Bali United
Dua Pekan Berakhir Buntu, Pelatih Bali United Buka Opsi Jajal Duet Maut Jefferson Assis dan Spaso
Dua pekan berakhir buntu, Pelatih Bali United buka opsi jajal duet maut Jefferson Assis dan Spaso.
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Putu Kartika Viktriani
TRIBUN-BALI.COM, BALI - Berkaca dari dua pekan laga yang berakhir mengecewakan bagi tim berlabel dua trofi juara Liga 1, Bali United yang kini terjebak di dasar klasemen, Pelatih Stefano Cugurra pun harus memutar otak jika tak ingin posisinya terancam.
Dua laga terakhir melawan PSS Sleman dengan skor kekalahan 1-0 dan melawan Boreno FC dengan skor kekalahan 3-1, tak mencerminkan Bali United sebagai tim papan atas bahkan menajdi wakil Indonesia di kancah Asia.
Bali United pun harus berbenah. Disinggung mengenai kemungkinan Teco memasang dua striker yang selama ini jarang dia lakukan.
Ia mengaku bakal menjajalnya dan melihat hasil di latihan terlebih dahulu untuk menerapkan taktik dua striker.
Pelatih asal Brasil itu bakal menjajal duet maut antara Jefferson, top skorer Liga Malta itu dengan Spasojevic, top skorer Liga 1 musim 2021/2022 dengan harapan Serdadu Tridatu bisa menunjukkan kegarangannya dan bangkit dari keterpurukan.
"Kami pasti lihat di latihan. Waktu di latihan bagus pasti bisa dipasang untuk pertandingan," ujar Teco kepada Tribun Bali, pada Rabu 12 Juli 2023.
Dua pekan awal, Bali United menghuni posisi 18 paling dasar di klasemen alias zona degradasi.
Baca juga: JADWAL Liga 1 2023-2024 Pekan 3, Bali United vs Madura United, Ricky Kambuaya Reuni Dengan Persib
Setelah berhasil melenggang ke kualifikasi AFC Champions League mewakili Indonesia melalui babak play-off dengan mengungguli tim juara musim 2023/2024 PSM Makassar, kini di Liga 1, Bali United justru tampil dalam tren negatif.
Dari dua laga awal, Eber Bessa dan kawan-kawan belum mengemas sepeser poin pun.
Bahkan menjadi tim dengan selisih gol terendah dengan nilai -3 hasil dari mengemas 1 gol dan kebobolan 4 gol dari dua pertandingan.
Pertandingan pertama, Bali United kalah dari PSS Sleman dengan skor 0-1 bermain di kandang.
Pertandingan kedua, bertandang ke markas Borneo FC, Serdadu Tridatu dilumat hanis 3-1 oleh Matheus Pato cs.
Di lini media sosial pun, klub yang bermarkas di Stadion Kapten I Wayan Dipta ini banjir kritikan, adapula yang membuat meme klasemen terbalik yang membuat gambar bagan klasmeen Bali United berada di posisi teratas yang sejatinya posisi terbawah.
Teco tidak menampik bahwa ia dan skuat asuhannya menulai perjalanan di Liga 1 musim ini kurang bagus dan wajib diperbaiki untuk mengatrol posisi klasemen sementara.
Justru tim yang musim lalu menjadi tim kuda hitam karena baru promosi di Liga 1, yakni RANS Nusantara FC dengan Dewa United malah mampu menduduki papan atas di peringkat satu dan dua dengan 6 poin hasil dari dua laga tak terkalahkan.
Jefferson de Assis kurang bersinar dalam laga debutnya di Bali United saat melawan Borneo FC pada pekan ke-2 BRI Liga 1 2023/2024.
Jefferson yang datang ke Liga 1 Indonesia membawa title top skorer Liga Malta ini tak mampu bicara banyak saat serangan-serangan yang dibangun Bali United kerap dipatahkan lawan.
Strategi yang diterapkan Teco yang kerap menggunakan longpass dan umpan crossing tampak sudah diantisipasi skuat asuhan Pieter Huistra itu.
Hal ini pun diakui oleh sang pelatih, Stefano Cugurra bahwa Jefferson kurang support di lini depan.
Pelatih asal Brasil ini mengakui ada yang kurang di dalam timnya saat supplay bola ke depan guna menciptakan peluang.
"Jefferson kerja keras lawan Borneo. Tim ini ada yang kurang soal pemain yang bisa bantu support dia waktu menyerang. Dia tidak punya banyak peluang buat cetak gol," kata Teco.
(*)

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.