7 Gempa Bumi Terdahsyat yang Pernah Terjadi Sepanjang Sejarah, Salah Satunya Ada di Indonesia

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - 7 Gempa Bumi Terdahsyat yang Pernah Terjadi Sepanjang Sejarah, Salah Satunya Ada di Indonesia

Tribunners, gempa bumi bisa menimbulkan banyak kerugian, mulai dari kerusakan bangunan hingga banyaknya orang yang meninggal dunia.

Kerugian ini akan semakin meningkat ketika gempa yang terjadi memiliki magnitudo atau skala kekuatan gempa tinggi dan tidak begitu dalam.

Berikut informasi tentang gempa terbesar yang pernah terjadi sepanjang sejarah.

Baca juga: 5 FAKTA Gempa Bantul DIY 6,4 SR: Tewaskan 1 Orang, 14 Daerah Terdampak hingga Penari Tertimpa Plafon

Baca juga: 5 FAKTA Gempa Bantul DIY 6,4 SR: Tewaskan 1 Orang, 14 Daerah Terdampak hingga Penari Tertimpa Plafon

1. Chili, 1960

Gempa yang terjadi sekitar 63 tahun yang lalu ini, memiliki kekuatan yang sangat besar, yakni hingga magnitudo 9,5.

Dilansir dari Live Science, gempa ini menyebabkan tsunami melintasi Samudra Pasifik dan menewaskan hingga 6.000 orang.

Gempa besar ini terjadi di negara Chili, tepatnya di daerah Valdivia pada tanggal 22 Mei 1960.

Tsunami yang ditimbulkan oleh gempa ini menyebabkan kematian dan kerusakan hingga ke Hawaii, Jepang, dan Filipina.

Dua hari setelah gempa awal, gunung berapi Puyehue di dekatnya meletus dan mengirimkan abu dan uap hingga 6 kilometer.

2. Alaska, 1964

Tak berbeda jauh dari gempa yang ada di Chili, gempa Alaska ini memiliki kekuatan yang sangat besar, yakni magnitudo 9,2.

Gempa dan tsunami yang terjadi di Alaska menyebabkan banyak korban meninggal dan menyebabkan kerusakan parah.

Kerusakan paling parah disebut terjadi di Kota Anchorage, 120 kiometer barat laut dari pusat gempa. Getaran berlangsung selama menit.

Gempa itu dirasakan di Alaska serta beberapa tempat di Kanada. Sementara tsunami yang ditimbulkannya menyebabkan kerusakan hingga ke Hawaii.

3. Aceh, 2004

Ternyata, Indonesia juga pernah mengalami gempa dahsyat. Gempa itu berkekuatan sekitar 9,1 Skala Richter.

Dalam hal kerusakan dan korban jiwa, skala bencana yang diakibatkan oleh gempa dan tsunami Aceh sangat besar.

Total ada 227.900 orang meninggal dunia dan sekitar 1,7 juta orang mengungsi di 14 negara di Asia Selatan dan Afrika Timur.

Pusat gempa yang terjadi di Aceh ini berada 250 kilometer tenggara Banda Aceh dan pada kedalaman 30 kilometer.

4. Jepang, 2011

Tak berbeda jauh dari yang dialami oleh Indonesia, gempa dahsyat yang ada di Jepang memiliki kekuatan magnitudo 9.0.

Gempa bumi yang terjadi di Jepang ini juga menimbulkan tsunami sehingga banyak memakan korban jiwa, teman-teman.

Selain menimbulkan banyak orang meninggal, gempa ini disebut memberikan dampak yang besar pada sektor ekonomi.

Ini karena setelah gempa terjadi, reaktor nuklir ditutup. Padahal, reaktor itu banyak diandalkan oleh industri sebagai pembangkit listrik.

5. Rusia, 1952

Memiliki kekuatan yang sama dengan gempa yang terjadi di Jepang. Gempa di Kamchatka Rusia ini berkekuatan magnitudo 9.0.

Gempa ini juga menghasilkan tsunami yang memakan ribuan korban jiwa dan kerusakan luas hingga ke Kepulauan Hawaii.

Ada yang melaporkan kalau tsunami yang terjadi di Rusia saat itu memiliki gelombang setinggi lebih dari 9 meter.

Tsunami itu menyebabkan kerusakan parah di Semenanjung Kamchatka dan menyebar ke seluruh Pasifik. Mulai Pulau Midway hingga Teluk Hilo.

6. Chili, 2010

Termasuk negara rawan gempa, Chili kembali mengalami gempa bumi dahsyat dengan kekuatan magnitudo 8,8.

Gempa bumi ini berlangsung di Maule pada 27 Februari 2010. Sama seperti sebelumnya, gempa ini juga menimbulkan tsunami.

Pusat gempa yang terjadi di Chili pada 2010 ini berada 335 kilometer barat daya Santiago pada kedalaman 35 kilometer.

Dilansir dari Kompas.com, ada lebih dari 800.000 orang yang mengungsi dengan total 1,8 juta orang yang terkena dampaknya.

7. Ekuador, 1906

Gempa di pesisir Ekuador yang terjadi pada tanggal 31 Januari 1906 juga menjadi salah satu gempa bumi terbesar sepanjang sejarah.

Gempa yang menyebabkan tsunami ini memiliki kekuatan yang sangat besar, yakni pada magnitudo 8,8.

Tsunami yang terjadi di Ekuador bergerak hingga ke utara San Fransisco, di pantai barat AS, Hawaii, dan Jepang.

Diketahui, tsunami yang terjadi pada saat itu memakan waktu sekitar 12 jam untuk melintasi Pasifik ke Hilo, Hawaii.

(*)

Bobo