FIFA Matchday
FIFA Matchday: Asnawi Mangkualam Disorot, Matikan Gerakan Alejandro Garnacho di Menit 79 dan 89
FIFA Matchday: Asnawi Mangkualam Disorot, Matikan Gerakan Alejandro Garnacho di Menit 79 dan 89
TRIBUN-BALI.COM - Laga FIFA Matchday Timnas Indonesia vs Argentina diwarnai aksi duel Asnawi Mangkualam dan Alejandro Garnacho, aksi itu bahkan jadi trending topic di media sosial.
Timnas Indonesia harus mengakui keunggulan Argentina setelah menelan pil pahit kalah 0-2 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada Senin 19 Juni 2023.
Asnawi Mangkualam yang berperan sebagai kapten menjadi salah satu sosok penting yang membuat lini belakang Timnas Indonesia tak banyak dibobol oleh Argentina.
Bermain sebagai bek kanan, pemain Jeonnam Dragons itu banyak terlibat dalam urusan pertahanan.
Baca juga: Pratama Arhan Bek Timnas Indonesia Disorot Media Argentina: Lemparan ke Dalamnya Sangat Mematikan
Berdasarkan data yang disajikan oleh FotMob, Asnawi melakukan empat tekel, empat sapuan, tiga intersep dan lima recovery bola.
Salah satu yang jadi perbincangan ialah soal tekel yang dilakukan oleh bek berusia 24 tahun itu kepada Alejandro Garnacho.
Duel antara dua pemain itu dimulai ketika Alejandro Garnacho masuk pada menit ke-60 menggantikan Nicolas Gonzalez.
Seperti terlihat pada menit ke 79' di mana Asnawi menyapu bersih bola yang dibawa oleh Garnacho yang hendak melakukan penetrasi dari sisi kiri Argentina.
Kemudian sepuluh menit berselang pada menit 89' ia juga sukses membuat mati pergerakan Garnacho dengan tekelan yang sangat bersih.
Baca juga: Timnas Indonesia vs Argentina: Ernando Ari Dapat Jersey Emi Martinez, Ini Komentarnya Usai Laga
Aksi pemain Jeonnam Dragons kali ini bahkan sampai membuat Garnacho kesal dan berbalik untuk menekelnya yang kemudian berujung pelanggaran.
Kini diketahui, penyerang Manchester United itu justru mengikuti akun Instagram Asnawi selepas keduanya terlibat duel di GBK.
Lini Belakang Apik
Melawan tim yang menempati peringkat 1 di ranking FIFA, Indonesia mampu bermain cukup baik dan hanya kemasukan dua gol saja. Itulah yang dikatakan oleh Shin Tae-yong.
Meski begitu, juru taktik asal Korea Selatan itu menegaskan bahwa gaya permainan yang diinginkannya dari Timnas Indonesia masih belum terlihat.
Itu karena Argentina memiliki kualitas yang jauh lebih baik jika dibandingkan tim Merah Putih yang menduduki posisi ke-149 di ranking FIFA.
"Untuk melakukan permainan yang diinginkan, memang belum terlihat," kata Shin Tae-yong melalui sang penerjemah, Jeong Seok-seo, dikutip dari YouTube PSSI.
"Apalagi ranking 149 lawan ranking 1, jika ingin menunjukkan permainan yang diinginkan seharusnya melawan yang rankingnya hampir sama," jelasnya.
Namun, pelatih berusia 52 tahun itu tahu bahwa dari mental dan pikiran yang ditunjukkan oleh Marselino Ferdinan dkk, terlihat bahwa mereka berusaha keras untuk menjalankan strategi yang diinginkan olehnya.
Hasilnya, lini belakang timnas cukup rapat untuk menahan gempuran yang dilancarkan oleh La Albiceleste (julukan Argentina).
Sepanjang laga, Julian Alvarez cs melepaskan 21 tembakan dan tujuh di antaranya tepat sasaran.
Namun, dari tujuh yang mengarah ke gawang Ernando Ari, hanya dua yang berakhir menjadi gol.
Asnawi Mangkualam, Rizky Ridho, Jordi Amat, Elkan Baggott, Shayne Pattynama, dan Pratama Arhan cukup apik mengawal lini pertahanan.
Mereka bahu membahu mencegah pasukan Lionel Scaloni untuk menceploskan banyak gol ke gawang tim Garuda.
Koordinasi dari para pemain yang berada di dalam lapangan menunjukkan bahwa mereka mulai memahami serta mampu beradaptasi dengan apa yang diinginkan oleh pelatih.
"Tetapi dari mental dan pikiran, dari gerakan pemain sangat terlihat berusaha untuk melakukan permainan yang diinginkan," sambung mantan juru formasi Timnas Korea Selatan itu.
"Untuk pertahanan sangat baik, seperti yang terlihat di skor (0-2) dan hanya memberikan beberapa peluang saja kepada lawan."
"Untuk formasi dan positioning, mulai mengerti dan adaptasi," jelas Shin.
Shin Tae-yong juga berujar bahwa pertandingan melawan Argentina ini mampu meningkatkan kepercayaan diri Timnas Indonesia.
Harapannya pada ajang Piala Asia 2023 nanti, kepercayaan diri ini dapat membuat mereka berprestasi.
"Pastinya juga bahwa pasti kita bisa menunjukkan yang terbaik serta mendapatkan kepercayaan diri di Piala Asia 2023 nanti," ucap Shin.
Nantinya pada ajang Piala Asia 2023, Indonesia bakal berhadapan dengan tim-tim yang notabene memiliki kualitas lebih baik.
Seperti yang diketahui, tim Garuda tergabung di Grup D bersama Jepang, Irak, dan Vietnam.
Sementara gelaran Piala Asia 2023 akan dimulai pada 12 Januari sampai 10 Februari 2024 mendatang.
Nantinya, dua tim terbaik grup akan lolos ke babak 16 besar bersama empat tim dari peringkat ketiga terbaik dari seluruh grup (A sampai F).
Kini, Indonesia masih punya waktu persiapan setidaknya selama enam bulan ke depan untuk menatap kompetisi tersebut.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Efek Setelah Berduel di Lapangan, Kini Alejandro Garnacho Follow Asnawi Mangkualam di Instagram
| Hasil Berbeda FIFA Matchday Oktober: Torehan Apik Timnas Indonesia dan Kekalahan Berturut Vietnam |
|
|---|
| Sorotan FIFA Matchday & Kiprah Calon Lawan Timnas Indonesia di Piala Asia: Jepang Top, Vietnam Loyo |
|
|---|
| Sikutan Brutal Striker Vietnam ke Bek China Tak Bisa Tipu VAR, Wasit Kartu Merah Nguyen Tien Linh |
|
|---|
| Pelatih Vietnam Sebut Level Timnas Indonesia Setara dengan China dan Thailand: Laga Sangat Spesial |
|
|---|
| Hasil FIFA Matchday, Malaysia Tahan Imbang China, Skuad Kim Pan-gon Busungkan Dada ke Piala Asia |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bali/foto/bank/originals/Asnawi-Mangkualam-dan-Alejandro-Garnacho.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.