Berita Karangasem

Penyeberangan Fast Boat Dari Dermaga Padang Bai Karangasem Buka Tutup Sementara, Ini Alasannya!

Mengingat cuaca tak bersahabat. Penerapan buka tutup bersifat kondisional. Artinya penyeberangan ditutup saat gelombang tinggi.

Penulis: Saiful Rohim | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
Tribun Bali/I Made Ardhiangga Ismayana
Ilustrasi gelombang tinggi - Penyebrangan fast boat dari Dermaga Rakyat Padang Bai, Kecamatan Manggis, Karangasem menuju Gili Terawangan, Lombok Utara, NTB terapkan pola buka tutup. Mengingat gelombang tinggi, serta kecepatan angin di sekitar perairan Lombok cukup kencang beberapa hari. Kepala Kesyahbandaran & Otoritas Pelabuhan (KSOP) Padang Bai, Kec. Manggis Sentot Ismudiyanto Kuncoro, mengungkapkan, penyeberangan fast boat sementara menerapkan buka tutup. Mengingat cuaca tak bersahabat. Penerapan buka tutup bersifat kondisional. Artinya penyeberangan ditutup saat gelombang tinggi. 

TRIBUN-BALI.COM - Penyebrangan fast boat dari Dermaga Rakyat Padang Bai, Kecamatan Manggis, Karangasem menuju Gili Terawangan, Lombok Utara, NTB terapkan pola buka tutup.

Mengingat gelombang tinggi, serta kecepatan angin di sekitar perairan Lombok cukup kencang beberapa hari.

Kepala Kesyahbandaran & Otoritas Pelabuhan (KSOP) Padang Bai, Kec. Manggis Sentot Ismudiyanto Kuncoro, mengungkapkan, penyeberangan fast boat sementara menerapkan buka tutup.

Mengingat cuaca tak bersahabat. Penerapan buka tutup bersifat kondisional. Artinya penyeberangan ditutup saat gelombang tinggi.

Baca juga: 3 Tahun Ditetapkan Tersangka Oleh Sat Reskrim Polres Buleleng, Aliang Minta Kepastian Hukum

Baca juga: Sunset di Kebun Raya Bali, Hadirkan Musisi Nasional dan Lokal Bali

Ilustrasi - Penyebrangan fast boat dari Dermaga Rakyat Padang Bai, Kecamatan Manggis, Karangasem menuju Gili Terawangan, Lombok Utara, NTB terapkan pola buka tutup.

Mengingat gelombang tinggi, serta kecepatan angin di sekitar perairan Lombok cukup kencang beberapa hari.

Kepala Kesyahbandaran & Otoritas Pelabuhan (KSOP) Padang Bai, Kec. Manggis Sentot Ismudiyanto Kuncoro, mengungkapkan, penyeberangan fast boat sementara menerapkan buka tutup.

Mengingat cuaca tak bersahabat. Penerapan buka tutup bersifat kondisional. Artinya penyeberangan ditutup saat gelombang tinggi.
Ilustrasi - Penyebrangan fast boat dari Dermaga Rakyat Padang Bai, Kecamatan Manggis, Karangasem menuju Gili Terawangan, Lombok Utara, NTB terapkan pola buka tutup. Mengingat gelombang tinggi, serta kecepatan angin di sekitar perairan Lombok cukup kencang beberapa hari. Kepala Kesyahbandaran & Otoritas Pelabuhan (KSOP) Padang Bai, Kec. Manggis Sentot Ismudiyanto Kuncoro, mengungkapkan, penyeberangan fast boat sementara menerapkan buka tutup. Mengingat cuaca tak bersahabat. Penerapan buka tutup bersifat kondisional. Artinya penyeberangan ditutup saat gelombang tinggi. (pexels)

"Untuk operasional fast boat sementara masih menggunakan pola buka tutup, sesuai situasi & kondisi cuaca di lapangan. Sifatnya tentatif, sesuai cuaca & koordinasi dengan syahbandar di Pemenang, Lombok," kata Sentot Ismudiyanto Kuncoro, Senin (3/ 7/ 2023) siang hari.

Ditambahkan, saat cuaca bersahabat penyeberangan fast boat tetap dibuka. Untuk sementara penyeberangan fast boat di Padang Bai ditunda hingga kondisi membaik.

Saat cuaca bagus, penyeberangan fast boat bisa capai 9 sampai 10 kali. Tergantung jumlah kunjungan wisatawan mancanegara yang akan ke Gili Terawangan.

Biasanya, grafik jumlah penumpang fast boat yang menyeberang dari Padang Bai ke Gili Terawangan cukup tinggi.

Per hari, wisatawan yang menyeberang bisa mencapai angka sekitar 1.000 - 1.500 orang.

Seandainya gelombang sudah membaik, penyeberangan fast boat akan kembali dibuka serta layani para wisatawan.

Sedangkan untuk penyeberangan kapal ferry masih aman, belum ada pengaruh. Gelombang tinggi masih belum berpengaruh ke penyeberangan.

"Penumpang yang menyeberang memakai ferry masih landai, tak ada peningkatan,"ungkap Kepala Badan Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Pelabuhan Padang Bai, Nyoman Sastrawan.

"Trip penyeberangan ferry masih tetap seperti biasa yakni 13 trip dalam sehari. Proses bongkar muat sekitar 90 menit. Penumpangnya masih landai, tak seperti saat arus mudik. Apalagi sekarang ada jalur dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi menuju Lembar. Ada juga dari Surabaya ke Lembar,"tambah Sastrawan. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved