk membuat taji, tumbak, keris, alat penangkap ikan. Tidak baik untuk upacara yadnya.

Srigati, baik untuk menyimpan padi di lumbung dan menurunkan padi dari lumbung.

Srigati Turun, baik untuk membibit/menanam padi, menyimpan padi, menghaturkan yadnya di lumbung, menanam kelapa, mulai membuat barang dagangan. (*)

Kumpulan Artikel Bali

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved