Persib Bandung

Managemen Persib Bandung Tak Tanggapi Seruan Bobotoh Boikot Laga Pangeran Biru vs Dewa United?

Managemen Persib Bandung Tak Tanggapi Seruan Bobotoh Boikot Laga Pangeran Biru vs Dewa United?

Tangkap layar Instagram @pengamatsepakbola
Tangkapan layar unggahan akun instagram @pengamatsepakbola yang menunjukkan aksi protes dari bobotoh dan viking di laga Persib Bandung vs Madura United yang berakhir imbang 1-1 di Liga 1 2023/2024 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Minggu (2/7/2023). Tangkap layar Instagram @pengamatsepakbola 

TRIBUN-BALI.COM, BANDUNG - Bobotoh dan Viking mengancam bakal memboikot laga Liga 1 Persib Bandung vs Dewa United di Stadion GBLA Kota Bandung, Jumat (14/7/2023)

Ancaman Bobotoh itu sebagai bentuk protes sulitnya memperoleh tiket pertandingan kandang Persib Bandung semenjak dilakukannya migrasi sistem baru di aplikasi Persib Apps.

Penegasan aksi itu disampaikan Ketua Umum Viking Persib Club (VPC), Tobias Ginanjar.

Tobias mengatakan, sikap pengosongan stadion pada pertandingan tersebut diambil setelah aksi walk out yang dilakukan pihaknya pada laga kandang pertama tidak direspon oleh manajemen Persib atau PT. Persib Bandung Bermartabat (PBB) untuk melakukan perubahan atas aspirasi yang disampaikan.

Baca juga: Persib Bandung vs Dewa United: Harapan Marc Klok hingga Head to Head, Ini Jadwal Liga 1 Pekan ke-3

Bahkan menurutnya, manajemen seakan menutup mata atas permasalahan yang terjadi, dengan enggan membuka ruang komunikasi untuk mencari solusi.

"Ini adalah sikap lanjutan kami ya, setelah di pertandingan pertama kami walk out. Kami merasa PT. PBB tidak ada perubahan, seakan menutup mata atas permasalahan yang terjadi.

Hasil AVC Challenge Cup 2023 : Timnas Voli Putra Indonesia Vs Bahrain Menang Dramatis Set Pertama - tribungayo.com
"Tentunya ini juga karena adanya desakan dari distrik-distrik kita di bawah, jadi kami harus mendengarkan aspirasi mereka," ujarnya Senin (10/7).

Menurutnya, dari aspirasi yang disampaikan distrik-distrik VPC, seluruhnya mengeluhkan terkait sistem pembelian tiket yang memberatkan, serta melambungnya harga tiket, tanpa diimbangi dengan perubahan yang memadai dari sisi fasilitas di Stadion GBLA Kota Bandung, salah satunya kondisi toilet yang perlu diperbaiki.

Baca juga: Persib Bandung vs Dewa United, Ajang Reuni 2 Pemain Maung, Modal Tangsel Warrior usai Kalahkan PSM

"Kami tidak menolak sistem online, karena dari musim kemarin sudah online. Hanya saja sistem pembelian sekarang itu rumit, karena harus lewat aplikasi yang harus diverifikasi.

"Setelah verifikasi kami juga harus membeli tiket secara secara individu, padahal untuk komunitas biasanya kolektif, karena banyak rombongan yang berangkat dari luar kota," ucapnya.

Tobias pun mengaku, telah menyampaikan persoalan tersebut kepada manajemen Persib, namun hingga kini belum ada titik temu, dan manajemen masih menutup mata atas masalah itu.

Oleh karena itu, pihaknya telah berkoordinasi dengan semua distrik, dan telah bersepakat untuk menggelar aksi boikot pertandingan kandang kedua Persib nanti.

"Jadi kami minta, manajemen jangan terlalu
memaksakan kehendak, sosialisasi yang kami perlukan dari manajemen.

"Kalaupun ingin tetap menerapkan hal ini (sistem baru) harus jelas dengan kondisi yang ada. Proses verifikasinya yang tidak menyulitkan. Jadi jangan terlalu memaksakan lah," ujar Tobias.

Disinggung terkait, sektor penjualan tiket menjadi hal kurang berpengaruh terhadap neraca pendapatan klub dibandingkan sektor lainnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved