Update Temuan Kerangka Bayi di Banyumas: Hasil Hubungan Inses Bapak dan Anak, Diduga untuk Ritual

Bayi-bayi yang ditemukan kerangkanya itu diduga dibunuh sebagai bagian dari ritual.

Editor: Mei Yuniken
TribunJateng/Fadlan Mukhtar dan Permata Putra Sejati
Update Temuan Kerangka Bayi di Banyumas: Hasil Hubungan Inses Bapak dan Anak, Diduga untuk Ritual 

TRIBUN-BALI.COMUpdate Temuan Kerangka Bayi di Banyumas: Hasil Hubungan Inses Bapak dan Anak, Diduga untuk Ritual

Sebelumnya, berita mengenai temuan empat kerangka bayi di Purwokerto Selatan, Kabupaten Banyumas Jawa Tengah sempat membuat geger warga setempat.

Empat kerangka yang sudah tak utuh itu, ditemukan di sebuah lahan kebun kosong milik salah satu warga.

Berdasarkan keterangan warga setempat, lahan kebun itu dulunya pernah berdiri sebuah pondok yang dihuni oleh seorang bapak dengan anak perempuannya.

Kini, kasus itu sedikit demi sedikit telah terungkap.

Dilansir dari TribunTrends dan TribunJateng, bapak dan anak tersebut memang memiliki hubungan yang tak wajar.

Apalagi hubungan tersebut sampai menghasilkan beberapa bayi yang pada akhirnya dibunuh.

Ritual dari guru spiritual diduga menjadi motif hubungan inses tersebut.

Baca juga: Temuan 4 Kerangka Bayi di Sebuah Kebun di Banyumas, Diduga Bayi Hasil Aborsi, Begini Kronologinya

Tim Inafis Satreskrim Polresta Banyumas melakukan penggalian lanjutan di lokasi penemuan tulang bayi dugaan korban aborsi di RT 1 RW 4 Kelurahan Tanjung, Purwokerto Selatan, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Kamis 22 Juni 2023.
Tim Inafis Satreskrim Polresta Banyumas melakukan penggalian lanjutan di lokasi penemuan tulang bayi dugaan korban aborsi di RT 1 RW 4 Kelurahan Tanjung, Purwokerto Selatan, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Kamis 22 Juni 2023. (TribunBanyumas/Permata Putra Sejati)

Untuk Ritual

Alasan Rudi (57) ayah kandung di Banyumas melakukan inses dengan anak perempuannya inisial E (26) mulai terkuak.

Bayi-bayi yang ditemukan kerangkanya itu diduga dibunuh sebagai bagian dari ritual.

Hal itu terungkap dalam konferensi pers yang digelar Polresta Banyumas, Senin 26 Juni 2023.

Kasatreskrim Polresta Banyumas, Kompol Agus Supriadi mengatakan sejauh ini E sebagai saksi korban.

"Bayi-bayi itu dibunuh karena ada perintah dari guru spiritualnya," kata agus.

Bayi-bayi tersebut dilahirkan dulu baru kemudian dibunuh.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved